Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Masih Belum Menggunakan Juga?

23 April 2015   10:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di pagi hari, di sepanjang area pintu masuk salah satu halte pemberhentian bus Transjakarta, terlihat antrean beberapa calon penumpang yang akan menggunakan fasilitas umum Transjakarta. Antrean ternyata disebabkan oleh pembayaran dengan cara tunai.

Bagi beberapa calon penumpang, biaya sebesar Rp 2.000 (Dua ribu rupiah) sudah disiapkan sebelum memasuki pool. Namun beberapa diantaranya menggunakan uang tunai dengan jumlah yang melebihi pembayaran. Hal ini merupakan salah satu pemicu terjadinya antrean calon penumpang.

Selain memakan waktu untuk memberikan dan menghitung uang kembalian pada penumpang, petugas juga dipersulit dengan ketersediaan uang kembalian yang akan diberikan bagi penumpang.

Hal yang masih menguntungkan jika kembalian untuk penumpang dengan pembayaran tunai berlebih tersedia di kasir, jika tidak, petugas yang kebingungan mau tidak mau meminta calon penumpang untuk membayarkan dengan uang yang pas.

Hal ini memaksa calon penumpang untuk kembali mencari uang tunai dengan jumlah yang pas di dalam tas ataupun dompet mereka. Pencarian ini akan semakin memakan waktu. Tidak jarang, calon penumpang yang sudah mengantre pada akhirnya tidak bisa menaiki bus yang sudah tepat berada di dekatnya hanya karena uang kembalian belum diterima.

Pemandangan yang sangat berbeda terlihat di pool Transjakarta jurusan Kampung Melayu. Pengguna fasilitas umum Transjakarta dipermudah dengan adanya APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), ada beberapa pilihan kartu yang bisa digunakan oleh konsumen.

Beberapa kemudahan yang bisa dilihat dari penggunaan APMK ini adalah tidak adanya antrean hingga memanjang dari calon penumpang, penumpang bisa berlomba dengan waktu untuk mengejar bus yang sudah semakin mendekat dan mengurangi intensitas ketertinggalan, bahkan penumpang yang ternyata sudah kehabisan saldo juga tidak akan menghalangi penumpang lain yang ingin masuk karena bisa keluar dari antrean dan menuju kasir untuk top-up saldo.

Kemudahan-kemudahan  penggunakan APMK ini juga berlaku untuk pengguna jasa Commuter Line. Dengan satu kartu, pemilik kartu dipermudah untuk pembayaran beberapa layanan fasilitas umum dan selain itu pemilik kartu bisa menyesuaikan pengisian saldo sehingga tidak perlu berdesak-desakan dalam antrian ketika akan top-up.

Dan keuntungan lain yang dapat dirasakan pengguna APMK adalah keamanan dan kenyamanan dalam transaksi. Kenyamanan dengan kesigapan dari tim-tim fasilitas umum dalam melayani dan membantu calon pengguna fasilitas yang menghadapi kesulitan dalam menggunakan APMK, serta keamanan dari kejahatan kriminal yang bisa dicegah dengan semakin minimnya jumlah uang tunai di dalam tas yang memancing pelaku kejahatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun