Sejak aku memutuskan menggunakan kartu 3 dari zaman kuliah, sejak itu juga Mamaku tidak sepakat dan memintaku untuk menggantinya.
Katanya, terlalu mahal.
Seandainya saja Mama tau bagaimana dulu kuota produk AlwaysOn dari Jaringan 3 Indonesia membantuku menyelesaikan berbagai tugas kuliah bahkan sampai sekarang produk AlwaysOn masih saja terus jadi pilihan karena masa aktifnya yang mengikuti masa berlaku kartu, mungkin Mama juga akan berkenan mengucapkan terima kasih pada kartu ini.
Aku juga ingat betul, bagaimana terbantunya berkomunikasi dengan teman karena beli pulsanya yang begituuuuuu terjangkau. Ada yang seribu Rupiah doang, btw! Zaman kuliah dulu, ini berarti banget. Dan pilihan pulsa ini, masih ada sampai sekarang.
Masih tentang Mamaku dan ketidaksepahaman kami tentang kartu ini.
Bagiku, memiliki kartu sama seperti memiliki pasangan. Jika sudah nyaman, kenapa harus ditinggalkan? Urusan Mama marah, seharusnya tidak masalah.Â
Dulu sih, memang jadi masalah karena apa-apa yang nelpon kan Mama. Puji Tuhan, sekarang semua berubah. Aku yang #KalahkanJarak untuk terus membuat Beliau merasa dekat denganku tak peduli seberapa panjang lautan membentang dari Medan hingga Depok ini.Â
Seiring dengan semakin baiknya kondisi ekonomi pribadi, aku memutuskan bertahan dengan kartu Tri yang sudah menemaniku di berbagai kondisi ini. Sudah hampir 10 dekade. Aku tidak melepaskannya, apalagi menggantinya termasuk ketika banyak orang yang tidak setuju aku menggunakannya.
Sesetia itu, sampai masa berlaku kartupun hingga 2043. Hahhaa. Dari yang dulunya masih main-main ke website www.tri.co.id untuk sekedar lihat jumlah Emot, Bray, Unyit dan Odut yang sekarang bahkan diberi peringkat LEGENDÂ sampai kini akhirnya punya Bima+ di hp sendiri. Lumayan tuker-tuker point. Hehehe.
Aku, Tri dan Masa Kini