Dua minggu telah berlalu, tak lama lagi kita akan kembali dipertemukan dengan hari nan Suci. Berbicara tentang bulan Ramadan, rasanya kurang afdol jika pembicaraan tak menghampiri ke arah pakaian yang akan digunakan dalam keseharian.
Biasanya di moment ini, banyak orang yang melakukan perubahan besar-besaran dalam dirinya. Hijrah menjadi lebih baik. Dari yang tak berhijab menjadi berhijab, dari yang masih memakai baju 'pas' menjadi lebih menutup aurat yang syaratnya ternyata mutlak bagi umat Muslim. Gamis biasanya menjadi pilihan terbaik yang banyak dipercaya para kaum hawa menjadi pakaian utama di hari Idul Fitri.
Pria sih biasanya simpel yaa... Beli baju koko, cari celana yang sepadan dengan baju, maka lengkap sudah urusan pakaian di hari Lebaran nanti. Perempuan ini nih yang biasanya ribet banget urusan baju. Nyarinya ngga akan beres di satu tempat saja. Keliling dulu sampai lelah, dan ujung-ujungnya kembali ke toko yang pertama.
Baju dan sepatu adalah kepantangan untuk dibeli di tempat yang sama. Kudu beda. Kalau bisa, jangan sampai ada satu orang pun yang menyamai pakaiannya di saat Lebaran. Tampil beda, cantik sendiri, fashionable sendiri. Harus!
Hmmm... tapi mudah-mudahan tujuan utama sahabat-sahabat sesama wanita yang Muslim bukan urusan fashion yaa, tapi memaknai makna Ramadan itu sendiri. Membawa diri untuk sebuah perubahan yang lebih baik ke depannya terkait dengan pikiran, dan rohani.
Mari kita kesampingkan sejenak saudara-saudara kita yang ingin memperbaiki diri, maka, sebagai bentuk menghargai perbedaan, sebagai penganut Non Muslim, seharusnya ada beberapa rekomendasi fashion item juga yang dapat kita gunakan agar tampak lebih sopan dan menghargai saat bepergian bersama dengan rekan-rekan umat Muslim, termasuk saat bepergian sendiri ke tengah-tengah fasilitas umum.
1. Jaket
Apaan sih jaket? Jakarta lho! Panas!
Ya sebenarnya engga harus jaket sih. Ada beberapa pilihan outifit yang dapat dipakai untuk saat bepergian, cardigan misalnya, tetap terlihat casual jika dipadankan dengan blouse serta celana bahan -- untuk digunakan saat bekerja.
Bisa juga disiasati dengan blazer saat suhu sedang dingin. Menggunakan pakaian yang sopan selain lebih enak dipandang mata, wanita juga dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kekerasan-kekerasan seksual yang bisa saja terjadi akibat pakaian yang "kurang bahan" dan mata pria hidung belang yang tak dapat dikontrol.
Pilihlah pakaian yang tidak terlalu pas. Jika ukuran pakaianmu biasanya M, mungkin boleh kamu pilih satu ukuran lebih besar. Tidak usah terlalu khawatir, biasanya pakaian yang kedodoran malah menantang diri kita untuk berkreasi lebih jauh. Dan biasanya hasilnya memuaskan karena pakaian yang kita kenakan keluar dari comfort zone alias pakaian yang biasanya kita pakai itu-itu saja.
Jaket yang kedodoran dapat 'dimainkan' dengan ikat pinggang kecil satu warna. Bisa juga diikat mengikuti gaya ala-ala pakaian tahun 90an. Atau biarkan tetap menjadi jaket kedodoran lalu hiasi tanganmu dengan beberapa aksesoris berwarna agar pandangan orang lain terpecah bukan hanya ke jaket namun juga ke aksesoris berwarna yang kamu kenakan. Dijamin tampil beda!
2. Kulot
Sekarang jenis ini sedang tren yaa. Semua orang berlomba ingin menggunakan kulot. Diakui, jenis pakaian ini membuat nyaman ya, kecuali untuk orang yang memilik tubuh pendek. Jika memakai kulot tanpa high heels, mungkin akan membuatnya tampak seperti orang-orangan sawah yang sedang menakut-nakuti tikus. Bantet. Hehhehe.
Jenis celana bergaya lebar ini mudah sekali menutupi bentuk paha seseorang. Berbeda dengan jeans yang menampakkan lekuk kaki dengan begitu jelas. Tidak heran banyak orang yang memilih celana jenis ini untuk menutupi bagian kakinya agar tak dapat dilihat orang dengan leluasa.
3. Syall
Bulan puasa pada umumnya memberikan kita kesempatan bersilaturahmi dengan rekan-rekan yang telah lama tak kita temui dalam acara buka puasa bersama. Nah, jika kamu bukanlah seorang Muslim, syall biasanya salah satu fashion item yang harus dimiliki seorang wanita. Bukan untuk tampak layaknya teman-temanmu yang Muslim, namun lebih pada kesopanan yang terpancar dari syall yang terlilit rapi di leher.
