Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengulik Pesan Mendalam Lewat Film "Meet Me After Sunset"

12 April 2018   08:05 Diperbarui: 13 April 2018   07:31 3254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang seharusnya tidak boleh dilakukan, namun Vino memutuskan untuk mencari tahu apa saja isi dari buku harian tersebut.

Satu per satu harapan yang diinginkan Gadis tercatat rapi di sana. Dan Vino, remaja pria yang begitu ceria itu siap menjadi satu satunya orang yang mewujudkan semua impian yang tercatat di sana. Semuanya!

Benar saja, Vino tak main-main dengan janjinya. Satu per satu harapan Gadis diwujudkannya mulai dari hal paling sederhana hingga yang terbilang sulit. Dan dia berhasil.

Vino berhasil membawa seorang Gadis keluar dari zona nyamannya dengan berbagai cara yang tak pernah dipikirkan oleh Gadis atau Bagas.

Sampai hal tersebut terjadi. Gadis kalah pada kelemahannya dan Vino tidak mengetahui hal tersebut karena Gadis tidak pernah menyampaikannya.

Gadis panik ketika perlahan matahari mulai memunculkan sinarnya, sedang dirinya belum berada di rumah. Gadis kalah, ambruk di hadapan Vino hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Rahasia tersebut akhirnya menjadi jalan lain bagi Vino untuk membawa Gadis keluar dari "kegelapannya" dan masih dengan caranya yang mengagumkan dan tidak tertebak.

Di lain sisi, semua perjuangan Vino, tanpa Gadis sadari bermuara pada satu tujuan. "Harapan akan hadirnya kehidupan usai kepergian satu kehidupan yang lain".

Pesan Mendalam dari Film Meet Me After Sunset

Bully-an demi bully-an yang diterima Gadis cukup menyakitkan, karena jika dilihat dari berbagai list yang ada dalam buku hariannya, semua bully-an itu bertolak belakang dengan harapannya. Gadis juga tak ingin menjadi "remaja aneh" namun dirinya harus melakukannya demi keselamatannya sendiri.

Bully-an tersebut perlahan hilang ketika remaja-remaja di desanya mengetahui kebenaran yang sesungguhnya lewat Vino. Bully memang selalu menjadi alat paling mematikan jika tidak cepat-cepat dihentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun