Mendengar kata Samson, tentu yang terbersit dalam benak adalah film Samson yang melegenda. Film ini bahkan pernah diangkat di Indonesia yang diperankan oleh Alm. Benyamin sueb dkk.
Berbeda negara, berbeda pula versi yang disampaikan. Namun, dari keseluruhan versi tersebut, film mengarah pada kekuatan dan kelemahan sosok Samson.
Jika di Indonesia, film ini dikemas dengan sedikit nuansa komedi (yang paling saya ingat adalah adegan Delilah "menghabisi" bulu ketiak Samson demi menghilangkan kekuatannya yang dipercaya tak memiliki tandingan). Di tahun 1987, pernah pula dirilis film yang sama diperankan oleh Paul Hay, Alm. Suzanna dkk. Maka film Samson 2018 lebih pada petarungan, romantisme pada manusia dan pada Tuhan.
Samson
Terlahir sebagai seorang Nazir, Samson diberi berkah sebuah kekuatan yang tak terkalahkan. Untuk mempertahankan kekuatan tersebut Samson memiliki 3 pantangan yang sama sekali tak boleh dilanggar. Saat sewaktu-waktu pantangan dilanggar, maka kekuatan Samson akan berangsur hilang.
Kekuatan tersebut terdengar hingga ke wilayah bangsa Filistine, bangsa yang terus memperbudak bangsa Ibrani. Bangsa Samson sendiri.
Kekuatan yang luar biasa membuatnya menjadi seorang yang disegani di mata lawan walau kenyataannya kekuatan tersebut tak bisa menghentikan bangsa Filistine untuk terus merampas milik bangsa Ibrani. Kekuatan yang diakui, tubuh yang besar dan gagah serta wajah yang rupawan membuat Samson tidak kesulitan untuk mendapatkan wanita impiannya.
Sayangnya, dua kali jatuh cinta, Samson memilih wanita yang berasal dari musuh bangsanya, yaitu wanita Filistine.
Meski menjalin hubungan asrama yang tidak disetujui orang tua, Samson memilih untuk meneruskan hubungannya dan mengabaikan penolakan yang diterimanya.
Bersikeras pada pilihannya membuatnya sadar, ada hal yang seharusnya dari awal dihindari dan tidak dilakukan. Sayangnya semua telah terjadi, kejadian demi kejadian yang dialaminya tidak membuatnya menyerah dan terus mempercayakan pada Tuhan agar turut campur untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya.
Samson dan Wanitanya
Sama dengan kisah-kisah di film sebelumnya, dua wanita yang hadir di hati Samson memegang peranan penting atas setiap hal yang diterima sosok seorang Samson.
Delilah dan Taren merupakan dua wanita yang hadir dalam kehidupan Samson. Taren berhasil membuat Samson berpaling dari kesedihannya usai kehilangan Delilah, istrinya. Wanita Filistine yang berhasil membuatnya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah meski dilarang oleh orang tuanya.
Sedikit gemes jika film menunjukkan adegan Samson dengan wanitanya. Samson sendiri terkesan terlalu mudah tergoda dan terlalu mudah untuk percaya, sementara dirinya merupakan seorang nazir berkhikmat yang dipercaya bangsanya untuk melindungi mereka. Sosok pria yang dekat pada Tuhan. Dua kepribadian yang bertolak belakang ini membuat film sedikit menyebalkan.
Samson dan Tuhannya
Jika berbicara tentang Samson dan Tuhannya, boleh dikatakan bagian ini adalah point penting yang membuat film Samson layak menjadi tontonan keluarga.
Beberapa adegan pada film Samson menyampaikan pesan bahwa seberat apapun masalah, Tuhan akan selalu ada untuk membantu umatNya mendapatkan jalan keluar tak peduli berapa kali kita menyakiti hatiNya. Film inipun mengajak penonton untuk meyakini bahwa tidak ada yang mustahil di dalamNya. Menang melawan Singa tanpa senjata misalnya.
Afrika Selatan yang Memukau
Digarap oleh seorang sutradara ternama bernama Bruce McDonald bersama Gabriel Sabloff, Taylor James yang berperan sebagai Samson, dan seluruh pemeran lainnya diusung ke Afrika Selatan untuk melakukan proses syuting.
Tak hanya sarat pesan, keindahan Afrika Selatan juga memiliki andil untuk memanjakan mata penonton usai menyaksikan berbagai adegan Samson yang cukup mendebarkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI