Ya, walaupun ini sebenarnya sedikit sulit untuk orang yang mudah panik ya. Tapi, sepanik apa pun kita menghadapi sebuah situasi sulit, akan lebih baik jika kita bisa mengajak diri sendiri bekerja sama untuk menyelamatkan diri. Bagaimanapun, kondisi panik yang ada dalam diri membuat kita lebih sulit berpikir logis dan akhirnya kebingungan untuk mengambil langkah aman.Â
3. Ketahui lokasi tangga darurat.
Ketika mendapatkan pelatihan menyelamatkan diri di gedung saat terjadi kebakaran, seseorang dilarang untuk menggunakan lift karena lebih berbahaya. Hal ini juga berlaku saat terjadi gempa. Jika guncangan berujung pada rubuhnya gedung, maka pengguna lift akan terjebak di sana dan kemungkinan untuk diselamatkan lebih sulit.Â
4. Tidak berlari di tangga
Ini saya dapat dari seorang Bapak yang sudah cukup berumur di tangga darurat. Dengan tenang beliau mengomandoi kami untuk turun melalui tangga tersebut dan tetap mengumumkan, "Jangan berlari!" saat berada di tangga. Dan saat itu saya belum paham apa maknanya.Â
Jumlah orang yang membludak, rasa panik dan keinginan berebut agar lebih dahulu tiba di luar demi menyelamatkan diri tentu menjadi harapan semua orang yang berada di gedung saat itu. Jika sungguh-sungguh dirasakan, hal ini memang terasa membuat tangga bergetar. Saya pikir, artinya beliau meminta kami agar tak rebutan dan lari saat di tangga mungkin karena hal ini. Tangga yang terlalu banyak menerima beban kemungkinan besar bisa rubuh dan bukannya menyelamatkan diri, ini malah membuat korban (CMIIW)
Turut berduka atas gempa yang menimpa saudara-saudara di Banten. Semoga selalui tetap dalam lindungan Tuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI