Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Restorasi Film "Pengabdi Setan" 1980, Beda Era, Beda Rasa

31 Maret 2018   01:07 Diperbarui: 31 Maret 2018   08:52 4037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan film Pengabdi Setan karya sutradara Joko Anwar.(Rapi Films/Pengabdi Setan)

Ekspektasi tinggi penonton perlahan buyar. Tawa bahkan mulai terdengar dari berbagai sudut ketika Tomi yang diperankan oleh Fachrul Rozy dihantui oleh sesok wanita bergaun putih dan melayang.

Berbagai celutukan mulai bermunculan "Masa setan nongol di deket lampu?" "Apaan nih film? Ga masuk akal!".

Hingga klimaks muncul, saat Munarto (W.D. Mochtar), Rita (Siska Karabety) dan Tomi diserang oleh setan-setan di dalam rumahnya sendiri, tawa penonton tak kunjung berakhir bahkan semakin ramai. Film seolah kehilangan "jati diri" sebagai film horor mengingat reaksi penonton yang berbanding terbalik dengan berbagai review penonton lawas film Pengabdi Setan 1980.

Beda Era, Beda Rasa.

Tidak salah menurutku jika penonton "masa kini" memberikan reaksi berbeda dengan reaksi yang ada dalam berbagai review Pengabdi Setan 1980 mengingat ekspektasi tinggi yang dihadirkan sejak awal.

Eskpektasi yang berbanding terbalik ini, bukan berarti menunjukkan bahwa film Pengabdi Setan tidak benar-benar sehoror yang diceritakan penonton di eranya. Pemanfaatan teknologi di masa tersebut, dan semua elemen pendukung munculnya film Pengabdi Setan pada masa itu adalah yang terbaik di masanya. Tak adil rasanya jika harus dibandingkan dengan "wajah" Pengabdi Setan yang dikemas saat ini.

Berbicara tentang keseraman, Ruth Pelupessy yang memerankan sosok Daminah bagi saya patut diacungi jempol. Dan sepertinya beberapa penonton lainpun mengungkapkan hal yang sama. Bagaimana tidak, meski diampun, tokoh tetap terlihat seram.

Pengabdi Setan 1980 dan 2017 yang Sarat Pesan

Meluncurkan versi terbaru tanpa menghilangkan genre dan pesan yang terdapat pada film sebelumnya adalah hal yang berhasil dilakukan oleh seorang Joko Anwar.

Yang menarik dari penonton restorasi film Pengabdi Setan 1980 ini adalah saat ber "ohh ohh" ria meski masih dengan sisa tawa ketika film mendekati akhir. Ada sebuah pesan yang sarat makna yang disampaikan dalam cerita. Hal ini pulalah yang dipegang oleh Joko Anwar dalam "melahirkan" Pengabdi Setan miliknya.

Film Reborn, Restorasi, dan Upaya Menghargai Perfilman Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun