membina lagi yang sudah terkoyak hancur.
menyusun lagi kepingan yang sepertinya sudah menjadi bubur.
Pa, menjadi kuat bukan yang diinginkan, tapi itu menjadi keharusan.
Pa, betapa menyakitkan menjalani enam tahun dengan menutup telinga dan mulut rapat-rapat dari segala celaan dunia.
kata maaf pun tak pernah terucap walau hanya sebagai formalitas.
BIsmillah, kami menerima Qodarullah di awal tahun ini dengan lapang dada.
semoga Papa selalu sahat dan tak kembali jahat!!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!