Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Humas PLN Eratkan Rangkulan terhadap Publik Melalui SosiaL Media Setelah Mendapat Pelatihan di Kompasiana

2 Mei 2016   02:29 Diperbarui: 2 Mei 2016   13:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya disambut hangat oleh seorang Security. "Dari Kompasiana, Pak." 

"Oh... Masuk aja, Mba. Itu di depan pintu cokelat ada teman, Mba juga tuh". (Belakangan saya tahu namanya Charles yang saat itu berdiri di depan pintu yang dimaksud Security).

"Oh ituu? Baik Pak. Terima kasih."

Saya masuk ke dalam gedung yang ditunjuk. Ternyata sudah ada beberapa orang Kompasianer yang sudah lebih dulu tiba bersama beberapa admin Kompasiana yang bertugas. 

Setelah mengisi absen, sekitar enam orang Kompasianer termasuk saya sendiri memutuskan untuk masuk ke dalam gedung Dewi Sartika dan menunggu Kompasianer lainnya yang belum datang sembari menikmati secangkir minuman pilihan untuk lebih mengakrabkan diri. Di dalam ruangan tersebut ternyata 20 orang dengan seragam putih hitamnya yang ingin sekali saya temui sudah duduk manis dan siap untuk "disidang".

img20160425085207-5724df278e7a61b60a5c9b64.jpg
img20160425085207-5724df278e7a61b60a5c9b64.jpg
Secangkir teh dan barisan pemagang "Siap Tempur" Foto: Dokpri

09.09 WIB versi HP saya, salah seorang admin Kompasiana, Mba Widha mengambil alih acara. Seluruh pemagang duduk tenang mendengarkan sementara sebagaian Kompasianer mulai menyibukkan diri mendokumentasikan semua hal yang menarik untuk dibahas di reviewnya masing-masing. Baik dokumentasi berupa foto, blog, maupun cuplikan kalimat yang disampaikan pemateri.

img20160425091254-5724de9b737a61970a46e3cc.jpg
img20160425091254-5724de9b737a61970a46e3cc.jpg
                                        Mba Widha Mengambil Alih Acara dengan "Kekalemannya". Sumber Foto: Dokpri

Ada beberapa kalimat yang menurut saya sangat menarik yaitu kalimat yang disampaikan oleh COO Kompasiana, Pepih Nugraha, pada saat menyampaikan kata sambutan "Tidak ada istilah terlalu tua untuk bersosial media!", dan  "Menulis adalah tentang kebaikan. Di dalamnya terdapat manfaat yang bisa diambil si pembaca. Buatlah menarik dan interaktif!"

img20160425091302-5724df740123bdfd202c7bda.jpg
img20160425091302-5724df740123bdfd202c7bda.jpg
                                                          Keduapuluh peserta magang dan Kompasianer. Foto: Dokpri

"Sudah, Bu. Tidak usah dipelajari ya. Kan Facebook itu untuk anak muda." Inilah salah satu jawaban saya setiap kali Ibu bertanya tentang apa itu facebook dan bagaimana menggunakannya. Rasanya sudah tidak pantas lagi jika seorang Ibu yang anaknya sudah sedewasa saya masih menggunakan sosial media. Takut teman saya lihat kemudian bertanya "Itu Ibumu? Kok punya Facebook? Sok Gaul!" Itu pemahaman saya yang mampu dibongkarbalikkan Kang Pepih dengan satu kalimat ampuh itu. Perlu saya akui, kalimat itu benar-benar membuat saya merasa berdosa pada Ibu.  Dan berdasarkan sambutan yang diberikan oleh Bapak Ridho dari PLN, seluruh peserta magang dihimbau untuk terus menjaga  kesehatan karena acara check point ini masih 1/3 dari acara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun