Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menghapus Mitos Minum Air Putih 8 Gelas Tiap Pagi

10 November 2017   07:09 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:45 4452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. dr. Inge tengah memaparkan bahaya konsumsi air berlebih | DokPri

Sebanyak 70% komposisi tubuh manusia dewasa adalah air. Dan 85% di antaranya terkandung dalam otak. Tentu tidak asing lagi jargon "Ada Aqua?" yang ditujukan pada mereka yang kurang fokus atau tidak nyambung saat diajak berbincang. Meski hanya jargon, lebih dalam lagi, secara tersirat jargon tersebut menyampaikan bahwa otak sedang kekurangan cairan dan perlu segera diisi untuk mengembalikan fokus dan konsentrasi.

Air memiliki beragam fungsi dalam tubuh manusia, di antaranya: mengatur suhu tubuh, melembabkan atau membasahi mulut, mata dan hidung, sebagai lubrikan pada sendi, melindungi organ dan jaringan dalam tubuh, mencegah konstipasi, melarutkan zat gizi dan membawanya ke pelbagai bagian tubuh, membawa oksigen dan zat gizi ke pelbagai jaringan tubuh, serta membuang sisa metabolisme sehingga mengurangi beban ginjal dan hati. (Materi Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK (K))

Dalam jangka dekat, kekurangan cairan atau disebut juga dehidrasi, dapat mengakibatkan salah satunya sepertinya yang telah dijelaskan di atas, kurang fokus. Beberapa akibat lain yang timbul adalah haus, mulut kering, urin yang keluar sedikit, sakit kepala, mengantuk, merasa lelah, mudah cemas dan tegang, kinerja kognitif menurun. Sedangkan untuk dehidrasi ringan yang sering berkepanjangan akan menyebabkan mudahnya terjadi infeksi dalam saluran kemih, pembentukan batu ginjal, dan sembelit.

Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat tidak seimbangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh dengan cairan yang dikeluarkan oleh tubuh. Dehidrasi biasanya terjadi akibat kurang minum, keringat berlebih, pengaruh dari suhu atau cuaca panas, diare dan muntah.

PURI (Periksa Urin Sendiri)
Untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya air bagi tubuh, Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menggalakkan Periksa Urin Sendiri (PURI) dengan grafik warna urin sebagai upaya mencegah dehidrasi sedini mungkin.

PURI merupakan cara mengetahui kadar hidrasi yang dikembangkan oleh Prof. Armstrong, ahli kedokteran olahraga Amerika Serikat yang telah direkomendasikan penggunaannya oleh PDGMI dan dibuat dalam bentuk poster serta stiker.

Melakukan PURI juga tergolong mudah, jika kondisi kloset putih bersih dan berada di bawah cahaya yang cukup terang, cukup melihat warna urin yang keluar lalu membandingkan dengan grafik warna urin yang terdiri dari 8 tingkatan warna. Mulai dari urin berwarna bening hingga ke urin berwarna kuning pekat. Sebaliknya, jika kondisi kloset tidak terlalu bersih atau berwarna lain, urin dapat ditampung dalam wadah berwarna bening lalu dilihat di bawah cayaha terang untuk kemudian dibandingkan dengan grafik.

Grafik warna urin manusia. Ayo Periksa Urin Sendiri | DokPri
Grafik warna urin manusia. Ayo Periksa Urin Sendiri | DokPri
Urin yang berwarna bening adalah indikator bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Jika urin berwarna kuning, dapat dikatakan bahwa tubuh seseorang sedang dalam kondisi tidak terhidrasi dengan baik. Naik lagi ke tingkatan berikutnya, saat urin berwarna kuning pekat, itu menunjukkan bahwa tubuh sedang dalam kondisi dehidrasi.

Perlu diingat juga, penilaian hidrasi dengan grafik visual ini tidak dapat dilakukan di pagi hari pada saat bangun tidur, atau setelah mengonsumsi vitamin B kompleks atau multivitamin karena mengonsumsi hal tersebut dapat membuat warna urin berwarna kuning pekat.

Minum 8 gelas air putih setiap pagi, mitos atau fakta?
Air putih memang memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Namun tetap perlu diingat segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebih akan berujung pada sesuatu yang membahayakan. Begitupun halnya dengan air yang masuk ke dalam tubuh.

Beredar informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya di masyarakat yang mengatakan bahwa konsumsi air yang baik adalah dengan menghabiskan sekaligus 8 gelas begitu bangun tidur di pagi hari.

2 - 2,5 liter atau setara dengan 8 gelas kebutuhan air dalam tubuh manusia adalah kebutuhan maksimal setiap harinya. Saat seseorang merasa tidak minum terlalu banyak namun memiliki urin yang mendekati bening, coba diingat kembali apa-apa saja yang dikonsumsi sebelum buang air kecil.

Beberapa bahan pangan yang dikonsumsi setiap hari juga memiliki kandungan air, seperti buah semangka dan tomat. Dalam bukunya yang berjudul "Kimia Pangan dan Gizi", F. G. Winarno (Bapak Teknologi Pangan Indonesia) menyampaikan bahwa tomat memiliki 94% kandungan air, semangka mengandung 93% air, kol 92%, Nenas 85% bahkan pada tepung terigu, terkandung sebanyak 12% air.

Ada berapa ragam buah yang dikonsumsi sebelum buang air kecil? Ada berapa jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh sebelum buang air kecil?

Makanan tersebutlah yang memegang peranan penting untuk melengkapi kebutuhan air dalam tubuh manusia. Jadi, tidak perlu heran atau merasa aneh saat melihat urin berada pada kondisi grafik bening sementara kamu merasa tidak minum terlalu banyak.

Lalu benarkah anjuran yang mengatakan untuk meminum 8 gelas air di pagi hari?

Berdasarkan data yang disampaikan Dr. dr. Inge pada sesi Hidrasi dalam acara Danone Blogger Academy, anjuran tersebut dipatahkan dan dinyatakan sangat salah untuk diikuti.

Dr. dr. Inge tengah memaparkan bahaya konsumsi air berlebih | DokPri
Dr. dr. Inge tengah memaparkan bahaya konsumsi air berlebih | DokPri
Persentase air yang berlebih di dalam tubuh akan mengakibatkan ginjal dan jantung bekerja berlebih. Kondisi ini juga memungkinkan seseorang mengalami Hiponatremia yaitu penurunan tingkat natrium dalam darah.

Dampak lain yang dapat terjadi akibat tubuh kelebihan cairan adalah, terjadinya pembengkakan sel darah yang apabila terjadi pada otak akan berujung pada kerusakan otak.

Lalu seharusnya bagaimana?
Minumlah air sesuai dengan takaran seharusnya, yaitu 2,5 liter atau setara dengan 8 gelas air setiap harinya. Perlu diketahui pula, air putih yang baik untuk dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

Depok, 10 Nov 2017
Efa Butar-butar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun