Cerita Pengemudi Ojek Online yang Ditahan di Pintu Masuk Hotel
Awal Maret tahun 2019 yang lalu, sekitar tanggal 12 atau 13, kita sempat dihebohkan dengan berita pengemudi ojek online dilarang masuk ke sebuah hotel untuk mengantarkan makanan yang dipesan oleh customer. Larangan itu diberlakukan karena merupakan bagian dari prosedur keamanan hotel.
Boleh sih, masuk. Tapi, pengemudi harus melepas atribut ojek onlinenya terlebih dahulu. Customer yang merupakan tamu di hotel tersebut tidak terima dengan aturan yang diberlakukan. Bagi customer, pengemudi ojek online tersebut adalah tamunya dan sepatutnya juga diperlakukan sama dengan tamu lainnya.
Selain memberikan pembelaan, customer juga melakukan tindakan heroik lainnya. Customer meminjam jaket ojek online sang pengemudi lalu mengenakannya, kemudian menantang petugas memberikan keputusan apakah dirinya akan diijinkan masuk ke dalam hotel atau tidak setelah menggunakan jaket tersebut.
Menurut customer, atribut pekerjaan yang melekat di badan seseorang adalah kehormatan yang harus dijaga karena merupakan tempatnya untuk mencari makan. Menyuruhnya melepas atribut tersebut merupakan bagian dari pelecehan dan tidak pantas dilakukan.
Point Plus, Tak Semua Hotel Melarang "Ojol" Masuk
Masih bercerita tentang Maret 2019 lalu. Tanggal 16 saat itu, aku ada acara dengan teman-teman dari Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) di Gelora Bung Karno. Dan malam sebelum acara itu, aku memutuskan untuk menginap di random hotel. Yang penting mempermudah perjalanan ke lokasi acara.
Kenapa random? Salah satu alasan krusial adalah masalah harga. Saat itu plihanku jatuh pada Cordela Norwood Hotel Jakarta yang terletak tak jauh dari stasiun Cikini.
Mengapa?
Sederhana, aku suka tampilan foto-foto yang mereka sajikan di Online Travel Agent (OTA) tempatku memesan hotel tersebut. Lagipula, harganya cukup terjangkau. Belum lagi dengan potongan point yang tersedia pada OTA tersebut. Yaaa, bayarnya makin terjangkau dan fasilitasnya cukup lengkap.
Tanggal 16 aku checkout, bersiap menuju lokasi acara bertemu dengan teman-teman yang doyan makan. Ada satu pemandangan di lobby hotel yang menurutku cukup manis. Seorang Bapak dengan atribut ojek online sedang duduk di salah satu sofa yang tersedia di lobby. Beliau memegang bungkusan plastik berwarna putih. Kutebak itu adalah makanan yang dipesan oleh tamu hotel.
Aku cukup kaget dengan pemandangan tersebut mengingat beberapa hari sebelumnya ada kasus yang tidak mengijinkan ojek online masuk ke dalam hotel sebelum melepas atributnya. Kupikir hal ini berlaku di semua hotel. Kenyataan sederhana ini menepis perkiraanku. Dan entah kenapa, ada sekelumit perasaan senang dan tenang saat menyadari ternyata tak semua Coorporate melakukan pengelompokan terhadap orang-orang yang datang. Nilai plus untuk Cordela Hotel.
Pilih Random Hotel, Awal Mula Pertemuan dengan Hotel "Kecil-kecil Cabe Rawit" iniÂ
Hotel ini sederhana, gedungnya ngga tinggi-tinggi amat, ngga kecil-kecil amat juga. Awal tiba di depan gedung hotel, warna putih tampak mendominasi gedung. Hal yang sama bisa ditemukan di lobby hotel, kamar, kamar mandi, hingga area makan tamu. Aku menarik kesimpulan bahwa interior hotel memang dibuat bernuansa putih sehingga meskipun dari luar terlihat tidak begitu besar, bagian dalam hotel akan menampakkan kesan besar, luas, dan mewah.
Mari kita kulik satu per satu area hotel ini.
Lobby
Lobby Cordela Norwood Hotel Jakarta sebetulnya tidak begitu luas, namun pengadaan warna putih di hampir seluruh sudut ruangan memberikan kesan luas, hangat dan bersih di ruang ini. Lagipula, ornament yang menghiasi ruangan juga ngga begitu banyak. Hanya ada sofa, meja, lantai yang dihiasi karpet, meja receptionist dan sebuah lukisan berwarna hitam dengan lampu gantung yang cukup mewah.
Simple, namun ya lagi-lagi itulah yang memberikan kesan masih ada banyak ruang gerak yang tersisa di lobby.
Kamar
Ini penting untuk dibahas, karena point yang paling sering dicek oleh seseorang yang berniat untuk staycation adalah kamar, dan fasilitas yang tersedia di sana.
Lokasi yang strategis
Berada persis di kota Jakarta, lokasi Cordela Norwood Hotel Jakarta terbilang strategis. Jika menginap di sana, setidaknya ada beberapa tempat yang cukup membantu baik untuk transportasi ataupun sekedar tempat hiburan:
- Monumen Nasional atau Monas untuk jogging, sekedar duduk-duduk di tamannya atau mungkin menikmati mewahnya Jakarta dari puncak ketinggian Monas
- Lokasi Cordela Norwood Hotel Jakarta berada di antara 3 stasiun, yakni stasiun Cikini, Stasiun Gambir yang juga terakses dengan pool Damri dan stasiun Gondangdia. Keberadaan stasiun terdekat tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk staycation. Setidaknya ini bisa mempermudah transportasi ke berbagai tempat.
- Gold Market Cikini. Siapa tau kamu lagi pingin jajan emas, atau untuk diberikan kepada orang tersayang? Tempat ini dekat dari lokasi Cordela Norwood Cikini. Kamu bisa puas-puasin milih jenis aksesoris emas yang kamu butuhkan dan yang kamu suka
- RSIA. Well tidak ada yang tahu kapan sakit tiba-tiba mampir ke tubuh. Setidaknya berada di akses yamg berdekatan dengan Rumah Sakit akan memberikan sedikit kelegaan. Apapun yang terjadi secara mendadak selama menginap, kamu tahu harus kemana untuk menyelamatkan diri.
- Metropole XXI buat kamu si penggila film.
- Grand Indonesia Shopping Mall untukmu yang tak bisa hidup tanpa belanja.
Ruang Makan Minimalis dan Strategi Variasi Makanan untuk Tamu
Salah satu yang kusuka dari menginap di hotel adalah sarapan. Wehehehe. Kalau biasanya beli nasi uduk, pake telor dikasih bihun dan sambel, maka di hotel berbeda. Lebih banyak pilihan, lebih banyak makan, lebih banyak rasa, lebih banyak nambahnya. Hehhe.
Begitupun saat di Cordela Norwood Hotel, area makannya sebetulnya cukup terbatas. Tapi saat sarapan, ada satu hal yang cukup menarik perhatian yakni ketika salah satu petugas stand by terus cek satu per satu wadah makanan.
Tapi emang hotel pada umumnya begitukan?
Betul, tapi maksudku adalah mereka membuat keterbatasan tempat menjadi nilai tambah pelayanan. Keterbatasan area makan membuat wadah makan untuk tamu juga jadi lebih sedikit. Dan mereka membuat kekurangan itu menjadi menarik dengan menghadirkan variasi makanan yang lebih banyak.
Saat ada wadah makanan yang hampir kosong, mereka menghadirkan wadah makanan baru dengan variasi makanan yang berbeda. Jadi walaupun area tempat makanan terbatas, tamu masih bisa menikmati cukup banyak variasi makanan.
Satu lagi masalah makan. Cordela Norwood Hotel Jakarta juga memberikan layanan restoran untuk tamu, tapiii, ngga sampai 24 jam. Kalau kebetulan kamu mau menginap di tempat ini dan check in nya  sudah kemalaman, saranku beli sekalian saja dari luar. Atau nanti bisa kamu pesan lewat online.
Rating Di Berbagai OTA dan Website Resmi
Seperti yang aku sampein sebelumnya, hotel ini bukan hotel yang mewah-mewah banget. Kalau berdasarkan yang tercantum pada OTA, Cordela Norwood Hotel Jakarta hanya bintang dua. Namun untuk sekelas hotel berbintang dua, menginap di sini lebih dari cukup.
Untuk sekedar kamu tahu, hotel ini memiliki rating yang cukup baik dari berbagai OTA:
- Rating 8,5 dari Traveloka dengan 2547 ulasan
- Rating 9,2 dari Tiketcom dengan 2 ulasan
- Rating 8,6 dari Pegipegi dengan 59 ulasan.
Namun, selain di OTA, untuk bisa menginap di hotel yang dikelola oleh Omega Hotel Management ini, kamu juga bisa melakukan pemesanan lewat website resminya di Omega Hotel Management.
Ada banyak keuntungan melakukan pemesanan lewat website resmi Omega Hotel Management, yakni:
- Pemesanan mudah
- Tersedia beragam promo menarik
- Terkoneksi dengan aplikasi WhatsApp sehingga calon tamu bisa melakukan transaksi dengan aman dan nyaman
Sedikit informasi juga, Cordela Norwood Hotel Jakarta menjadi salah satu hotel yang menurutku turut mendukung pariwisata Indonesia.
Dulu saat aku menginap di sana, saat check in, petugas memberikan selembaran kupon yang dapat kuisi dengan data pribadiku. Kupon tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah kotak saat tamu checkout. Dan tamu yang beruntung akan berkesempatan untuk menjelajah satu tempat yang sangat menarik. Kalau tak salah saat itu hadiahnya ke Labuan Bajo.
Nah, hal yang sama ternyata masih dilakukan saat ini. Hanya saja, destinasi yang dituju kali ini berbeda. Yakni, Culture Trip To Lake Toba. Duh bikin ngiler. Asli. Kupon ini semacam rewards bagi tamu yang loyal menginap di Cordela. Dan periode menginapnya cukup lama, hingga Oktober 2020. Jangan sampai kelewatan ya.
Sedikit Catatan
Untuk hotel bintang 2, lagi-lagi menurutku Cordela cukup menarik untuk ditinggali. Namun ada sedikit catatan buat kamu yang akan menginap di sini dan untuk Omega Hotel Management juga:
- Teliti lokasi saat menuju hotel. Ini salah satu yang kusuka dari Cordela. Meski lokasinya di tengah kota, gedungnya sedikit berada di area "dalam" sehingga sebagai tamu, aku tidak merasa terganggu sama sekali dari hingar bingar suara klakson kendaraan di jalanan. Namun, karena posisinya yang sedikit menjorok, kamu harus lebih teliti saat menuju ke hotel ya. Takut kelewatan tempatnya. Hihih
- Websitenya ramah banget dipakai calon tamu, tapi kalau bisa, disediain juga versi bahasa Indonesianya ya. Atau aku yang kelewat ya? Aku beberapa kali main ke website Omega, belum nemu yang bahasa Indonesia sih.
- Ada Rooftop nya yang menawan juga untuk menikmati lansekap Jakarta di saat senja. Kalau kamu menginap di sini, jangan sampai dilewatkan ya.
Dan ya, berdasarkan pengalamanku menginap di Cordela Norwood Hotel Jakarta, menurutku hotel ini memang patut banget buat dicoba karena kualitasnya yang  "kecil-kecil cabe rawit" itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H