Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ragam Alasan Mengapa Alam Sutera Menjadi Pilihan Hunian Ideal untuk Keluarga Milenial

18 Mei 2018   17:16 Diperbarui: 18 Mei 2018   17:39 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Lilia Sukotjo saat memberikan pemaparan terkait Alam Sutera | Foto: Dokpri

Sebagai masyarakat yang lebih menyukai dunia kepraktisan, tidak ingin terikat di satu wilayah yang sama dalam waktu yang lama, tidak ingin ribet, menyukai travelling, bergelut dengan dunia media sosial yang notabene dengan hedonisme -- dikit-dikit posting, dikit-dikit pamer -- demi menjaga eksistensi dan hidup penuh gaya -- yang bagi sebagian orang sebenarnya dapat disulap sebagai matapencaharian.

Tak heran jika beredar pendapat bahwa kaum millenial adalah kaum yang tak lagi membutuhkan hunian ideal untuk tinggal menetap.

Ibu Lilia Sukotjo saat memberikan pemaparan terkait Alam Sutera | Foto: Dokpri
Ibu Lilia Sukotjo saat memberikan pemaparan terkait Alam Sutera | Foto: Dokpri
Hal tersebut jelas salah. Adalah Ibu Lilia Sukotjo selaku Marketing Director Alam Sutera memberikan penjelasan kepada beberapa orang Kompasianer yang diberi kesempatan untuk menginjakkan kaki langsung di Alam Sutera melihat bangunan terbarunya, bahwa berdasarkan data dari beberapa bank, kaum Millenial faktanya juga peduli pada keinginan untuk memiliki hunian. Bedanya, kaum millenial lebih menargetkan hunian dengan jangkauan harga yang tidak begitu tinggi.

Menilik kebutuhan hunian yang dibutuhkan oleh kaum millenial, maka Alam Sutera selaku salah satu pemain property terbesar menunjukkan bentuk kepedulian dengan menghadirkan Lloyd Apartment yang merupakan low-rise apartment yang telah diluncurkan pada hari Minggu, 8 April 2018 lalu.

Salah satu wujud tampilan rumah Lloyd Alam Sutera | Foto: Dokpri
Salah satu wujud tampilan rumah Lloyd Alam Sutera | Foto: Dokpri
Lloyd ini digadang-gadang menjadi jawaban atas kebutuhan hunian ideal kaum millenial. Dengan pilihan 99m2untuk 2 kamar tidur dan 120m2 untuk 3 kamar tidur, Lloyd memberikan banyak sekali keuntungan tak hanya urusan investasi property, namun juga kesehatan yang berkelanjutan baik fisik maupun mental penghuni. Apa saja?

1.Investasi property yang baik

Setiap tahun, harga lahan akan terus merangkak naik. Ini berarti, kebutuhan akan hunian pun turut mengikuti harga tersebut ke atas. Faktanya, semakin seseorang menunda untuk memiliki hunian dengan alasan dana yang belum mencukupi, maka sama saja orang tersebut kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hunian dengan harga yang terbilang murah.

Bagaimanapun keterbatasan tabungan saat ini, jika terus menanti ketahun-tahun berikutnya, tabungan tersebut tidak akan pernah cukup karena harga terus meningkat.

Mengambil satu unit hunian di Alam Sutera yang identik dengan ragam keunggulan menjadi pilihan jitu untuk berinvestasi property. Mungkin harga akan mencapai 2kali lipat hingga 5 tahun ke depan? Who knows?

2.Investasi kesehatan yang berkelanjutan

Pengamat Perkotaan dan Dosen Teknik Planologi Universitas Trisakti, Bapak Yayat Supriyatna memiliki pendapat sendiri soal harga hunian yang ditawarkan oleh Alam Sutera.

Bapak Yayat Supriyatna saat memberikan pemaparan | Foto: Dokpri
Bapak Yayat Supriyatna saat memberikan pemaparan | Foto: Dokpri
"Jangan takut dengan rumah yang seharga Milyar. Membangun kota adalah membangun masyarakatnya. Masyarakat yang mau mengeluarkan biaya yang besar untuk hunian sehat persis seperti berinvestasi bukan dari segi ekonomi, melainkan dari sisi kesehatan juga. Di Alam Sutera penghuni dilayani untuk segala kenyamanan dan fasilitas kesehatan yang membuat seluruh penghuni merasa sepadan telah mengeluarkan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik." Ujarnya.

Saya setuju dengan pendapat Beliau. Mengapa?

Begitu memasuki area Alam Sutera, kami disambut dengan pemandangan yang hijau. Pedoman hunian sesuai nama -- Alam Sutera -- sepanjang perjalanan, bahkan saat kami dibawa berkeliling dengan Sutera Loop, dominan perjalanan kami dibingkai oleh pohon trembesi sepanjang jalan. Hanya beberapa wilayah tertentu yang tak ditumbuhi tananam ini. Tak banyak, lebih ke area komersil, itupun disiasati dengan hadirnya taman-taman untuk mengembalikan nuansa hijau di sana.

Pemandangan Trembesi, Sutera Loop dan penikmat olahraga yang berada di jalurnya masing-masing | Foto: Samleinad
Pemandangan Trembesi, Sutera Loop dan penikmat olahraga yang berada di jalurnya masing-masing | Foto: Samleinad
Yang paling menarik perhatian tentu adalah tanaman trembesi yang menjadi bingkai tiap jalanan di area Alam Sutera. Ditanam sejak tahun 1994, fungsinya tentu tak hanya sebatas perindang dan memanjakan mata sepanjang memandang. Lebih jauh lagi, pohon-pohon trembesi tersebut mampu memberikan nuansa sejuk, udara yang segar, menyerap setiap CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan yang lalu lalang di jalanan tersebut.

Terbatasnya penghuni dan kendaraan, serta tingginya jumlah pohon di wilayah ini tentu menjadi jaminan utama udara yang akan diperoleh setiap hari oleh penghuni selalu dalam keadaan segar. Kadar Oksigen yang dihasilkan pasti tinggi sementara CO2 semakin kencang diserap. Mungkin tak dapat dibandingkan, namun kondisi Oksigen yang baik dalam suatu wilayah dapat memperpanjang umur penghuni wilayah tersebut.

Salah satu wilayah yang memiliki kadar Oksigen tertinggi di dunia adalah di Pulau Giliyang, Sumenep, Jawa Timur yang penghuninya rata-rata memiliki umur yang panjang. Dengan komposisi Oksigen yang mendominasi di Alam Sutera, pun dibarengi dengan pola hidup sehat serta olahraga yang teratur, tak menutup kemungkinan menghidupi kehidupan layaknya masyarakat Pulau Giliyang.

3. Jaminan Keamanan, Kenyamanan dan Keselamatan seluruh penduduk dari berbagai aspek

Kurang lebih 800 ha, Alam Sutera dilengkapi pula dengan 36 Emergency Tower, dipantau sebanyak 166 kamera CCTV, serta dilengkapi dengan emergency panic button sebanyak 36 unit yang bermuara pada satu lokasi yang disebut Command Center. Semua ini disediakan untuk mempermudah seseorang untuk meminta tolong saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sekitar Alam Sutera.

Lokasi tempat pemantauan seluruh aktivitas di Alam Sutera atau Command Center | Foto: Dokpri
Lokasi tempat pemantauan seluruh aktivitas di Alam Sutera atau Command Center | Foto: Dokpri
Di Command Center ini, segala aktivitas penghuni terpantau dengan jelas, termasuk mereka yang hanya menumpang lewat alias bukan penghuni. Jika ternyata terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, petugas Command Center akan segera mengirim 5-6 orang pasukan yang akan dipastikan tiba sekitar 5-10 menit untuk memberikan pertolongan hingga masalah benar-benar tuntas.

Penjagaan melalui Command Center ini tentu menjadi salah satu hal yang memberikan rasa aman bagi penghuni untuk bepergian jauh tanpa khawatir rumah akan kebobolan maling, misalnya.


Bentuk kepedulian Alam Sutera pun tak hanya sampai di sana, sepanjang berkeliling dengan Sutera Loop, terdapat area Jogging Track dan Jalur sepeda bagi mereka yang ingin menikmati hawa segar sembari berolahraga. Dengan memiliki jalurnya masing-masing, kedua belah pihak -- yang berolahraga dan pengendara -- tentu dapat merasa nyaman, aman dan tenang dalam melakukan kegiatannya masing-masing, bukan?

4. Kemudahan kontrol bagai kota dalam saku

Berjalan dengan mengusung pola hidup kaum millennial yang hidup dalam dunia kepraktisan, Alam Sutera beralih memberikan keunggulan lain, yaitu dengan menghadirkan aplikasi e-town yang kini telah tersedia di android dan IOS. Sebuah aplikasi yang dapat diakses khusus oleh penghuni. Semua akses yang dibutuhkan dikontrol dengan ujung jari, atau memakai istilah Bapak Yayat: Kota dalam saku.

Aplikasi E Town | Foto: Dokpri
Aplikasi E Town | Foto: Dokpri
Melalui aplikasi ini, penghuni Alam Sutera penghuni dapat memantau langsung kondisi jalan raya saat ingin bepergian sehingga dapat menghindari rute macet lalu beralih ke rute lengang untuk kemudian terhindar dari jebakan kemacetan. Hei, macet adalah salah satu alasan timbulnya stress bagi masyarakat yang tinggal di ibukota. Dengan dapat memantau langsung lalu lintas lalu terhindar dari jebakan macet, bukankah itu membuat hari-hari terasa lebih baik?

5. Tersedia Sutera Loop sebagai Akomodasi yang memudahkan Bepergian di Lokasi Alam Sutera

Selain hunian, Alam Sutera dilengkapi pula dengan area komersil dan tenant pihak ketiga seperti IKEA, RS, pasar modern, perbankan, bahkan fasilitas pendidikanpun tak luput dipikirkan. Dengan berada di satu wilayah yang sama untuk melakukan apapun, tentu seluruh penghuni tak perlu pusing untuk memikirkan lamanya perjalanan yang ditempuh untuk menyelesaikan setiap permasalahannya.

Pose di depan Sutera Loop dan Abang-abang driver ala-ala luar negeri | Foto: Dokpri
Pose di depan Sutera Loop dan Abang-abang driver ala-ala luar negeri | Foto: Dokpri
Hunian yang mahal tak dapat disebut mahal jika itu memberikan ragam jaminan untuk kebaikan penghuninya. Well, Millenial, sudah tentukan lokasi hunian yang ingin kami miliki? Alam Sutera bisa menjadi salah satu pilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun