Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bermodal Budget Rp 3 juta, Nikmati Fasilitas Pemerintah Macao dan Keliling sampai Puas

27 Desember 2017   23:20 Diperbarui: 27 Desember 2017   23:30 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macao Tower di Malam Hari | Sumber foto: accesschinatravel.com

Terletak pada 70 km sebelah Barat Daya Hong Kong dan 145 km dari Guangzhou, Macao terbagi dari 4 divisi yaitu Metro Macao, Pulau Taipa, Pulau Cotai, dan Pulau Coloane. Saat ini, Macao merupakan sebuah Daerah administratif khusus Tiongkok dengan bahasa resmi Mandarin, Portugis dan Bahasa Inggris.

Dari Indonesia sendiri, berkunjung ke Macao dapat dilakukan baik via darat, laut maupun udara. Saat mengikuti Nangkring yang diadakan Kompasiana bersama dengan Macao Goverment Tourism Office (MGTO) yang sekaligus menghadirkan travel Blogger yang telah malang melintang ke berbagai destinasi wisata dan sudah banyak memperoleh penghargaan berkat dari setiap kisah perjalanan travellingnya. Arif namanya.

Masih terkait dengan bahasa, Macao yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Indonesia, dan banyaknya wisatawan Indonesia di sana, membuat tempat-tempat tertentu di Macao bahkan sudah ada satu dua orang yang menggunakan bahasa Indonesia saat bertemu dengan warga negara Indonesia.

Menurut Mas Arif, untuk berkunjung ke Macao, wisatawan dari Indonesia hanya butuh sekitar Rp 3jt an sudah berikut dengan menginap. Budget minim ini cukup untuk 3-4 hari berada di Macao. Namun perlu diingat, budget tersebut belum termasuk tiket perjalanan menuju Macao.

Kok, budgetnya serendah itu?

Macao yang tidak begitu luas difasilitasi dengan beragam kebutuhan wisatawan selama di Macao, termasuk itu kebutuhan wifi dan shuttle bus untuk bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika ingin berlama-lama dan menikmati suasana, Macao juga merupakan tempat yang ramah untuk pejalan kaki. Oleh sebab itu, saat berada di Macao, pastikan untuk menggunakan alas kaki atau sepatu yang nyaman agar dapat menikmati perjalanan keliling Macao. 

Tujuan berlibur adalah belajar mengenal wilayah-wilayah lain yang sebelumnya hanya bisa dibaca atau dilihat melalui foto-foto yang mentereng di internet, bisa juga untuk menghibur diri, atau sebagai hoby yang menghasilkan.

Ketiga tujuan ini dapat dengan mudah direalisasikan di Macao yang sarat dengan panorama menarik, wisata kuliner, wisata budaya, hiburan, berikut dengan menambah ilmu melalui ragam bangunan tua yang unik dan masih terjaga yang banyak berjejer di sepanjang Macao atau melalui museum-museum untuk mengenal sejarah dari Macao tanpa meninggalkan tujuan awal travelling, yaitu hobby yang dibayar.

Traveling dengan berbagai tujuan yang terwujud ditambah dengan banyaknya koleksi foto yang apik nan instgramable bisa dimanfaatkan untuk menghiasi lini masa sosial media. Lumayan kan buat nambah followers? Hehehe.

Lalu, apa saja sih yang dapat dijelajahi selama berada di Macao?

Untuk kamu yang menyukai wisata rohani Kristen, dengan mudah kamu akan menemukan banyak Gereja di sana. Beberapa dari Gereja ini juga merupakan pusat bersejarah di Macao. Istilahnya, sekali mendayung, 2-3 pulau terlampui. Usai berwisata rohani, kamu juga berkesempatan untuk mengenal Macao lebih jauh dengan sejarah di Gereja-gereja tersebut. Jangan lupa untuk mengabadikan foto, baik untuk koleksi, untuk sosial media, atau untuk melengkapi ilustrasi pendukung untuk artikelmu yang berikutnya.

Beberapa Gereja yang dapat ditemukan seperti: St. Lawrence's Church, St. Joseph's Seminary and Church yang merupakan arsitektur China sebagaimana yang telah tercatat dalam publikasi UNESCO 2001. Atau St. Dominic's Church yang ditemukan tahun 1587 oleh 3 orang Imam Spanyol yang aslinya berasal dari Acapulco di Meksiko. Dan masih banyak Gereja-gereja lain dan bangunan yang unik namun tetap terjaga. Bangunan-bangunan tua yang unik ini, tidak beda jauh dengan bangunan-bangunan tua di Negara-negara di Eropa. Jadi saat berkunjung ke Macao, sudah cukup untuk membayar rasa penasaran tentang keindahan bangunan tua yang ada di Eropa. 

Selain Gereja, terdapat pula beberapa Kuil seperti A-Ma Temple yang sudah lebih dulu ada bahkan sebelum kota Macau terbentuk atau kuil Kuan Tai Temple.

Meski tak banyak, Pemerintahan Macao juga memikirkan kebutuhan wisatawan beragama Islam dengan menghadirkan Masjid untuk kebutuhan beribadah. Luasnya yang terbatas memudahkan wisatawan untuk mengakses masjid demi menunaikan sholat 5 waktunya selama berada di Macao.

Bagi wisatawan yang menyukai permainan yang memacu adrenalin, bisa menjajal Bungee Jumping di Macao Tower yang memiliki ketinggian 338 m. Apabila wisatawan lebih cenderung berjiwa romantis bisa menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan Macau Fisherman's Wharf di malam hari yang tampak elegant atau menikmati permainan kano di pantai Cheoc Van Beach bersama dengan pasangan.

Di waktu-waktu tertentu, Macao juga mengadakan berbagai Event seperti Mid-Autumn Festival yang dilakukan 15 Agustus setiap tahunnya. Event ini adalah event paling indah dan menakjubkan sepanjang tahun. Ada juga Macao International Fireworks Display Contest yang merupakan kontes terbaik dan dan terbesar di dunia dengan menghadirkan konstentan dari seluruh penjuru dunia. Bolehlah, acara lamar melamar dilakukan pas event ini. Diijamin enggak bakal ditolak! 

Tak ingin yang melulu romantis, terdapat juga Macao Grand Prix bagi mereka pecinta otomotif dan Macao International Marathon bagi mereka pecinta olahraga.

Berada di wilayah yang baru pertama dikunjungi, tidak klop rasanya jika tak turut mencicipi bagaimana cita rasa pangan yang tersedia di tempat tersebut. Dan Macao merupakan salah satu surga culiner yang ada di Asia dengan harga yang cukup terjangkau. 

Dan salah satu yang paling diburu wisatawan kali ini adalah Kopi. di Macao sendiri, tersedia ragam pilihan kedai kopi dengan bergaya ala Portugis, Italia dan Amerika. Tergantung cita rasa dan selera wisatawan kira-kira gaya mana yang mungkin cocok dengan diri sendiri.

Kepada wisatawan pecinta seafood, rekomendasi terbaik saat ke Macao adalah Rua do Almirante Sergio dan Rua das Lorchas atau bisa juga ke Ta Pin Nou pada saat musim winter.

Lagi-lagi, pemerintahan Macao menunjukkan kepeduliannya kepada wisawatan yang beragama Islam dengan menghadirkan restoran berlabel Halal di restoran India. Restoran ini dapat ditemukan di Fisherman's Wharf sembari menikmati keindahannya di malam hari.

Dan ya, membiarkan diri menjadi seorang traveller yang menyukai perjalanan tanpa rencana adalah suatu hal yang menakjubkan saat berada di Macao. Tersesat di Macao tidak pernah benar-benar tersesat. Langkah demi langkah akan dipertemukan pada pemandangan-pemandangan terbaru yang lebih menawan.

Jadi, sudah siap mau ke Macao? Semoga artikel yang kita tuliskan masing-masing menjadi pengantar bagi kita meraih impian untuk merealisasikan tulisan ini. Tidak usah pusing, ke Macao engga pake visa segala kok. Yang penting punya passpor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun