Siapa yang tak kenal dengan istilah travelling yang memang lagi banyak digandrungi orang saat ini? Terutama sih, anak muda. Katanya kalau engga travelling, belum sah jadi anak muda. Hihihi.
Serunya travelling seolah didukung oleh film Indonesia becutan Rizal Mantovani “Trinity The Nekad Traveller”. Jangan bilang kamu, apalagi anak muda, belum pernah mendengar judul film ini. Film ini sendiri mulai tayang di layar lebar sejak 16 Maret 2017 kemarin. Belum lama memang, tapi film ini cukup diminati anak muda karena mengekspose habis-habisan beberapa destinasi wisata menarik yang ada di Indonesia, salah satu diantaranya adalah Lampung. Bukan hanya destinasi dalam negeri, ada juga destinasi luar negeri. Destinasi-destinasi ini dianggap memberi inspirasi bagi penonton untuk berkunjung ke sana dan ikut merasakan sensasi sebagaimana yang terpampang pada film.
Film ini dikemas cukup apik dan menarik. Perpaduan antara berpetualang sendiri dan menyatu dengan alam lalu menceritakan semua keindahan itu melalui tulisan, dipadu dengan kisah persahabatan yang sangat baik dan saling mendukung serta kisah cinta pemeran utama yang digawangi Maudy Ayunda yang berujung “kurang manis”.
Seperti yang terdahulu, tayangnya film “5 CM” yang diolah secara luar biasa masih oleh Rizal Mantovani akhirnya berhasil meningkatkan jumlah pendaki yang ingin meninggalkan jejak kakinya di puncak Mahameru sekaligus menghilangkan rasa penasaran akan kebenaran keindahan yang ditayangkan pada film tersebut. Besar kemungkinan, hal yang sama juga terjadi pada lokasi-lokasi wisata yang ada dalam film Trinity The Nekad Traveller setelah film ini ditayangkan.
Saya sendiri sudah mengalaminya. Begitu keluar dari gedung bioskop usai menonton film tersebut, tiba-tiba salah satu penonton ada yang teriak “Senin (tanggal 27 Maret 2017) Harpitnasssss! Liburaaaannnn”
Saya menoleh sepintas lalu meninggalkannya sembari senyum. “Efek film Trinity nih.” Begitu yang terbersit dalam benak saya.
Bagi mereka yang ingin travelling, transportasi biasanya adalah hal yang WAJIB dibahas. Ini menyangkut banyaknya biaya yang harus disediakan dan estimasi biaya tambahan yang perlu disiapkan. Beberapa ada yang memutuskan seperti Trinity. Berburu tiket murah dan pergi dengan bermodalkan tas yang berisi benda pendukung seadanya saja. Beberapa ada yang memutuskan untuk membawa kendaraan pribadi.
Keduanya memang alternative yang menarik untuk dilakukan tergantung dari minat masing-masing traveller.
Bepergian dengan pesawat tentunya akan memakan cukup banyak biaya, sedangkan sisi positifnya adalah Kamu tidak perlu terlalu lelah berkendara sehingga tenagamu bisa kamu maksimalkan untuk menjajaki destinasi wisata yang kamu kunjungi.
Sedangkan jika bepergian dengan kendaraan pribadi, kamu memang tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak. Kamu hanya perlu memikirkan biaya bensin dan parkir. Disamping itu, kamu bisa mampir di banyak tempat yang ingin kamu kunjungi, termasuk yang sebelumnya tidak ada dalam list destinasi kamu. Sayangnya, dengan mengendarai mobil pribadi, tenaga yang terkuras cukup banyak dan kamu tidak bisa konsisten dengan tujuanmu. Sehingga kemungkinan biaya yang akan keluar malah lebih banyak dari yang kamu perkirakan sebelumnya.
Sekali lagi, semua tergantung pada masing-masing traveller. Jika Kamu tetap memutuskan untuk bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menikmati perjalanan selama berkendara: