Bukankah itu seperti sebuah seni? Indah sekali rasanya menanti sesuatu yang tengah kita perjuangkan. Menanti memang akan selalu jauh lebih indah daripada berdiam diri dan menjadi penonton. Menanti customer untuk membaca penawaran harga, menanti kabar baik dari mereka dengan harapan akan membeli berkilo-kilo kopi menanti banyak hal yang indah yang masih dalam bayangan dan tak sabar ingin disaksikan oleh mata. Misterius namun begitu indah ketika semua terjadi.
Begini, sesungguhnya ini bukan tentang The Ring Coffee. Ini tentang bagaimana kita mengapresiasikan diri terhadap suatu tugas yang kita emban. Tentang sudut pandang kita terhadap suatu pekerjaan yang sering kali dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Satu hal yang saya coba ajari kepada diri saya sendiri adalah "Betulkah pekerjaan itu remeh? Hina? Atau bagaimana? Pelajarilah sebelum memberi opini.!"
Ketika kecil, sering sekali Mama tiba-tiba kedatangan tamu yang tak diundang. Ya, sales. Maaf kepada kalian semua yang pernah saya sakiti dengan kata-kata saat berkunjung ke rumah. Saya belum merasakan sepenuhnya apa yang kalian rasakan ketika menerima banyak sekali kata-kata dari saya maupun oranglain yang kurang menyukai kehadiran kalian saat itu (saya tidak berharap ini terjadi pada saya, namun bagaiamanapun, saya sedang melatih diri jika suatu saat akan mendapatkan hal yang sama). Dan terima kasih Mama selalu menjadi penerima tamu yang ramah hingga bisa sangat menyadarkan diriku betapa salahnya aku saat itu.
Bagaiamanapun pandanganmu tentang keras atau kejamnya atasanmu saat ini, percayalah, jika bisnis tempatmu bernaung saat ini dimulainya dari nol, dia sudah merasakan berbagai sakit lebih dari apa yang kamu rasakan. Dan lagipula, bukankah 70% dari gajimu adalah untuk diomelin?
Tidak ada pekerjaan yang memalukan selama itu halal untuk dilakukan! Kamu hanya perlu meyakinkan dirimu tentang pekerjaanmu dan mulailah untuk mencintainya. Bekerja dengan berlandaskan cinta akan membuat semangat dan hari-harimu asik dan berharga,
*Note:Â
1. Tulisan ini ditulis berdasakan pembelajaran gadis muda 23 tahun, bukan bermaksud untuk menggurui hanya berbagi kisah dari apa yang bisa saya petik dari berbagai kisah yang saya ukir.
2. Perkembangan terkini mengenai DreamLand Cafe melalui promosi The Ring CoffeeÂ
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H