"Ngidam" Makanan Tak Hanya untuk Perempuan Hamil
Bicara tentang makanan. Pernah tidak, ngga ada hujan ngga ada badai, tiba-tiba rasanya mulut ingin memakan sesuatu yang sepertinya sangat istimewa untuk dimakan di saat itu walaupun sebelum-sebelumnya sudah pernah dirasakan. Keinginan tersebut rasanya sangat mendesak. Harus banget dibereskan di saat yang bersamaan.
Jenis makanannya juga bermacam-macam. Ada yang mendadak mencari makanan yang terasa manis, ada yang mencari asin, pedas, coklat, minuman. Ya bermacam-macam.
Pernahkah? Kalau pernah, kita sama!
Kondisi seperti ini sering disebut dengan istilah ngidam bagi perempuan yang tengah mengandung. Ternyata ngidam tak hanya dirasakan oleh perempuan yang tengah mengandung, kita sebagai manusia biasa juga dapat merasakan hal yang sama. Dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tersebut ternyata sedang memberitahu kondisi kesehatan kita sendiri, lho (Sumber: ini)
Berbicara tentang ngidam, ini sebenarnya kebetulan yang menarik sih. Ceritanya, beberapa waktu lalu, aku sedang kepikiran yang namanya cake. Biasanya ini kusantap hanya di saat acara-acara ulang tahunan saja. Bagaimanapun, ukurannya yang tergolong lumayan dan rasanya yang didominasi manis pada umumnya bikin konsumen -- termasuk aku di dalamnya -- lebih cepat merasa eneg. Yang pada akhirnya potongan yang tersisa disimpan, dibiarkan berhari-hari di kulkas, lalu lewat dari masa simpannya yang memang tergolong ringkas dibanding jenis makanan lain sehingga akhirnya terbuang begitu saja. Sayang? Tentu saja!
Jadi walaupun otak sudah benar-benar ingin menikmat cake itu, ada perasaan untuk melawan saja keinginan tersebut hingga akhirnya terabaikan dan tidak terpenuhi.
Menuntaskan "ngidam" dengan sepotong cup cake
Selang beberapa hari, ada kegiatan yang mengharuskanku dan beberapa rekan untuk ke Gandaria City Mall, lalu kami masuk ke sebuah tempat yang disebut dengan Secret Recipe.
Outletnya tidak terlalu besar, namun termasuk nyaman untuk makan bersama keluarga, kerabat, pasangan, bahkan untuk sendiri. Lalu lalang pengunjung mall juga bisa dikatakan tidak terlalu menganggu karena penempatan sekat di bagian samping outlet berupa tanaman cukup baik. Meski dari bagian depan memang hanya terpisah oleh satu meja kecil tempat menu terpajang sehingga pengunjung bisa menyapu bersih pandangannya ke dalam outlet.
Persis seperti yang aku bayangin beberapa waktu lalu tentang mengonsumsi cake namun kubiarkan tak terpenuhi, di Secret Recipe kami dikenalkan pada kami varian rasa terbarunya. Tak tanggung-tanggung, ada 12 varian rasa cake yang dikenalkan, yaitu:
2. Fruity Special
3. Strawberry Vanilla
4. Oreo Cheese
5. Red Velvet
6. Mango Special
7. Mud Cake
8. Black and White
9. Cocoa Mocha
10. Frozen Strawberry
11. Black forest
12. Frozen Bluberry
Bukan hanya itu, Secret Recipe juga bergerak memberikan variasi dalam hal kemasan. Sesuatu yang mungkin menjadi jawaban dari ragam kebutuhan perempuan-perempuan yang suka ngidam di luar sana, yaitu kemasan dalam bentuk cup.
Ah, itu mah udah biasa!
Eitsss, tunggu dulu! Akan selalu ada alasan mengapa seseorang menjatuhkan pilihan kan?
Jika biasanya cup cake yang kerap kita lihat adalah cake berupa sebuah kertas kue setengah lingkaran dengan diameter tertentu, Secret Recipe menang dalam hal variasi kemasan ini karena menghadirkan kemasan yang kokoh, berbentuk persegi panjang yang kian ke bawah kian mengerucut tapi tetap mempertahankan bentuk segiempatnya. Terbuat dari sejenis mousse cake cup. Tidak begitu tinggi, tidak pula begitu kecil. Sekitar 4-5 kali sendok kecil cake saat dikonsumsi. Jika memang kurang, pelanggan bisa menambah cup cake lain dengan varian rasa berbeda untuk menghindari perasaan bosan pada rasa yang sama sebagaimana jika kita memesan dalam bentuk utuh satu bulatan penuh. Hehehe. Serasa lagi ngerayain ulang tahun ya?
Kenapa pula kemasan tersebut membuatnya menjadi menang dibandingkan cup cake lainnya?
Fungsi kemasan sebuah makanan itu sebenarnya banyak. Selain sebagai pembungkus, kemasan berperan penting untuk menentukan pembeli akan mengambilnya atau tidak dalam 10 detik pertama saat dilihat. Selain itu, kemasan juga bertanggungjawab akan keselamatan produk yang dibungkusnya.
Semakin kokoh sebuah kemasan, maka semakin aman produk di dalamnya. Sebaliknya, semakin ringkih sebuah kemasan, maka ada banyak hal yang perlu dijaga dari produk di dalamnya. Termasuk proses penyimpanan dan peletakan produk saat penyimpanan. Dibandingkan dengan kertas, mousse cake cup dapat diletakkan dengan bebas di dalam kulkas tanpa perlu memikirkan bagaimana jika tiba-tiba ada air yang menetes sehingga diserap oleh kertas kemasan tersebut? Yang tentu saja dapat merusak cake hingga akhirnya terbuang.
Selain itu, kemasan yang kokoh sangat membantu pula dalam urusa take away kita sebagai pelanggan. Kadang pewe alias posisi wuenak atau males kemana-mana kan? Tapi rasanya kok yo pingin makan yang manis-manis gitu? Lalu memutuskan melakukan pemesanan via daring.
Nah, kemasan yang seperti ini dapat mempertahankan posisinya di dalam tas, sehingga walaupun mungkin di tengah jalan ada guncangan -- selama tidak begitu parah -- harusnya kondisi cake akan tetap utuh dan driver akan lebih percaya diri menyerahkannya kepada pelanggan.
Untuk harga cukup terjangkau, yakni Rp 28.000 per cup atau hanya Rp 80.000 untuk pemesanan langsung 3 cup, aku rasa ini sudah sangat menjawab kebutuhan konsumen di luar sana ya, terutama kaum hawa nih. Kalau kebetulan ngga habis karena moodnya sudah membaik, cake bisa disimpan kembali di dalam kulkas hingga 7 hari ke depan atau 24 jam jika dibiarkan di suhu ruang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H