Tidak ada seorang Pilot pun (kecuali dalam latihan) yang ingin melakukan manuver go-around tanpa sebab yang memaksanya untuk melakukan itu dalam penerbangan normal. Itu sebabnya manuver go-around, masuk di dalam salah satu item pada checklist "emergency procedures" yang biasanya diikuti oleh clean-up checklist.
Dengan demikian maka tidak ada alasan untuk menjadi "takut" pada saat pesawat terbang melakukan manuver go-around, karena justru manuver tersebut adalah bagian dari operasi penerbangan yang dilakukan sebagai langkah "penyelamatan". (Sumber: Kompas)
Bagi penumpang yang pertama kali naik pesawat dan langsung menghadapi go around mungkin memang akan panik, takut dan khawatir sesuatu terjadi pada pesawat yang mencelakakan dirinya dan penumpang lain.
Ketakutan inilah yang kadang memunculkan opini pribadi apa yang tengah dihadapi pesawat yang ditumpanginya, belum lagi penumpang yang bersangkutan membagikan pengalaman "pribadinya" tersebut di laman media sosialnya.
Opini pribadi yang ternyata berbanding terbalik dengan go aroundyang harus dilakukan Pilot mau tidak mau menyebar di media social yang mengakibatkan timbulnya hoax dan berujung pada rasa was was masyarakat untuk menumpangin pesawat yang sama karena dianggap tidak professional dalam menjalankan tugas.
Oleh sebab itu, disarankan bagi setiap orang yang belum benar-benar paham mengenai go aroundsebaiknya mendengar dengan seksama. Jika ada yang benar-benar ingin ditanyakan, tanyakanlah pada petugas yang dapat dipercaya sehingga jawaban yang diperolehpun valid. Jangan sampai spekulasi pribadi yang ternyata salah malah menyebar dan menjadi hoax di masyarakat.
Lalu Mengapa Awak Cockpit Harus Melakukan Go Around?
Â
Ada banyak alasan keselamatan yang mendasari seorang pilot memutuskan untuk membawa pesawat mengangkasa kembali, walaupun situasi ini membuat penumpang sangat tidak nyaman, seperti:
Proses pesawat yang tidak stabil saat mendekat landasan,
Kondisi pesawat terlalu tinggi/rendah,