Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Plus Minus Membuat Artikel dengan "Voice Typing" Google Docs

9 Februari 2020   19:44 Diperbarui: 10 Februari 2020   11:42 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhubung sekarang lagi rame-ramenya voice typing Google dokumen yang sudah menyiapkan bahasa Indonesia, aku penasaran juga mau cobain. Akhirnya aku bikin artikel tentang nginep tersebut dengan Voice Typing demi menjawab rasa penasaran.

Seru sih tapi bikin kesel juga. dan artikel ini aku bikin dengan voice note seperti apa pengalaman cara cobain tool ini? berikut adalah pengalamanku.

1. Vokal harus jelas
Buat kamu yang mau cobain Voice typing Google dokumen upayakan untuk berbicara dengan vokal yang jelas. Berdasarkan pengalamanku bahkan vokal yang sudah jelaskan masih ada saja yang tidak terbaca oleh Voice typing. Terutama pelafalan kata yang menggunakan bahasa Inggris.

2. Banyak budeg-nya
Pernah lihat orang ngobrol sama Pak Bolot di Ini Talkshow ngga? Nah kira-kira begitu. Sudah diulang berkali-kali masih aja salah bukan cuma salah, udah teriak-teriak pun masih aja nggak kebaca.

Salah satu contoh, aku bilang" salah" muncul "Allah". Ya ampun jauh banget definisi yang berbeda. Emang sih, pelafalannya jika tidak jelas rada mirip. Tapi tetep aja, kezelll.

Sudah serius serius ngomong nggak kebaca, giliran ketawa, malah muncul hahaha diketikan.

3. Yang gampang emosi jangan nyobain deh
Karena banyak banget kata yang tidak bisa ditangkap oleh voice typing, sebaiknya yang gampang emosian nggak perlu nyoba deh. Khawatirnya saat nyobain fitur ini Ini malah kesel terus banting laptop. Sayang laptopnya, kasihan orangnya, nggak selesai kerjanya.

4. Bikin gagal fokus
Kamu yang memutuskan untuk mencoba voice typing, sebaiknya siapkan point per point yang akan kamu tuangkan di dalam tulisan karena saat nyobain fitur ini aku bisa jamin kamu akan melakukan pengulangan beberapa kali untuk satu dua kalimat atau satu dua kata. Kalau pengulangannya selesai satu kali masih enak, kalau berkali-kali tapi tetap salah juga, emang sih bakal bikin kesel.

Oleh karena itu, kamu harus lihat kembali poin-poin yang akan kamu tuangkan dalam tulisan sehingga tidak terdistract oleh pengulangan yang kamu lakukan di voice typing.

5. Lebih efisien mengetik langsung
Menurutku menggunakan Voice Typing ini memang menyenangkan, kamu bisa cuap-cuap dan pekerjaanmu selesai. Ini sangat membantu pekerjaanmu bahkan ketika kamu sedang bergelantungan di Commuter Line, atau sedang mengendarai sepeda motor, sedang mengendarai mobil Atau sedang beraktivitas yang lainnya.

Negatifnya adalah kamu akan banyak sekali revisi atau sekedar mengecek spasi ganda, kata yang tiba-tiba huruf besar di tengah, tanda baca, paragraf, sampai ke kata yang seharusnya tidak muncul di dalam tulisanmu. Proses editing tergantung dengan banyaknya tulisan yang kamu buat.

Aku tidak tahu apakah sebetulnya penggunaan tanda baca, EYD, huruf besar di tengah itu bisa diset lewat satu pengaturan atau tidak, namun sejauh pengalamanku dalam menggunakan fitur ini, mungkin karena baru menggunakan pertama kali jadi masih kudiedit secara manual karena belum menemukan bagaimana settingannya.

Dibandingkan dua kali bekerja, kupikir mengetik langsung di atas laptop jauh lebih menarik untuk dilakukan dan lebih efisien dari segi waktu. Karena saat mengetik langsung di atas laptop, fokus akan jauh lebih tinggi.

Tantangan lainnya dalam menggunakan Voice Typing adalah saat seseorang mengajak berbicara, Saat mikrofon diset dalam kondisi menyala, maka saat itu juga setiap kata yang terdengar akan terekam dan tercantum dalam tulisan.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin cobalah untuk bekerja sendiri atau segera nonaktifkan microphone jika seseorang mengajakmu berbicara saat menggunakan fitur ini agar setiap ucapan dalam obrolan tidak masuk dalam kalimat.

Tertarik mencoba?
***
NB: Artikel ini juga hasil voice typing dan editingnya yang lebih lama. Hahaha
Jadi tadi sebelumnya aku lagi mau bikin artikel tentang nginep di salah satu hotel di Gambir, Jakarta Pusat. Sedikit cerita tersebut bisa kamu baca di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun