Pantaskah jika aku berpakaian seperti ini ke sana..
Kebutuhan pakaian seseorang bisa berbeda dengan orang lain. Tergantung siapa dirinya. Tergantung ke mana tujuannya.
Bila dia adalah seorang Kiyai/Ustadz tentu kebutuhanya akan pakaian muslim (sejenis koko) mungkin lebih prioritas dibandingkan pakaian kerja (sejenis kemeja). Namun, Â bila dia adalah seorang pekerja, tentu yang prioritas bisa berbanding terbalik dengan kebutuhan pakaian seorang Kiyai/Ustadz tadi. Kenyamanan pun pasti beda. Meskipun bisa saja digunakan keduanya.
Apa yang kita pilih dan gunakan juga harus sesuai tujuannya...Â
Jika tujuan kita pesta, maka pilihlah pakaian pesta. Jika tujuan kita sekolah pilihlah pakaian untuk sekolah. Jika tujuan kita untuk bekerja, pilihlah pakaian bekerja. Jika tujuan kita tempat ibadah, maka  pilihlah pakaian sopan untuk beribadah. Mau kemana?
Jika tujuan kita beberapa tempat sekaligus, pilihlah pakaian yang paling nyaman digunakan.
'Begitupun menikah, memilih pasangan. Tergantung ke mana tujuanmu dan dengan siapa menurutmu kamu bisa pantas menuju ke sana.'
Soal selera berpakaian...
Selera setiap orang berbeda-beda. Ada yang senang menggunakan berpakaian formal, casual atau glamour. Ada yang senang warna-warna cerah, namun ada juga suka warna kalem atau bahkan monokrom. Selera tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Jika kita terbiasa berada dilingkungan formal, maka selera berpakaian pun akan cenderung ke formal.
Soal selera sepertinya bisa fleksibel dan kadang bisa kalah oleh lingkungan. Misalnya, selera kita glamour tapi kita dihadapkan dengan lingkungan relegius seperti pesantren. Apakah kita akan tetap memilih pakaian glamour untuk dikenakan? Atau demi kenyamanan, kita akan menggantinya dengan pakaian yang lebih sesuai?
Saran orang lain...