Jadi, sebetulnya apa makna persahabatan itu?
Coba iseng pada seseorang di dekatmu, tanyakan padanya makna sahabat. Dari 7 orang yang kutanya, seluruhnya memiliki defenisi yang berbeda. Luas sekali.
Akupun memiliki makna tersendiri.
Baik burukku, kadang sahabatku yang jauh lebih tahu. Menegur dalam sepi agar aku tak malu, dan menjadi supporter utama saat aku sedang berjuang. Bahkan, ada masa aku memilih bercerita pada sahabatku daripada saudaraku. Begitupun dalam kondisi sebaliknya. Setiap permasalahan yang mereka hadapi, aku selalu berusaha ada di sana.
Dan ini berlangsung sejak dulu, sejak kami memutuskan untuk terus menjaga hubungan persahabatan ini tanpa limit waktu.
Sependapat? Tak melulu. Berdebat? Ya tentu. Namun, sebegitu berharganya, bagaimanapun selisih paham yang terjadi, selalu ada cara bagi kami untuk berbaikan kembali.
Lalu dari sana, aku sepaham dengan pendapat orang-orang, bahwa menjalin hubungan persahabatan lebih dari tujuh tahun, akan selalu awet tanpa batasan waktu. Semoga saja.
Cerita Satu Dekade Bersama Kartu Tri
Oh iya, aku lupa kenalin satu lagi sahabat baruku sejak satu dekade lalu. Dia:
- Yang menemaniku saat aku ragu, lalu pura-pura sibuk main hp ketika banyak orang saling berbincang sementara aku belum punya kenalan.
- Yang menjadi penghubung bagiku untuk bertukar kabar dengan kedua orang tua di kejauhan.
- Yang membantuku berhasil memiliki buku antologi perdana hasil menulis dengan sahabat pena.
- Yang menjadi saksi bisu perkenalanku menjajaki Kompasiana hingga akhirnya jatuh cinta di platform ini
- Sahabatku ini juga di sana saat aku sedang jatuh cinta, semacam mak comblang antara aku dengan pria yang kini jadi kekasihku.
- Pun menjadi penopang saat aku harus menghadapi masa-masa akhir kuliah.
- Dia juga di sisiku ketika aku ragu sebelum berhadapan dengan Bapak, Ibu HRD saat aku pertama kali jajal kemampuan melamar pekerjaan.
- Sahabatku inipun ada dan terus mendukungku saat aku memutuskan mundur dari kantor pertamaku tanpa tahu arah tujuan selanjutnya.
- Dia terus ada menemaniku lewati hari-hari. Menjembataniku bertemu dengan orang-orang baru. Pembuka jalan bagiku untuk mendapatkan rejeki-rejeki baru.
Kenalin, namanya Tri dari Jaringan 3 Indonesia.
Sedikit Nostalgia tentang Kemarahan Mama