"Dikasih obat apa?"
"Pil nih, sama salep."
Saya coba kembali berselancar ke guesehat.com di sela-sela perjalanan pulang. Mencari tahu solusi apa yang kira-kira disampaikan oleh guesehat.
Meneliti dari pembicaraan teman saya, Dokternya cowo, gue malu, saya pikir yang paling mendekati adalah diagnosa kedua. Oleh sebab itu, saya mencoba mencari tahu penanganan yang disampaikan oleh guesehat.
- Menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun.
- Tidak mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat.
- Menghindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi pada organ intim.
- Memastikan organ intim tetap kering, khususnya setelah dibersihkan atau sehabis mandi." (guesehat.com)
Kurang lebih sama dengan yang disampaikan Dokter pada teman saya. Menurut saya, penanganan dari GueSehat cukup akurat.
Juli 2017 tentu masih hangat dalam ingatan bagaimana seorang mahasiswi IPB meninggal dunia dengan kuat dugaan maag kronis yang memang dideritanya. Pada umumnya, maag dengan anak kost selalu berjalan bersamaan meski tak keseluruhan.
Sebagai seorang perantau yang juga survive sendiri, saya juga pernah merasakan hal yang sama. Asam lambung naik, kondisi memprihatikan sementara teman-teman kost sudah berangkat ke kantor masing-masing. Tidak ada yang bisa dimintai tolong dan saya bingung harus melakukan apa demi menyelamatkan diri karena memang tidak tahu dan tidak memiliki pengetahuan untuk itu. Beruntung saat itu ibu kost saya belum berangkat kerja sehingga bisa membantu mengantarkan saya ke rumah sakit terdekat.
Saya pikir, guesehat.com sangat membantu untuk mengetahui diagnosa penyakit dengan menyesuaikan gejala yang dirasakan dan kemungkinan penanganan. Hal ini bisa digunakan sebagai penanganan sementara sebelum penderita bisa berangkat ke rumah sakit terdekat agar penyakit tidak semakin parah sebagaimana yang saya rasakan dulu.
Namun sebaiknya, setiap gejala harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyakit yang diderita agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Sebagaimana yang disampaikan di guesehat, "Sympthom Checker hanya merupakan kemungkinan kondisi yang Anda alami, bukan diagnosis akhir. Anda sangat disarankan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat dan akurat. Tetap jadikan dokter Anda sebagai sumber informasi tepercaya."
Depok, 10 Nov 2017