Sejak awal, kami sudah merencanakan untuk menginjakkan kaki di pantai Grand Elty Krakatoa. Pantai romantis yang kebanyakan dipilih oleh kaum muda Lampung - termasuk teman-teman seangkatan - untuk melangsungkan foto pre wedding. Bukan untuk tujuan yang sama, melainkan hanya untuk menikmati pantainya saja.
Di luar dugaan, ada pantai-pantai lain yang tak kalah cantik saat menuju pantai Grand Elty. Kalau tidak salah, ini adalah urutan pantai-pantai yang dapat ditemui sebelum tiba di pantai Grand Elty Krakatoa: pantai bagus, pantai Senja, pantai Indah krakatau, pantai Embe, pantai Beo, pantai Sampenan lalu diikuti pantai Grand elty Krakatoa. Jika masih ingin melanjutkan perjalanan, kata warga setempat sih, masih ada pantai Sabu, pantai Tapak kera yang lagi diburu traveller yang doyan foto instagramable, lalu pantai Marina dan diikuti Teluk Nipah.
Banyak? Bukan main!
Sebagai perempuan, saya diberi hak untuk menentukan pilihan. "Harus Grand Elty dulu! Jika ingin masuk ke pantai yang lain, nanti saja usai dari Grand Elty." Begitu pinta saya saat itu dan segera diamininya. Hehehe.
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 50.000 sudah termasuk dengan biaya parkir dan tiket bisa ditukar ke bar pengelola untuk sekedar mendapatkan cemilan ringan serta sebotol minuman, kami disambut dengan rerumput hijau serta pepohonan rindang yang membuat nyaman berlama -- lama di sana.
Sebenarnya ada spot foto yang cukup apik untuk foto bareng pasangan, dan sepertinya spot foto itu lah yang sering dijadikan sebagai background foto-foto pre wedding teman-teman. Dan agar terhindar dari baper alias bawa perasaan, saya menolak saat diajak ke sana. Â Hahaha.
Sekitar pukul setengah dua belas siang, kami memutuskan untuk keluar dari pantai tersebut dan melanjutkan perjalanan. Lagi-lagi, Geliga krimnya engga boleh ketinggalan. Kudu make katanya baru perjalanan bisa dilanjutkan.Â
Rencana untuk masuk ke pantai-pantai tersebut batal kami lakukan, biasa, atas permintaan perempuan tentunya. Hahaha. Kami memutuskan untuk memutar arah ke Pantai Wartawan, pantai pertama yang kami datangi sebelum jadian. Ceritanya mengenang gitu. Hahha. Lalu disusul ke Pantai Sari Ringgung atas kemauan dia. Sekitar kurang lebih 4 jam perjalanan dengan motor. Hmm... 4 jam! Engga heran doi keukeuh harus pakai Geliga Krim.
Meski tak masuk ke pantai-pantai yang berdekatan dengan Grand Elty Krakatoa, kami masih bisa menikmati beberapa spot cantik yang tersaji di tengah jalan, seperti kawasan wisata batu perahu dan kawasan wisata hutan mangrove walaupun memang tanamannya masih kecil-kecil.