Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bicara Bali dan Babi Guling Sari

2 Januari 2021   23:26 Diperbarui: 2 Januari 2021   23:36 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomong-ngomong tentang informatif, akan lebih bagus lagi kalau pengemudi juga punya rekomendasi tempat-tempat makan yang cukup terkenal untuk kamu cobain.

"Kalau mau, cobain Babi Guling, Bu!"

Usai bincang basa-basi, dalam perjalanan menuju hotel, kami diberi rekomendasi makanan yang harus dicoba selama di Bali.

"Mohon maaf, ibu agamanya apa?"

"Kristen, Pak"

"Kalau mau, cobain Babi Guling, Bu!"

Kira-kira seperti itu sepotong percakapan kami dengan pengemudi.

Nyobain Babi Guling Di Warung Babi Guling Sari 

Ilustrasi Drakor Secretary Kim. Sumber foto: http://korean-drama-addicted.blogspot.com/
Ilustrasi Drakor Secretary Kim. Sumber foto: http://korean-drama-addicted.blogspot.com/
Pecinta drama Korea pasti sering menikmati scene-scene saat pemeran menikmati kulit babi, atau usus babi. Makanan tersebut dibakar terlebih dahulu, kemudian disantap saat asap makanan sudah sedikit berkurang.

Ketika tokoh mulai memakan makanan tersebut, kok yo rasanya uenak tenan gitu, lho? Sejujurnya, salah satu harapanku adalah ke Korea Selatan, berburu makanan kayak di drama-drama itu. Sepaket sama sojunya. Buat nyicip doang biar ngga penasaran. Doain yaaaaa.

Pernah nonton Whats Wrong With Secretary Kim ngga? Di drama itu, kulit Babi beberapa kali dibahas jadi pilihan "cemilan" mereka bersamaan dengan soju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun