Ada masa saat hati dan jari ingin benar-benar menulis. Tentang ide sebetulnya dia bisa datang dari mana saja. Kalau aku pribadi, lebih sering saat buang hajat, atau sedang bengong sambil mikir. Eh gimana? Bengong sambil mikir? Pokoknya gitu, kelihatannya lagi bengong, tapi sebenarnya ada yang dipikirin.
Katakanlah aku mikirin A, kadang ide yang muncul malah Z. Jauh dari apa yang sedang kupikirkan. Dan ya, hal tersebut setidaknya sudah pernah kulakukan, sudah pernah kualami, atau sudah pernah kulihat sendiri. Jika sudah begini, tinggal riset beberapa fakta menarik untuk kemudian dijait dalam satu artikel yang menarik.
Tapi tau ngga, meskipun sudah punya rententan cerita dalam benak dan kata orang tinggal nulis doang, ada aja banyak hal yang membuat ide cerita tiba-tiba menguap dan lupa mau nulis apa.
Faktor pengganggu saat nulis versiku setidaknya adalah 7 hal di bawah ini:
1. HP dan media sosial
Nah, ini gangguan paling sulit untuk dihindari. Tau sendirikan sekarang ini, HP ketinggalan jauh lebih masalah dibandingkan dompet yang tertinggal. Ngga ada HP itu rasanya kayak ada yang kurang.
Memang sih, HP itu bisa dibilang semacam penyelamat dalam berbagai kondisi terjepit. Urusan keuangan, kita semua tau kalau HP memang akan sangat membantu selama ada m-banking dan koneksi internet.
Tapi HP ini juga akan menjadi penyelamat muka saat sedang sendirian atau berada di antara orang-orang tak dikenali. Utak atik HP ampuh banget bikin kita terlihat sibuk dan seolah tak peduli dengan sekitar. Padahal, kalau saja mau sedikit membuka pembicaraan, mungkin saja malah dapat kenalan baru? Iya kan?
Tak salah jika pada HP disematkan istilah "menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh."
Yang paling bahaya lagi adalah media sosial. Kalau udah sempet ngebuka sekali, duh, scroll. Swiped terus semua IG story orang dilihatin padahal kerjaannya ngga beres-beres.
Ada kalanya juga kita sampai kebosanan lihat sosial media, ngecek email sudah, buka Youtube sayang kuota, akhirnya cuma geser-geser HP ngga jelas. Sekali lagi, padahal artikelnya ngga diberesin.
2. Lapar
Kalau udah urusan makan, ya panjang. Harus beres dulu biar konsentrasi nulisnya, katanya. Padahal, kalau sudah makan, pinginnya nambah makan yang lain yang lain dan yang lain. Giliran udah kekenyangan, bentar lagi ah masih kenyang. Katanya pada diri sendiri.
Habis itu, eh, malah ketiduran. Bye bye artikel!
3. Diajak ngobrol
Diajak ngobrol juga bisa menjadi salah satu pemicu berhenti menulis. Apalagi bahasannya menarik, gibahin orang misalnya. Duh, lanjut teros ngga pake spasi.
Atau kadang lagi serius nulis, terus ada orang yang kebetulan lewat malah ngagetin. "Serius amat muka, Lu" gitu lagi katanya.
Mohon maaf nih temen-temen yang doyan ngagetin saat orang lagi serius-seriusnya kerja. Memupuk fokus kerja itu ngga mudah. Jangan ngagetin dianggap keisengan yang biasa. Apalagi untuk orang Content, buyar buyar dah itu ide ngga berbekas.
4. Menunda
Bentar lagi deh. Ngga bakal lupa kok idenya. Gitu kira-kira alasanku saat menunda menulis. Ngga berapa lama, ya idenya nguap.
Gimana mau tau lagi, orang ngga dicatat.
Nah buat kamu yang doyan nunda, ya tunda aja selagi kamu anggap menunda itu menyenangkan. Tapi jangan pernah lupa untuk menuliskan inti artikel yang akan kamu kembangkan.
Kamu bisa menulisnya di HP, atau bisa mengirimkannya kepada teman lewat WhatsApp.
Aku sering btw seperti ini. Mengirimkan satu kalimat random ke teman di WA. Terus lanjutan chat berikutnya "Nitip ya." Hehhe. Biar ngga lupa, Guys!
5. Dengerin lagu
Di satu tempat lagi enak-enaknya nulis, kadang ada aja musik yang tiba-tiba mengalun entah dipasang sama yang punya kafe. Atau mungkin dijadiin nada dering orang lain.
Kebetulan lagu itu enak didengerin atau mungkin jadi lagu favorite?
Duh, jadi deh itu bakal lanjut nyanyi. Kadang bahkan dicari dulu lagu itu di youtube buat diulang dan dinyanyikan. Hah! Bye bye artikel!
6. Pekerjaan lain yang lagi menunggu
Itu kenapa sebelum melaksanakan satu pekerjaan, pastiin kerjaan lain sudah beres ya. Karena saat menulis sementara pekerjaan lain belum kamu bereskan dan kamu tau itu juga darurat untuk diselesaikan, itu sangat menganggu pikiran.
7. Film
Ini tantangan banget kalau di rumah. Apalagi saat drama Korea Crash Landing On You masih tayang. Yang artikelnya nanggung beberapa paragrap lagi kurelain kutinggal mentemen, demi ngga ketinggalan drama Korea yang super romantis itu.
Kalau kamu sendiri, kira-kira apa tantangan atau gangguan yang sering datang saat kamu mau fokus nulis? Cerita dong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI