By the way tentang wanita pemilik kutu ini, saya pernah nganterin keponakan -- kelas 6 SD -- ke salon, buat gundulin rambutnya yang dipenuhin kutu. Kebayang ngga, dia goyangin rambut saja, 3 ekor kutu jatuh! Bukannya salahin si anak, mamanya yang jadi bulan-bulanan kami. Dan ya, di sana tukang salonnya terlihat jijik-jijik gimana gitu megang rambut ponakan saya.
Sepintas ngeselin ya, tapi kan ngga salah dia juga. Lah saya aja nganterin ponakan saya ngga mau deket-deket. Begitu selesai potong rambut, itu handuk langsung digulung terus dibuang -_-
Ngga mau kan ngerasa sial dan malu seperti itu?
- Percaya diri dalam beraktivitas
Meski tampak tak sepenting penampilan, sebenarnya rambut juga memiliki peran penting untuk memaksimalkan rasa percaya diri wanita dalam beraktivitas. Percuma juga tampak ciamik dari leher ke ujung sepatu kalau rambut lepek berminyak.
Jika tidak bisa membuat rambut terawat dan tampil indah sepanjang hari, ya setidaknya, jangan kutuan lahhh. Cewe, lho.
Selain tampak indah dan terawat, wanita yang memberikan perhatian pada rambutnya juga tak akan garuk-garuk di keramaian. Siap tampil dalam berbagai acara apapun kapanpun. Jika pintar memanfaatkan keindahan rambut, ya bisa jadi beralih menjadi seorang vlogger dengan ragam tips untuk kesehatan dan kebersihan rambut. Bukan tidak mungkin pula mendapatkan produk-produk endors kan? Atau jadi model produk perawatan rambut? Boleh juga! Yang penting ya pintar memanfaatkan keindahan rambut saja.
- Mencerminkan jati diri
Kutu, ketombe, rambut rontok, rambut lepek adalah sederet permasalahan yang kerap menimpa wanita, sebenarnya laki-laki juga. Kenapa bahasan lebih cenderung pada wanita? Laki-laki botak sudah lumrah, sementara wanita tidak banyak yang ikhlas dan rela rambutnya dipangkas habis. Jikapun ada, hanya segelintir saja. Dan biasanya tidak percaya diri.
Kesehatan dan kebersihan rambut seseorang juga dapat mencerminkan diri mereka. Seberapa peduli mereka  pada penampilan dan dirinya. Seberapa bersih seseorang dalam mengurus dirinya. Seberapa penting dirinya bagi seseorang pun ternilai di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H