Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama FEATURED

Melakukan Perjalanan Udara Saat Pandemi, Tiket Dulu atau Rapid Test Antigen Dulu?

21 Januari 2021   16:49 Diperbarui: 12 Maret 2022   06:14 5193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awak kabin Emirates gunakan alat pelindung diri saat bertugas di pesawat (Dok. Emirates via Kompas.com)

Pada libur Natal dan tahun baru, setidaknya ada 80 orang calon penumpang yang dinyatakan reaktif Covid-19 ketika melakukan rapid test di area bandara Soekarno Hatta. Calon penumpang tersebut disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Dengan demikian, perjalananpun batal.

Silahkan untuk membeli tiket pesawat terlebih dahulu jika memang yakin bahwa diri sendiri tidak terinfeksi virus Covid-19. Namun, perlu diingat, bahwa penyintas Covid-19 juga banyak yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Yakinkah kamu bahwa kamu tidak termasuk dalam OTG tersebut? Jika yakin, silakan melanjutkan pembelian tiket pesawat, lalu diikuti rapid test antigen.

Namun, jika kamu adalah salah satu warga yang aktif bekerja di luar selama pandemi Covid-19, akan jauh lebih baik jika melakukan rapid test antigen terlebih dahulu untuk lebih meyakinkan pembelian tiket.

Jika test kesehatan lebih dahulu

Pilihan ini jauh lebih aman. Dengan mengetahui kondisi kesehatan pribadi, membeli tiket pesawat pun jauh lebih tenang. Bahkan sebetulnya, pilihan ini pun direkomendasikan oleh beberapa maskapai termasuk OTA itu sendiri. 

Sebetulnya, sah-sah saja membeli tiket pesawat sebelum melakukan rapid test antigen. Jika memang hasilnya reaktif atau positif, kan bisa refund?

Bisa. Namun perlu diingat juga imbauan dari pihak Online Travel Agent (OTA) bahwa proses refund akan memakan waktu lebih lama karena banyaknya calon penumpang yang melakukan pembatalan perjalanan.

Kalau kamu memiliki banyak penghasilan dan biaya tertahan di OTA tidak memengaruhi kehidupan sehari-harimu, tidak masalah. Namun jika penghasilan yang kamu andalkan tidak begitu besar, kamu bisa pertimbangkan pula tentang biaya yang akan tertahan di OTA untuk sementara waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun