Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Analogi "Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian" bagi "Solo Traveller" yang Ingin Kekinian

30 Oktober 2017   02:03 Diperbarui: 30 Oktober 2017   02:29 2883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke solo travelling dari Bandar Lampung, tujuannya kala itu adalah Pelabuhan Merak. Hehehe. Konyol ya? Ya... namanya juga belajar. Saya menuju loket dan membayar tiket sesuai dengan yang tertera pada kaca loket tersebut sembari menunjukkan KTP.

Peace, pose jitu solo traveller dalam meninggalkan jejak saat tak ada orang lain yang bisa diminta tolong | DokPri
Peace, pose jitu solo traveller dalam meninggalkan jejak saat tak ada orang lain yang bisa diminta tolong | DokPri
Sesudahnya, saya hanya perlu berjalan mengikuti arah panah yang sudah disediakan pihak pelabuhan untuk menuju kapal. Mudah sekali ya? Dan tadaaa.... That's my first (second) solo travelling. Semenjak perjalanan pertama itu, setiap kali saya pusing dan kebetulan lagi ada tabungan, saya memutuskan untuk naik kapal menyeberang laut hingga ke Merak lalu pulang. Dan dari sana, saya jatuh cinta pada laut.

Setiap melakukan solo travelling, tidak ada yang perlu saya khawatirkan dalam memulai perjalanan. Saya menyiapkan benda-benda yang saya rasa saya butuhkan. Hp dan headset terutama, benda lainnya adalah permen karet untuk menstimulasi otak, masker dan KayuPutihAroma.

Minyak Kayu Putih Aroma adalah benda yang tidak bisa tertinggal. Saya bukan orang yang suka mabuk sampai muntah di perjalanan, saya hanya tidak suka pada suara berisik, aroma bus dan aroma ketek penumpang lain yang berada di sekeliling kita. Ewwww.! Ini adalah factor-faktor pemicu munculnya sakit kepala yang tidak akan hilang sampai ke tempat tujuan. Kebayangkan terksiksanya?

Menghindari sakit kepala karena factor-faktor di atas, biasanya saya menggunakan Kayu Putih Aroma, selain mampu memberikan relaksasi pada tubuh dengan aroma theraphy nya, kini variannya juga lebih beragam dengan hadirnya Kayu Putih Aroma Lavender dan Rose.

Bagi saya sendiri, penggunaannya juga cukup sederhana. Saya hanya perlu menuangkan beberapa tetes Kayu Putih Aroma pada selembar tissue, melipatnya rapi lalu menyelipkannya pada masker saya untuk melindungi saya dari aroma-aroma yang sangat tidak diingkan oleh hidung. 

Saya sangat menyukai bunga mawar. Di depan halaman rumah saya yang di desa, tanamannya kebanyakan mawar yang kelopak bunganya tidak terlalu mekar (saya lupa mawar jenis apa itu). Itu alasan lain kenapa kian kemari, saya kian tidak bisa terlepas dari Minyak kayu putih aroma. Badan tetap hangat, kepala tetap santai, gengsi pun terjaga dengan aromanya yang tidak mirip aroma minyak nenek-nenek atau balita dan yang terpenting, tiba di tujuan tak lagi bikin pusing.

Atau selfie siluet bersama senja | DokPri
Atau selfie siluet bersama senja | DokPri
Bepergian sendiri itu rasanya luar biasa. Sedikit khawatir tapi penasaran, yang jelas engga ribet karena harus nunggu ngumpul gerombolan yang doyan banget molor sampai berjam jam. Saat ingin berangkat, saya berangkat. Ketika sudah lelah dan ingin kembali, saya pulang. Saat ngantuk, saya hanya perlu cari Rumah Sakit terdekat untuk numpang tidur di lobby. Hhehehe. Mengajari untuk lebih mandiri juga tentunya. 

Untuk jadi kekinian tidak harus bergerombol apalagi meniru orang lain. Menjadi berbeda juga bisa tanpa perlu narkoba. Kini saatnya berbeda dalam prestasi, kamu hanya perlu menjadi diri sendiri, mengetahui apa yang kamu ingini dan tahu bagaimana cara untuk mendapati.

Bebek berjalan berbondong-bondong, Elang terbang sendirian.

Salam

Efa Butar-butar

Senin, 30 Okt 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun