Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat dibutuhkan tubuh. 70% komposisi tubuh manusia dewasa adalah air, dan 80% diantaranya terdapat pada otak. Sehingga, apabila seseorang kekurangan air maka dapat dipastikan orang tersebut akan kesulitan berkonsentrasi sehingga cukup sulit untuk 'nyambung' saat diajak berbicara. Itulah alasan dibalik munculnya jargon "Butuh Aqua?"
Tidak banyak orang bersedia membawa air putih untuk konsumsi pribadinya saat bepergian. Ada beberapa kemungkinan mengapa hal tersebut terjadi.Â
1.Mungkin tempat yang akan dituju banyak sumber air putih bersih yang bisa dikonsumsi untuk terhindar dari dehidrasi,Â
2.Malu (terutama untuk kaum pria)
3.Malas dengan alasan tas akan semakin berat
4.Tidak memililiki wadah atau botol air minum
5.Memilih untuk membeli saja mengingat harganya yang cukup terjangkau
Tidak ada yang salah dengan alasan-alasan di atas, karena pada faktanya setiap kali merasa haus, entah dengan cara apa manusia akan mencari sumber air terdekat untuk melepas dahaganya.Â
Namun perlu diketahui, kondisi tubuh yang kekurangan air atau biasa disebut dehidrasi akan -menyebabkan kinerja kognitif, mood, konsentrasi serta daya ingat akan berkurang. Jika sering terjadi pada tubuh maka akan menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih, pembentukan batu ginjal, serta sembelit.
Kurang lebih 8-9 gelas atau setara dengan 2,5 liter air setiap harinya adalah takaran normal  komposisi air yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jika kurang, maka akan menyebabkan beberapa akibat sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Sedangkan jika terlalu berlebihpun maka akan menyebabkan ginjal dan jantung bekerja secara berlebih sehingga mengakibatkan seseorang mengalami Hiponatremia yaitu penurunan tingkat natrium dalam darah seperti yang telah saya bahas dalam artikel berikut ini.
Selain itu, komposisi air berlebih yang masuk ke dalam tubuh pun dapat menyebabkan pembengkakan sel darah yang apabila terjadi pada otak akan berujung pada kerusakan otak.