Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tipe-tipe Karyawan Menghadapi Atasan yang Lagi Marah

8 Januari 2019   09:56 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:43 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eh, by the way udah pada nonton film My Stupid Boss belum?

Dalam film ini, ada salah satu scene yang menurutku betul-betul menggambarkan kehidupan sebagian besar karyawan, yaitu saat sang bos (yang diperankan oleh Reza Rahardian) tengah marah, dan seluruh staf di dalamnya secara spontan melakukan apaaaa saja yang menunjukkan bahwa mereka sedang "bekerja" demi menghindari "semprotan" amarah sang bos.

Ada yang berpura-pura sedang berbincang di telepon, eh saat sang bos nekat merampas itu telepon, teleponnya MATI! Hahahaha.

Ada juga yang menyibukkan diri di depan komputer, saat dicek oleh si bos, eh, ngga lagi ngerjain apa-apa. Geli ya? Segitunya cara "mengamankan" diri dari amukan bos.

Tapiii, ternyata scene yang kita temui dalam film tersebut terjadi pula di kehidupan nyata, lho! Dan sepertinya itu lumrah terjadi dengan alasan:

1. Dimarahin bos itu ngga enak, apalagi kalau alasan marahnya bukan karena kesalahan kita, melainkan hanya sebagai pelampiasan saja. Yaelah bos, coba marah-marahnya ke samsak aja gitu. Kan lebih sehat. Hehe

2. Mempertahankan harga diri.

Sudahlah alasan marahnya bukan karena kesalahan kita, menghindar dari amarah bos juga bisa banget lho menjaga harga diri kita di depan rekan kerja. Tahu sendiri kalau bos marah suka ngga lihat-lihat lokasi. Hajar terosss! Wkwkwkw.

3. Masih butuh kerjaan tersebut

Kalau sampai kena marah karena kesalahan sendiri, ya sudah. Yakin saja itu muka bakal dicirenin alias dikenalin sama si bos. Mana kenalnya bukan karena prestasi pula! Kalau sudah begini alarm bahaya rasanya seperti terus saja menderu-deru dalam benak. Ada banyak kemungkinan dibayangkan akan terjadi, termasuk pemecatan sementara kita masih butuh itu kerjaan. Jadi, tidak heran kalau bos marah, staff banyak yang "cari aman". Heheh.

Berkaca dari film tersebut dan realita kehidupan pekerja sehari-hari, maka berikut adalah tipe-tipe pekerja dalam menghadapi bos yang sedang marah

1. Ngacir ke Toilet

Ini paling aman. Hahaha. Kalau udah di toilet kan udah jauh dari omelan. Ngga bakal dengerin apa-apa. Bisa dilama-lamain pula. Alibinya gampang, tinggal bilang sakit perut, beres deh!

2. Staff yang penuh persiapan

Buka layar kerjaan setiap saat, jadi saat pimpinan marah-marah ngga jelas dan butuh pelampiasan emosi, tinggal duduk di kursi lanjut deh itu kerjaan. Hehe

3. Mendadak jadi tukang fotokopi

Tipe staf yang ini bisa dibilang penuh persiapan juga. Jadi ke mana-mana selalu bawa kertas. Kalau bos marah, tinggal nikung ke arah mesin fotokopi, fotokopi deh itu kertas. Hahah. Padahal kalau dicek, bisa saja itu bukan kertas yang berisi file atau dokumen penting yang ada kaitannya dengan kerjaan. Sengaja aja gitu, nyari aman doang.

4. Ke pantry ngambil air minum

Ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengamankan diri dari amarah bos. Lama-lamain di pantry sampai amarahnya reda.

5. Pura-pura diskusi tentang kerjaan ke rekan kerja

Ini buat yang demen ngerumpi di kantor. Mengubah topik pembicaraan ke arah pekerjaan adalah tips yang ampuh untuk terlihat serius dan sedang bekerja di depan pimpinan.

6. Pura-pura Nelpon

Mirip dengan film My Stupid Boss, telepon selalu menjadi alat ampuh untuk terlihat sibuk. Padahal mah yang ditelepon Nomornya sendiri. Hahaha. Gue pernah beginiiii.

7. Ngetik dan fokus ke layar komputer

Au apa yang dikerjain, yang penting ngetik aja gitu dengan raut muka sok serius biar ngga diganggu.

8. Tim pasrah

Ini biasanya staf baru. Dimarahin ya dimarahin dah. Bengong aja gitu, pasrah nerima semua ucapan yang dilemparkan padanya. Padahal mah dalam hati ya bingung, ini yang marah lagi ngomongin apaan. Kan doi anak baru, mana ngerti duduk masalahnya apa.

9. Mendengarkan sampai amarah bos reda

Demi menjaga martabat pimpinan, mendengarkannya marah marah meski ngga ngerti apa yang lagi dimarahin adalah tipe staff seperti ini. Dengerin aja yang penting setelahnya doi tenang. Toh, itu bukan salah kita, kan? Karena sebenarnya marah tak melulu harus dihindari. Lagipula, tak baik melawan api dengan api.

10. Tim santai

Ya udah, bu boss, pak Boss, kalau mau marah sok atuh marah adalah prinsip staff ini. Ngga pernah bawa ke hati. Bahkan kadang cara marah dan cara bicara boss yang lagi marah itu dijadiin bahan candaan agar kerja di kantor bisa lebih cair usai mendengarkannya ngebeo. 

Jadi, hei kamu para staf yang ngga demen dengerin bos marah marah tapi demen banget ngindarin kerjaan. Kamu tim yang mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun