Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Say Good Bye To Lambat Loading Bersama Oxygen.id

19 Juni 2017   19:27 Diperbarui: 19 Juni 2017   19:47 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet pertama sekali ada di Amerika untuk dapat digunakan oleh milliter yang bertujuan untuk memisah terpusatnya informasi, penggunaan internet ini kemudian berkembang ke beberapa kampus sehingga penggunaannya dipecah menjadi 2, untuk militer dan non militer.

Seiring berjalannya waktu, menurut kpjp.com, pengguna internet meningkat pesat hingga 39% dari populasi dunia. Dibanding negara lain, Indonesia sudah cukup terlambat untuk memiliki 1 Gbps  untuk penggunaan internet.

Beruntung, melengkapi kebutuhan internet di Indonesia, Oxygen.id hadir dengan 1 Gbps dengan menggunakan Fiberoptic. Bahkan penggunaannya pun bukan hanya fokus di company, namun juga di skala rumah tangga.

Oxygen.id ini memberikan koneksi internet yang stabil dan bisa diandalkan dalam kondisi apapun, termasuk untuk membuka beberapa website dalam waktu yang bersamaan. Keren? Betul. Kecepatan koneksi yang seperti ini untuk blogger tentu saja menjadi hal yang sangat penting. Adanya Oxygen.id akhirnya bisa menjadi jawaban bagi blogger dan vlogger untuk say good bye pada buffering dan loading pada saat posting atau upload karya-karya yang sudah dibuatnya.

Bukan hanya blogger, kecepatan koneksi Oxygen.id juga bisa dimanfaatkan oleh para perusahaan, koorporasi, start up, bahkan hingga pelaku-pelaku bisnis yang menjadikan internet sebagai wadah utama dalam pengenalan produk. Saatnya  bagi pelaku bisnis menyingkirkan complaint customer akibat terlambat membalas pertanyaan customer. Atau produk yang batal upload untuk diperkenalkan pada customer hanya karena lambatnya koneksi internet. Ini tentu saja hal yang sangat menyebalkan.

Koneksi internet yang buruk akan sangat berpengaruh pada pendapatan pelaku bisnis. Semakin cepat koneksi internet yang digunakan, semakin cepat pula kinerja seseorang yang bekerja dengan memanfaatkan internet, ini artinya semakin tinggi pula kemungkinan hasil penjualan yang bisa diperoleh di hari tersebut.

Jika masih merasakan hal yang seperti ini, sebagai seorang blogger yang baru saja mendapat pengetahuan mengenai produk internet yang harganya sangat terjangkau dengan kualitas yang tidak main-main yang diadakan Oxygen.id bersama dengan Kompasiana, disarankan pelaku bisnis bisa segera beralih ke Oxygen.id karena perlu diingatkan kembali bahwa kecepatan koneksi yang ditawarkan mencapai 1Gbps yang mampu mengoptimalkan bisnis yang dilakoni tak peduli kapanpun waktunya.

Seperti target awal, bukan hanya untuk perusahaan Oxygen.id juga memberikan layanan yang sama pada pengguna internet rumah tangga. Adapun layanan yang diberikan meliputi:

  • S.O.H.O

S.O.H.O ini adalah layanan untuk mendukung bisnis di segmen Small Office Home Office dengan kecepatan 1 Gbps dan harga yang kompetitif.

  • Business

Untuk kebutuhan bisnis pelaku bisnis yang terus berputar selama 24 jam/hari, Oxygen.id hadirkan layanan pilihan internet dengan garansi dan solusi untuk perusahaan dengan Multi-Branch.

  • Add On

Oxygen.id juga menghadirkan solusi terlengkap melalui berbagai pilihan produk mutakhir untuk menunjang kebutuhan bisnis Anda. Adapun produk yang ditawarkan adalah: Virtual Private Server (VPS), Cloud Hosting Service, Cloud Video Conference, CCTV Surveillance, IPTV/OTT, dan Smart Office Automotion System.

  • Wifi

Bersama Oxygen.id, customer bisa merasakan pengalaman berinternet dengan kecepatan 1 Gbps melalui free wifi Oxygen.id.

Layanan-layanan yang diberikan Oxygen.id hingga ke rumah tangga ini diberi tagline: "Ini Baru Namanya Internet Rumahan". Kelebihannya adalah koneksi stabil, free wifi, serta akses maksimal seluruh hiburan. Internet utk rumah speednya beragam, dari 15 Mbps hingga 100 Mbps dengan harga yang sangat terjangkau. 

Area Oxygen.id sudah ada 60.000 lokasi di Jakarta dan didominasi oleh Jakarta Selatan. Tahun ini difokuskan di Jakarta, selanjutnya akan mulai disebar ke daerah Jabodetabek. Kenapa ya Jakarta yang harus diutamakan? Karena 60% pergerakan bisnis ada di Jakarta.

Nama Oxygen.id berasal dari pemikiran owner Oxygen.id yang digambarkan seperti Oksigen. Keberadaannya bisa ditemukan dimanapun seseorang berada. Awalnya Oxygen.id hanya melayani koorporasi, kemudian dikembangkan ke ritel. Kenapa harga sangat terjangkau? Seluruh properti dan pelaksaannya semua dilakukan sendiri oleh tim Oxygen.id dengan kualitas yang tetap jauh lebih memadai.

Menjawab salah satu peserta Nangkring, Keunggulan dibanding kompetitor, Oxygen.id bisa memberikan layanan berupa telepon dan customer bisa request sendiri jenis telepon atau operator apa yang diinginkannya, serta memberikan layanan konten tv. Untuk saat ini, konten yang digunakan adalah konten Oxygen.id sendiri, namun Oxygen.id sudah mulai mengajak perusahaan lain bekerjasama untuk menyediakan berbagai jenis konten lainnya.

Sumber Foto: DokPri
Sumber Foto: DokPri
Bersama dengan narasumber yang dihadirkan Oxygen.id, Yance Arlyansyah (Sales Manager SME), Mauldi Wirastomo (Product Development Oxygen.id), dan Hendrik Kurniawan -- Sales Manager of Oxygen.id  yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kompasiana, Kompasianer diberikan kesempatan sekaligus merasakan pengalaman langsung seperti apa rasanya berselancar di internet tanpa buffering, tanpa harus tahan kesel karena loading yang lamban dengan fasilitas wifi #oxygenid dan terbukti memang, hasilnya luar  biasa! No more buffering, no more lola alias lambat loading. Hihhihi. Kalau kata Bapak Mauldi Wirastomo sih, kini sudah saatnya berhenti berlangganan dan mulai merasakan. 

Jakarta, 19 Juni 2017

Awan Kumulus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun