Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

4 Trik Nakal Masa Kecil Sahabat di Bulan Ramadan

3 Juni 2018   22:10 Diperbarui: 3 Juni 2018   22:43 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Intantutorial

Masa kecil memang selalu menyisakan cerita. Entah itu yang manis untuk dikenang, terlalu pahit untuk sebatas diingat, atau bahkan memalukan untuk sekedar terlintas. Dan rasanya setiap manusia memiliki minimal satu kisah memalukan yang terkadang disebut aib yang tak ingin keluar dari dirinya. Yang tak ingin diketahui oleh siapapun.

Eh, tapi pengalaman memalukan bisa dibilang aib juga ngga sih?

Berhubung sekarang masih dalam moment ramadan, maka terkait dengan pengalaman memalukan ini, saya punya beberapa sahabat dari agama Islam yang memiliki trik nakal saat menjalani bulan Ramadan semasa kecilnya.

1. Menelan Air Wudhu Saat Kumur-kumur

Anak-anak masih sulit untuk diajarkan tentang puasa. Namun, orang tua bertanggung jawab untuk mengenalkan ajaran agama dengan baik pada anaknya, termasuk tentang puasa.

Namanya Mutia Putri Sela. Si gendut yang tak ingin disebut gendut dan terus berkampanye bahwa tubuhnya ideal ini memiliki salah satu trik agar puasanya lancar semasa kecil.  Caranya sederhana, meminum air wudhu saat berkumur, tentu saja tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Hmmm... Jadi penasaran, apa emak beneran ngga tau anaknya curi-curi berbuka puas?

Alasannya setelah ditanya di usia sekarang sih ya tak lebih karena saat itu namanya juga masih anak-anak yang sedang menjalani latihan awal-awal puasa. Hehehehe.

2. Dibayar 1.000 per puasa

Demi bisa mendapatkan puasa penuh sehari, ada saja cara yang disepakati oleh orang tua dan anak. Kalau kisah ini, datang dari Dwi Norviana Wibowo. Seorang wanita cantik yang tubuhnya semekot (semeter kotor) seperti saya.

Menurutnya, kesepakatan yang dia dan adiknya buat dengan orang tuanya berbeda. Jika adiknya mengharapkan paha ayam untuk dinikmati di hari Lebaran jika ibadah puasanya penuh, maka Viena meminta agar orang tuanya memberikannya uang sebesar Rp 1.000 setiap kali berhasil puasa penuh.

Katanya sihhh, lumayan untuk tambahan beli baju baru. Hiihihih. Kecil-kecil pinter cari duit, nih.

3. Pura-pura nangis biar batal puasa

Kalau pengalaman yang ini datang dari wanita cantik Zukhrufil Jannah. Meski sekarang tampak lebih anggun dengan pakaian tertutup rapat, dirinya juga memiliki pengalaman tricky semasa kecil demi melancarkan puasanya. Eh, atau bisa dibilang, demi bisa berbuka puasa duluan sih ini. Hehehhe.

Ada saja alasannya untuk menangis saat berpuasa. Entah alasan itu betul atau kadang dibuat-buat. Yang jelas, menurutnya, saat berpuasa, dia selalu mencari cara agar menangis sejadi-jadinya. Dengan demikian, harapannya, air mata yang menetes di pipi perlahan turun ke bibir dan masuk ke mulut lalu tertelan. Hahahah. Ini kocak sih ya.

Jika sudah tertelan, dia datang pada ibunya dan mengaku air matanya tertelan yang artinya puasa batal. Demi melihat hal tersebut, Ibunya hanya bisa geleng-geleng sembari tertawa geli melihat akal bulus putrinya.

4. Diem-diem Minum

Ini yang paling mainstream sih sepertinya dari pengakuan sahabat-sahabat saya. Namanya Nani Setiani.

Ketidakmampuan untuk berpuasa biasanya langsung diutarakan pada orang tuanya, sayang, orangtuanya ngotot agar puasa tetap berlanjut.

Tak ingin terus berdebat dan kena omel oleh orang tuanya, dia memutuskan untuk tunduk dan patuh pada perintah.

Di balik itu, ketika tak ada satupun anggota keluarga yang lihat, diam-diam dia mengambil air minum dan langsung meneguknya hingga habis. Gelas lekas kembali dicuci dan dikeringkan lalu disimpan kembali di tempat semula. Biasa, membersihkan jejak katanya. Hahahah.

Buset sih ya anak bocah kepikiran seperti itu. Ya tapi, bagaimanapun, kembali lagi. Namanya juga anak-anak yang sedang belajar berpuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun