Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pandang Sales Sebelah Mata, Yakin Bos Kamu bukan Mantan Sales?

8 Mei 2016   01:17 Diperbarui: 9 Mei 2016   11:24 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah itu seperti sebuah seni? Indah sekali rasanya menanti sesuatu yang tengah kita perjuangkan. Menanti memang akan selalu jauh lebih indah daripada berdiam diri dan menjadi penonton. Menanti customer untuk membaca penawaran harga, menanti kabar baik dari mereka dengan harapan akan membeli berkilo-kilo kopi menanti banyak hal yang indah yang masih dalam bayangan dan tak sabar ingin disaksikan oleh mata. Misterius namun begitu indah ketika semua terjadi.

Begini, sesungguhnya ini bukan tentang The Ring Coffee. Ini tentang bagaimana kita mengapresiasikan diri terhadap suatu tugas yang kita emban. Tentang sudut pandang kita terhadap suatu pekerjaan yang sering kali dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Satu hal yang saya coba ajari kepada diri saya sendiri adalah "Betulkah pekerjaan itu remeh? Hina? Atau bagaimana? Pelajarilah sebelum memberi opini.!"

Ketika kecil, sering sekali Mama tiba-tiba kedatangan tamu yang tak diundang. Ya, sales. Maaf kepada kalian semua yang pernah saya sakiti dengan kata-kata saat berkunjung ke rumah. Saya belum merasakan sepenuhnya apa yang kalian rasakan ketika menerima banyak sekali kata-kata dari saya maupun oranglain yang kurang menyukai kehadiran kalian saat itu (saya tidak berharap ini terjadi pada saya, namun bagaiamanapun, saya sedang melatih diri jika suatu saat akan mendapatkan hal yang sama). Dan terima kasih Mama selalu menjadi penerima tamu yang ramah hingga bisa sangat menyadarkan diriku betapa salahnya aku saat itu.

Bagaiamanapun pandanganmu tentang keras atau kejamnya atasanmu saat ini, percayalah, jika bisnis tempatmu bernaung saat ini dimulainya dari nol, dia sudah merasakan berbagai sakit lebih dari apa yang kamu rasakan. Dan lagipula, bukankah 70% dari gajimu adalah untuk diomelin?

Tidak ada pekerjaan yang memalukan selama itu halal untuk dilakukan! Kamu hanya perlu meyakinkan dirimu tentang pekerjaanmu dan mulailah untuk mencintainya. Bekerja dengan berlandaskan cinta akan membuat semangat dan hari-harimu asik dan berharga,

*Note: 

1. Tulisan ini ditulis berdasakan pembelajaran gadis muda 23 tahun, bukan bermaksud untuk menggurui hanya berbagi kisah dari apa yang bisa saya petik dari berbagai kisah yang saya ukir.

2. Perkembangan terkini mengenai DreamLand Cafe melalui promosi The Ring Coffee 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun