Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

AADC2, Masuk Kepo Keluar Baper! Karena Kisah atau Karena Rangga?

6 Mei 2016   14:03 Diperbarui: 6 Mei 2016   18:03 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: http://aadc2.com/

Masih dalam demam Ada Apa Dengan Cinta 2. Walau belum mengetahui bagaimana kisah di sekuel pertama, film yang berhasil mengalahkan Civil War ini mengundang rasa penasaran penikmat film tanah air, termasuk saya sendiri. Film yang mampu meraup 6,4 Miliar dalam empat hari ini sanggup mengusik keingin tahuan saya melalui marketing mulut ke mulut teman-teman, melalui iklan, postingan keren di berbagai media sosial, melalui satu kalimat sederhana yang diucapkan dengan (entah bagaimana saya harus menyebutnya) sepenuh hati mungkin. Ini jelas terdengar dari cara Cinta menyampaikan kalimat tersebut dengan tenang dan "dalam" "Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu, jahat!" dan kamu tahukan? Tatapan mata Cinta saat mengatakannya bagaiaman? serta Tatapan mata Nicholas Saputra (Rangga) yang super tajam dan mematikan. Dan yah, rasa penasaran memang harus dijawabkan?

Awalnya saya tidak begitu kenal dan tahu akan Nicholas Saputra. Siapa dia, bagaimana karir dan prestasinya di dunia perfilman Indonesia, bagaimana sekolahnya, dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Tidak hingga saya keluar dari bioskop, pegang handphone dan mulai stalking everthing about him. Yaaa, namanya juga anak muda, keponya tinggi. Hahaha

Antrian berjubel. AADC everywhere! Everyone comes with their couple. Me? ALONE! Serius, ini mainstream banget dan tidak direkomendasikan! Sejatinya kesendirian itu benar-benar terasa ketika penonton yang tepat di samping saya meneteskan air mata dan air mata itu disapu oleh pacarnya. Atau ketika gadis itu bergelayut manja di lengan sang pacar saat adegan-adegan manis yang ditayangkan di layar. Saya bukan gagal fokus antara film dengan mereka, saya hanya memberitahu bagaimana mainstreamnya nonton film yang bikin baper ini sendirian. So, jangan!

Saya menyukai kesederhanaan yang ditayangkan di film ini. Kekayaan bahasa dan lafal yang luar biasa dalam sehingga membawa penonton hanyut dalam tayangan. Tentang kisah persahabatan, kisah cinta, sebuah rahasia yang terkuak setelah bertahun-tahun tidak bertemu, rindu dalam kesal dan dendam, tentang sebuah komitmen dan tentang sebuah pilihan.

Sudah sekian tahun sejak surat itu datang. Surat yang pada awalnya memberi secercah senyuman di bibir Cinta. Surat yang datang dari kejauhan, membawa kabar tentang seseorang yang begitu dinantinya. Sebuah keromantisan yang pada akhirnya berujung dengan air mata. Surat yang menghampirinya adalah goresan kalimat terakhir dari Rangga yang meminta untuk mengakhiri kisah cinta mereka berdua. Tanpa alasan yang jelas dan Cinta tidak bisa menerima itu.

Sekian purnama berlalu, Cinta dan ketiga temannya berkumpul kembali. Menyingkirkan kesibukan dan berencana untuk liburan ke Yogya. Without their husband of course! Yes, like woman's time! Termasuk Karmen yang sempat terjerumus dalam dunia Drugs karena kesalahannya dalam memilih teman. Sayangnya Alya Kristina Salim, salah satu anggota geng mereka sudah lebih dahulu dipanggil Tuhan, serta Cinta yang baru saja menerima lamaran Trian. Exactly no Man! Hanya ada Cinta, Karmen, Maura, dan Milly

Perjalanan liburan ke Yogya berjalan lancar sesuai rencana hingga seseorang yang sangat familiar di mata Milly dan Carmen terlihat melintas di hadapan mereka berdua. "Itu dia, Mil!"

Karmen merasa wajib untuk memberitahu hal ini pada Cinta mengingat dia juga pernah merasakan bagaimana rasanya menunggu dan dibiarkan begitu saja tanpa kepastian. Dan cinta menolak untuk bertemu dengannya.

Sejatinya seorang teman adalah, mereka yang memahami tanpa perlu dijelaskan. Cukup dengan membaca bahasa tubuh Cinta ketika di pantai, Karmen tahu sahabatnya itu masih menyimpan tanda tanya yang harus segera dijawab hingga akhirnya dia mengundang Rangga untuk bertemu dengan Cinta di sebuah galeri yang mereka kunjungi.

Konflik terjadi diantara keduanya. Cinta yang tidak menyukai pertemuan ini akhirnya mengucapkan kalimat yang jelas menyakiti hati Karmen. Namun, sahabat adalah mereka yang saling memahami dan memaafkan lalu berembuk untuk mencari jalan keluar bersama-sama.

Satu hal yang paling saya sukai di film ini adalah, bahkan ketika adegan yang menghanyutkan sekalipun, ada saja dialog Milly yang pada akhirnya mengundang gelak tawa penonton. Dialog ini diikuti dengan mimiknya yang kelihatan tidak bersalah sama sekali saat mengucapkannya sehingga kelucuan cerita semakin terasa. Balance. Romatis iya, kesal iya, bahagia iya, tegang iya, lucupun iya.

Bertemu dengan Rangga akhirnya menjadi pilihan Cinta. Ini dilakukan untuk teman-temannya dan memastikan antara dirinya dan Rangga sudah tidak ada apa-apa lagi. Hanya ada dia dan trian.

Pertemuan yang direncanakan hanya akan memakan waktu hingga 2-3 jam saja ini ternyata jauh dari perkiraan. Cinta mendapati banyak sekali kejutan saat menghabiskan waktu dengan Rangga. Fakta tentang bisikan Papanya pada Rangga, fakta tentang tidak adanya wanita lain yang bisa menggantikan posisi Cinta di hati Rangga serta pengalaman-pengalaman baru yang membawa mereka pada kisah manis yang lebih dalam lagi. Hingga waktu berputar menjadi subuh. Cinta lupa oleh-oleh untuk Trian, tunangannya.

Subuh menghilang berganti pagi. Rangga dan Cinta tiba di Vila penginapan. Tanpa terasa akhir dari perjumpaan ini mengantarkan mereka pada satu titik emosional yang tak terbendung, lalu ciuman itu pun terjadi.

Bahkan hingga sekembalinya mereka ke Jakarta, Cinta masih diselimuti bayang-bayang kenangannya bersama Rangga. Sekali lagi Rangga berusaha untuk menemuinya di Jakarta dan Cinta menolak. Berusaha untuk melanjutkan pertunangannya dengan Trian walau dia sendiri tahu hatinya bohong.

Rangga tidak terima dengan penolakan Cinta lalu memaksa masuk ke Galeri Cinta walau waktu kunjungan sudah tutup. Rangga masih berharap satu kesempatan lagi untuk memiliki Cinta. Kalimat tolakan Cinta perlahan mengantarkan Rangga mundur dan keluar dari Galeri, sayangnya, kepergiannya bersamaan dengan datangnya Trian sehingga pertemuan itu tidak terelakkan.

Satu purnama berlalu, Cinta masuk ke dalam sebuah cafe di Brooklyn, bersamaan ketika seorang wanita memeluk pria yang dicarinya. Langkahnya mundur rapi lalu menjauh. Sebuah salah paham yang begitu menyakitkan mengingat dia harus memberanikan diri untuk datang ke negeri orang demi seorang yang sudah dibohonginya. Tentang hatinya.

"Dia karyawan saya, saya baru saja naikin gajinya lalu dia memeluk saya karena bahagia." Rangga menjelaskan singkat padat dan jelas dengan tergopoh-gopoh setelah berusaha mengejar Cinta. Cintanya.

"Semua yang saya katakan saat di Jakarta, itu bohong."

Dan ya, sebuah pilihan telah ditetapkan. Mulut bisa saja berdusta, namun hati? Iya tahu apa yang diinginkan. Trian bukan pilihan akhir. Ada takdir yang berperan di sana. Ketika lamaran dari Trian baru saja diterima, Rangga memunculkan batang hidungnya dan memporakporandakan semua rencana hanya dalam hitungan hari. Cinta kembali kepelukannya.

Semua kisah manis ini semakin dipermanis dengan kumpulan puisi "TIdak Ada New York Hari Ini" oleh M. Aan Mansyur.

"Saat terciptanya jarak diantara kita, saat itu pula tercipta kerinduan tentang masa-masa yang pernah ada tentang kamu dan aku, yang telah terekam oleh waktu. Mungkinkah kita akan benar-benar bersatu?" Serius, ini yang lagi LDR dan berantem pasti nangis nih dengernya!

"Aku bangun dan tersadar, pikiranku terus menerus menjadi layar, sementara kau menjadi satu-satunya film yang diputar."

Yang belum nonton, buruan ikutan sensasi baper bapernya deh! Kagak nyesel. Kalimat dan puisi semuanya "nyess" abisss!!

Anyway, setelah stalking Ig nya Nicholas Saputra SAMPE HABIS dan ternyata "zonk!" Saya ga nemuin foto ekslusif nya doi buat dipajang di tulisan ini. Matanya itu lho, Masss.... Semoga setelah ini akan ada satu hiasan foto di IG nya buat ngilangin kerinduan fans yang masih pada dilanda demam AADC termasuk pesona tatapan dan senyumannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun