Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sepenting Apa Foto Profil bagi Seorang Sales?

4 Agustus 2017   16:23 Diperbarui: 5 Agustus 2017   05:05 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://tekno.kompas.com

Foto Profil Bagi Seorang Pimpinan

Sama halnya dengan Facebook, Instagram, Path maupun media social lainnya, atau aplikasi chatting macam WhatsApp, Telegram, BBM juga membutuhkan foto profil. Meski di jejaring sosial, foto profil kerap dianggap sebagai style atau gegayaan doing demi eksistensi semata, ternyata tidak begitu untuk di WhatsApp (WA), Telegram ataupun BBM. Untuk media yang mempermudah komunikasi ini, ternyata foto profil membawa banyak sekali dampak baik itu positif maupun negatif, terutama bagi seorang sales. 

Apakah kamu memiliki nomor hp seorang atasan di sebuah perusahaan? Jika kebetulan nomor tersebut adalah nomor yang didaftarkan untuk aplikasi WAnya, maka kamu berkesempatan untuk mengetahui wajahnya. Atau, setidaknya bagaimana kira-kira gaya seorang pimpinan saat difoto? Apakah sama dengan staff-staff yang kerap melampaui batas normal (dalam hal positif tentunya) saat berfoto. Misalnya, membentuk duck face saat akan berswafoto, atau gaya-gaya alay dan sebagainya (Ini benar-benar bikin penasaran ya).

Pada umumnya, pimpinan tidak akan mencantumkan foto pada akun WA mereka. Entah karena apa ya. Mungkin karena penulis bukanlah seorang pimpinan dalam suatu perusahaan, jadi masih doyan alay gonta-ganti foto di WA. Iseng dan untuk seseruan aja, meski terkadang menjadi bagian pemberitahuan secara tak langsung ketika sudah melakukan suatu hal. Paling sering, jika sudah travelling ke suatu tempat. Jadi tuh, seminggu sekali ganti foto, Hahaha.

Pernah iseng bertanya kepada salah satu orang yang memiliki posisi cukup tinggi di perusahaan, kenapa beliau tidak mencantumkan foto di WA (Boleh dicek, rata-rata seorang pimpinan melakukan hal yang sama). Jawaban beliau simple, nanti kamu mudah kenal saya. Nah lho! Terasa seperti jawaban yang beraroma canda, tapi sebenarnya jika ditelaah, benar juga adanya.

Tidak sedikit seorang pimpinan yang diteror di jalan. Tidak sedikit pimpinan yang melakukan test dadakan pada mereka-mereka yang akan diinterview di suatu perusahaan. Misalnya, berpura-pura duduk di dekat jobseeker dan mengajak mereka berbicara. Ada kalanya karena deg degan, jawaban jobseeker ya seadanya. Menjawab seperti berbicara pada seseorang yang tidak penting, tidak tahunya lawan bicaranya adalah penentu dia akan diterima atau tidak. 

Foto Profil Bagi Seorang Sales

Berbeda dengan seorang pimpinan, untuk seorang sales yang belum menjadi pimpinan, hal ini tidak berlaku. Foto pada WA, BBM, atau Telegram memiliki andil untuk customer memutuskan apakah mereka akan mempercayakan produk yang dicarinya pada sales tersebut atau tidak.

Penulis mencoba menempatkan diri menjadi seorang customer. Saat menyimpan nomor kontak seorang sales, hal yang pertama penulis lakukan adalah memerhatikan foto sales tersebut. Kira-kira tampangnya bisa dipercaya atau tidak (Meski sebenarnya rupa tidak mewakili sikap dan profesionalisme), kira-kira meyakinkan tidak untuk diajak kerja sama mencari produk yang saya inginkan, dan penilaian lainnya terhadap si sales. Ini tentang rupa.

Sumber Foto: http://student-castle.com
Sumber Foto: http://student-castle.com
Sebagai seorang customer, saya akan membuat perbandingan, mereka dengan foto profil yang sedang berjabat tangan dengan customernya sepertinya terasa lebih meyakinkan daripada mereka yang hanya memasang foto produknya sebagai foto profilnya.

Saya akan lebih percaya pada mereka yang memasang foto profil berdampingan dengan produknya daripada mereka yang memilih foto selfie dengan duck face sebagai foto profilnya. Saya akan lebih percaya pada mereka yang berdiri di tengah-tengah sebuah pameran produknya dibanding mereka yang membuat foto profil bersama pasangannya lagi makan di sebuah caf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun