Kata-kata itu semacam doktrin kuat yang menyemangati hati dan jiwaku kembali dari sebuah kegagalan yang kuhadapi. Tidak apa-apa, kegagalan itu bukan akhir dari perjalanan. Tidak apa-apa, kan kamu sudah berjuang. Tidak apa-apa, kamu sudah memberi yang terbaik dari dirimu, kalau masih gagal artinya ada sesuatu yang harus kamu perbaiki. Tidak apa-apa. Kamu baik-baik saja.
Tahu ngga, sebelum, saat bahkan hingga satu dekade aku berada di perantauan ini, mamak belum pernah menyampaikan kalimat-kalimat ini secara langsung. Mamak hanya mengulanginya, menunjukkannya di hadapanku dan membuatku menjadi kuat lewat contoh-contoh yang diberikannya selama ini.Â
Kalimat-kalimat penguat yang mengantarkanku menjadi aku, menjadi diriku yang sekarang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H