perlahan kita terobati dan memutuskan menerima segala garis cerita ini.
kita mulai berdamai dengan luka masing-masing,
berdua memutuskan untuk kembali pasrah pada rasa yang entah apa namanya, tapi rasanya sangat tenang dan menyenangkan.
semoga restu Tuhan kita jumpai di fase cerita ini, harap kami.
hari-hari kembali penuh energi untuk kembali menikmati karunia Tuhan yang kini bersemayam dalam hati,
purnama pun silih berganti, datang dan pergi.
harapku, entah nanti dipurnama keberapa, Tuhan restui kita menjadi satu cerita utuh.
semoga. Aamiin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!