Sepintas Tentang Virus Corona
Sampai hari ini, Jumat 13 Maret 2020, tercatat sebanyak 128.343 jumlah kasus Virus Corona di seluruh dunia dengan jumlah korban meninggal sebanyak 4.720 orang (sumber: Kumparan 13/3/20)
Seperti yang diketahui, virus ini pertama kali muncul di China tepatnya di kota Wuhan. Hingga saat ini, masih simpang siur penyebab dari munculnya virus ini.
Banyak yang mengatakan dari makanan, banyak pula yang menyampaikan virus bersumber dari hewan seperti kelelawar belakangan disebut juga nama trenggiling yang menjadi penyebab munculnya virus ini.
Wuhan kini telah diisolasi oleh pemerintah setempat untuk meredam penyebaran virus. Penerbangan dari dan ke China pun ditutup.
Berbagai negara di berbagai dunia sudah menjemput warga negaranya yang tinggal di China dan dikarantina guna memastikan apakah warga yang dijemput dari China benar-benar bersih dari virus Corona atau tidak. Termasuk Indonesia.
WHO bahkan telah mengeluarkan berbagai tips yang dapat dilakukan agar terhindar dari virus mematikan ini.
Mulai dari penggunaan masker, mengurangi sentuhan pada area wajah, menggunakan hand sanitizer hingga cara batuk dan bersin yang benar. Tips ini dilakukan demi meminimalisir penyebaran virus.
Mengutuk Orang-orang yang Memanfaatkan keadaan.Â
Awal mula kehadiran Virus Corona, tidak semua orang memberikan perhatian. Sebagian bahkan cenderung menjadikan virus ini menjadi bahan tertawaan.
Aku sempat melihat bagaimana seseorang bercanda di media sosial tentang Corona yang katanya sudah masuk sejak lama di Indonesia dengan mencantumkan foto produk yang nama brandnya sama dengan nama virus ini.
Ada pula yang menggunakan "pakaian dalam Perempuan" sebagai "masker" yang harus dikenakan agar terhindar dari virus ini mengingat harga masker kian hari kian tak berperikemanusiaan.
Aku tak tahu bagaimana kelas humor masing-masing orang. Tapi menurutku, kondisi sedarurat ini bukan sesuatu yang pantas untuk ditertawakan.
Aku tak mengalami memang, tapi sempat menitikkan air mata melihat keputusasaan pada masyarakat di China lewat siaran televisi.
Mereka saling berteriak menyemangati satu sama lain. Seorang anak kecil menangis melihat ibunya berjarak 5 meteran menahan rindu namun tak bisa saling memeluk karena ibunya seorang dokter yang menangani langsung pasien Corona.
Sedang Dokter-dokter yang berjuang di sana bahkan sampai menangis menghadapi permasalah ini. Bagian mananya yang lucu. Pantaskah ditertawakan?
Masyarakat mengikuti arahan WHO untuk menggunakan masker setiap beraktifitas demi keselamatan dan keamanan diri masing-masing, termasuk masyarakat Indonesia.
Sayangnya, ada pula oknum yang memanfaatkan keadaan dengan menumpuk masker sehingga berujung pada naiknya harga. Inipun terjadi di Indonesia.
Sebelum virus Corona "mendunia", harga masker sekotak hanya dibanderol sebesar Rp 27.000. Sekarang? Harganya mencapai ratusan bahkan jutaan per kotaknya.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahkan sudah meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPI) dan  kepolisian untuk mengusut alasan dibalik melambungnya harga masker (suara.com 7/2/20).
Mengenal Asuransi Sun Medical Platinum
Masih banyak pula orang-orang baik yang memberikan jalan untuk penanganan penyakit ini. Salah satunya adalah Sun Life Indonesia.
Sun Life Indonesia merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan internasional yang berasal dari Kanada dan telah beroperasi selama lebih dari 154 tahun.
Meski berasal dari Canada, perusahaan ini telah mengembangkan sayapnya ke Amerika, Eropa dan Asia. Di Asia, Sun Life dapat ditemukan di Filipina, Hong Kong, India, Malaysia, China, Vietnam termasuk Indonesia.
Sun Life Indonesia yang gencar mengkampanyekan #Livehealthierlife kini mengeluarkan Asuransi Sun Medical Platinum yakni asuransi kesehatan pertama di Indonesia yang menyediakan:
- Perawatan untuk efek samping kemoterapi
- Terapi pendukung pemulihan (terapi wicara dan terapi okupasi)
- Pemeriksaan kesehatan untuk pemantauan penyakit kritis (Stroke, kanker, coronary bypass surgery)
- Biaya akomodasi, membayar penginapan pendamping bukan hanya di Rumah Sakit namun juga di hotel. Akomodasi di  hotel ini khusus untuk perawatan di luar negeri
Sun Medical Platinum dari Sun Life Indonesia ini memberikan perlindungan kesehatan, termasuk dari wabah virus, seperti virus Corona. Ya, virus Corona dicover oleh Sun Life Indonesia.
Tidak ada satupun orang yang tau kapan penyakit akan datang, yang dapat dilakukan adalah melakukan antisipasi agar penyakit tidak masuk ke dalam tubuh. Karena bagaimanapun, sebagai makhluk sosial, bersosialisasi dengan seseorang adalah hal yang tidak dapat dihindari.
Dan kita tak selalu tau bagaimana kondisi orang yang sedang kita ajak berbicara. Segala macam hal dapat menjadi kemungkinan jalan bagi penyakit untuk menyebar.
Oleh sebab itu, akan jauh lebih baik jika sebuah keluarga sudah mengantisipasi dari jauh-jauh hari untuk melakukan proteksi dini terhadap kesehatan keluarganya.
Mengapa harus Asuransi Sun Medical Platinum Sun Life Indonesia?
- Sun Life Indonesia telah bermitra dengan banyak Rumah Sakit di Indonesia yang dapat menangani virus Corona. Namun jika dokter merasa perlu untuk merujuk, maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit yang ditunjuk. List 100 Rumah Sakit rujukan pasien virus Corona bisa dilihat di sini
- Sun Life Indonesia bahkan memberikan perlindungan tambahan berupa manfaat tunai sebesar maksimum Rp 10jt yang akan diberikan satu kali untuk nasabah yang terinfeksi virus Corona (Sumber: IG @sunlife_id)
- Best value product dengan premi yang kompetitif dan terjangkau
- Memberikan manfaat perlindungan mulai dari awal terdiagnosa, rawat inap hingga layanan pasca perawatan
- Penggantian biaya Rumah Sakit sesuai dengan tagihan mulai dari 1M hingga 7,5M
- Perlindungan kesehatan hingga ke Mancanegara
- Manfaat lengkap yang bisa disesuaikan dengan profil dan kebutuhan nasabah
- Layanan pendapat ahli medis dan klaim melalui aplikasi Medisclick
