Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

PKOR Way Halim Lampung, Tempat Apik untuk Ngabuburit

24 Mei 2018   22:11 Diperbarui: 24 Mei 2018   23:07 2356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKOR Way Halim Bandar Lampung | Foto: Sebatin.com

  Ngabuburit selalu menjadi favorite setiap orang di musim puasa untuk menghabiskan waktu sembari menunggu jadwal berbuka tiba. Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda dengan asal katanya "burit". Burit diartikan juga sebagai sore. Sehingga, ngabuburit itu dapat dikatakan sebagai menunggu sore karena masih dalam bahasa Sunda, awalan nge dan suku kata bu memiliki makna melakukannya berulang-ulang.

Dari sekian banyak tempat ngabuburit yang telah dikunjungi, tentu ada satu dua tempat ngabuburit yang menjadi favorite dan selalu menjadi tempat yang tidak akan pernah absen untuk didatangi setiap tahunnya. Entah karena makanannya, entah karena tempatnya, atau mungkin juga karena kenangannya. Eaaaaa.

Berbicara tentang lokasi ngabuburit favorite, walaupun tak ikut melaksanakan ibadah puasa, saya juga memiliki lokasi favorite ngabuburit, lho. Masih sama dengan cerita-cerita Ramadhan sebelumnya, cerita yang dapat dibagikan yang mungkin dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi beberapa orang meski tak ikut menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari Nan Fitri.

Tempat ngabuburit favorite saya sejak saya mengenal puasa dan semua kegiatan yang berlangsung di dalamnya adalah Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) di Way Halim Bandar Lampung. Orang-orang sih biasa menyebutnya PKOR (Baca: pekor). Mengapa? Yuk, kita kulik satu per satu, barangkali kamu yang ada rencana untuk berkunjung ke Lampung juga tertarik untuk mengunjunginya:

1. Lokasi yang mudah dijangkau

Jika ingin berkunjung ke PKOR Way Halim Bandar Lampung, dari arah jalan besar, Jl. Zainal Abidin, hanya butuh waktu tempuh sekitar 15 menit lalu belok kiri masuk ke lokasi PKOR untuk kemudian mencari tempat parkir yang tersedia luas di sana lalu melakukan aktivitas yang diinginkan. Atau jika dari arah by pass dengan waktu tempuh yang sama, berada di sisi kanan jalan.

Memasuki tempat ini, pengunjung akan disambut dengan ragam rumah adat Lampung dari masing-masing Kabupaten dan kota yang ada di Lampung. Ceritanya seperti berkeliling seluruh isi Lampung di waktu dan tempat yang sama. Tak jauh berbeda dengan yang ada di TMII di Jakarta. Bedanya, jika di TMII menunjukkan semua kebudayaan se Indonesia, maka PKOR Way Halim hanya menunjukkan seluruh miniatur Lampung. Hhehe.

2. Tempat berlangsungnya berbagai acara

Jika di Jakarta, ada Jakarta Fair, maka Lampung juga tak mau ketinggalan. Lampung Fair juga diselenggarakan di PKOR. Kegiatannya kurang lebih sama dengan yang ada di Jakarta. Bedanya, saat Lampung Fair diselenggarakan, semua pengunjung dapat berkeliling memasuki rumah adat masing-masing kabupaten dan kota dan mencari tahu lebih banyak sejarah tentang kabupate/kota tersebut pada informasi-informasi yang di tempel di bagian dalam setiap miniatur bangunan rumah adat.

Jika tak tertarik dengan sejarah atau kisah yang tersimpan di balik setiap rumah adat yang berdiri di sana, maka, pengunjung dapat mengabiskan waktu di arena bermain dengan tiket yang tergolong murah. Atau dapat pula berburu berbagai produk souvenir Lampung, baju dan ragam kuliner yang ada di sepanjang area Lampung Fair. Jika beruntung, dapat juga menikmati konser dari artis-artis terkenal yang didatangkan oleh pihak penyelenggara untuk meyemarakkan acara.

3. Ragam pilihan wisata kuliner

Kalau ini pasti ya. Di sini banyak sekali pilihan makanan. Bisa dibilang, semua ada. Heheh. Kalau mau cari junkfood ala-ala makanan luar sih, ya engga ada. Hehehe. Hanya saja, jika yang kamu cari adalah makanan-makanan sejenis bakso, nasi goreng, sate, dan sejenisnya, nah, terserah deh pilihannya banyak sekali di sana.

Engga mau makan yang berat-berat? Cemilan juga ada. Seperti jagung bakar bersama dengan sebotol minuman dingin untuk menghabiskan malam bersama dengan rekan-rekan boleh juga jadi rekomendasi. Engga mau makan apa-apa? Tenanggg.... Ada es dan pilihan minuman lainnya untuk menemanimu. Tapi ya itu, siap-siap disamperin pengamen terus yaa. Hehehe.

Ada atau tidak ada Lampung Fair, kuliner akan selalu menjadi pengisi pertama setiap sore tiba di PKOR Way Halim.

4. Banyak pilihan hiburan keluarga

Mobil gowes di PKOR Way Halim | Foto: Saibumi.com
Mobil gowes di PKOR Way Halim | Foto: Saibumi.com
Saat tak ada Lampung Fair, PKOR juga selalu menjadi pilihan keluarga untuk sekedar menghabiskan waktu bersama. Seperti sepeda-sepedaan yang dibentuk dengan rupa-rupa mobil atau mirip bebek lalu diberi lampu warna warni di sana sini untuk membuat "kendaraan" tersebut tampak cantik dan menarik untuk digunakan. Biasanya sih disebut sebagai "mobil gowes" hehehe

5. Ruang terbuka untuk berolahraga

Sabtu dan Minggu atau di sore hari saat tak ada kegiatan, PKOR bisa menjadi pilhan untuk berolahraga. Udara di sini juga terbilang bagus, meski ada satu dua kendaraan yang lalu lalang di tengah-tengah PKOR, polusi masih terbilang aman untuk tak mengganggu kesehatan pengunjung karena jumlah pohon yang cukup banyak.

6. Sejuk untuk sekedar duduk-duduk menghabiskan waktu

Males nunggu sore di rumah, PKOR selalu menjadi pilihan. Ya, selain dekat dari rumah, dan semua ragam keunggulan di atas, di tempat ini kita dapat membeli makanan untuk kemudian mendapatkan tikar untuk sekedar duduk-duduk menikmati udara sore di sana. Ya yang penting sudah beli sesuatu.

Dari beberapa alasan di atas, seperti telah menjadi kebiasaan, PKOR selalu menjadi tempat yang saya sambangi setiap kali ngabuburit. Baik itu untuk sekedar menghabiskan sore, mencari cemilan berbuka yang entah kenapa tampak lebih enak saat bulan puasa, atau sekedar menikmati udara yang segar di sana.

Tertarik mau ngabuburit di PKOR Way Halim Bandar Lampung? Boleh, lhooo... Hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun