Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ayo Jalani Hidup Sehat Hanya dengan Rp 15.000!

29 Maret 2017   20:44 Diperbarui: 30 Maret 2017   05:00 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tiba di gudang, saya mulai minum susu yang baru saja saya beli. Begitu saya minum, saya disapa rasa manis yang tidak begitu manis tapi saya suka. Segerrr. Pas banget di lidah. Saya mulai bolak balik kemasan yang saya pegang sembari memakan roti saya. “INDOMILK Chocolate. Dibuat Dengan Susu Segar. Minuman Susu UHT.“ Begitu beberapa tulisan yang tampak di kemasan bagian depan susu yang saya baca. “Ohhh... INDOMILK, toh?” Saya bergumam sendiri memandangi susu itu. Jadi ingat dulu waktu kami masih kecil Ibu saya suka seduh susu indomilk coklat kaleng untuk anak-anaknya.

1 roti dan 1 susu INDOMILK UHT 250 ml, entah bagaimana seperti makan satu bungkus nasi uduk plus 1 gorengan. Sama kenyangnya.

Berawal dari sana, saya tidak pernah absen untuk nongol setiap pagi di mini market tersebut untuk membeli susu INDOMILK UHT dengan varian rasa yang sama, coklat. Rasanya bikin ketagihan. Kadang, kalau kondisi di siang hari sedang terik-teriknya, susu INDOMILK UHT rasa coklat yang dingin terasa jauuhhhh lebih segar dan nikmat.

Siang hari saya kadang membeli kemasan 1000 ml untuk saya nikmati bersama tim gudang saya. Bagi saya, sehatnya mereka adalah bagian dari memperlancar kerjaan saya. Jadi saya selalu berpikir untuk menerapkan “lelah bareng, segernya juga harus bareng-bareng”

Sehari, kadang saya mampu menghabiskan 3 susu INDOMILK Coklat kemasan 250 ml. Saya beli pagi, siang dan sore sebelum pulang. Bolak balik 3 kali dalam sehari ke mini market hanya untuk membeli susu ini. Seperti makan obat ya? Hehehe. Petugas kasir di sana sampai kenal bahkan pernah bilang, “Beli satu dus aja, Mba! Simpen di laci biar engga bolak-balik” ujarnya kala itu sambil tertawa.

Kalau kemasan ini sedang kosong, saya membeli kemasan 1000 ml. Saya masukkan ke dalam pendingin yang terdapat di pantry kantor agar tetap segar ketika diminum. Sayangnya, begitu susu yang super nikmat ini masuk ke pantry kantor, itu adalah milik bersama, karena semua rekan kerja emang pada doyan apalagi gratis. Siapapun bisa minum tanpa ada peraturan tertulis tentangnya. Jadi, kadang ketika saya ingin meminumnya, susu tersebut sudah tidak ada lagi di sana. Hahaha.

Harganya cukup terjangkau pula. Hanya Rp 5.500 untuk susu INDOMILK Coklat kemasan 250 ml dan Rp 14.000 untuk susu INDOMILK Coklat kemasan 1000 ml. Dengan harga ini, saya mendapatkan persentase 9% Protein, 9% Karbohidrat, 8% Lemak Total, beserta beberapa kandungan gizi lainnya yang bermanfaat untuk tubuh. Jadi tidak heran bagaimana bisa minuman ini bikin kita sama kenyangnya dengan mengonsumsi satu bungkus nasi uduk.

Kalau dulu naik turun tangga 2.000 kali dalam seminggu bikin cape plus bete banget, sekarang tidak masalah. Naik turun tangga dan bolak balik ke gudang itu hanya seperti aktivitas yang mirip olahraga. Atau lebih tepatnya sambil menyelam minum air. Maksudnya, badan sehat karena mobilitas tinggi, adanya supply susu INDOMILK UHT beserta kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, lalu digaji pula. Hehehe. Tidak perlu khawatir badan lemas, kan ada Susu INDOMILK Coklat UHT yang bakal nemenin sepanjang waktu di semua kondisi.

Jadi, bagaimana dengan sarapanmu teman-teman pekerja yang tinggal di kost? Masih sebungkus uduk yang proses pengolahannya tidak bisa kamu jamin ke hiegenisannya? Yuk, beralih ke sarapan sehat dan bernutrisi! Konsumsi susu INDOMILK sesuai varian rasa yang kamu suka, dan hadapi hari-harimu dengan penuh semangat!

Psst... milih Rp 15.000 sehat bergizi? Atau Rp 15.000 untuk sekedar kenyang? Aku sih milih susu INDOMILK Coklat UHT aja... Kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun