Mohon tunggu...
Een Nuraeni
Een Nuraeni Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja sosial

"Orang yang tidak menulis, tidak punya sejarah"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Menjadi Berguna

4 Desember 2020   19:28 Diperbarui: 28 April 2021   08:28 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu masih bingung, bagaimana sih biar jadi orang yang berguna itu? Sementara, belum tau kemampuannya apa?  Belum punya sesuatu yang bisa diberikan dan bingung juga mau buat apa. Takut salah dan belum ada kesempatan. Padahal, rasanya ingin sekali jadi orang yang berguna. Membuat sesuatu yang bisa bermanfaat dan berdampak baik bagi banyak orang.

Berikut, sedikit tips langkah  yang mungkin bisa kita praktekan saat bingung untuk mulai dari mana ketika ingin menjadi manusia yang berguna dan agar bisa membuat sesuatu yang berguna.

Pertama. Carilah orang yang memerlukan bantuan, dan bantulah orang tersebut sesuai dengan apa yang kita bisa lakukan.

Misalnya. Kalau kita seorang anak, tanyalah ibu atau ayah apa yang bisa kita bantu. Kalau ayah perlu dipijat ya pijatlah. Kalau ibu perlu dibelikan minyak sayur ke warung, ya belikan. Dengan itu saja, orang tua akan sangat senang dan otomatis kita jadi anak yang berguna kan?

Kalau kita seorang siswa, tanyalah bapak atau ibu guru apa yang bisa kita bantu. Mungkin beliau perlu dibantu membawakan buku pelajaran atau menghapus papan tulis, tanyalah dan bantulah. Jemput bola, jangan pasif nunggu kesempatan dan malas. Jangan takut untuk berbeda dari teman-teman yang lain. Ambil peran dan lakukan.

Kalau kita seorang karyawan, tanyalah rekan kerja kita apa yang bisa dibantu. Jika kewajiban pekerjaan kita tidak akan terganggu karena itu, bantulah kesulitannya. Meskipun hanya dengan membuatkan dia segelas kopi, jika itu bisa membantunya kenapa tidak? 

Tidak harus bantuan yang besar. Bantuan kecil yang kita berikan, mungkin bisa sangat bermanfaat bagi orang lain. Sebenarnya, di mana pun itu,  pasti ada orang yang perlu bantuan jika kita mau mencari atau membuka mata.

Kedua, Jika kita dimintai bantuan, bantulah melebihi apa yang diperlukannya.

Kalau tanpa kamu cari, ada orang yang minta tolong atau minta bantuan. Jangan pernah tolak kecuali tentang kejahatan atau sesuatu yang salah. Hehe..

Bantulah semampu kita. Jika bisa, bantulah melebihi apa yang diperlukan. Jika tidak mampu sekalipun, sampaikan dengan baik dan jangan sampai menyakiti hatinya.

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Bisa jadi, dengan datangnya seseorang meminta bantuan  adalah sinyal khusus dari Allah. Sinyal yang mau memberi tahu bahwa Allah percaya kita mampu. Bahkan, kita bisa memberi bantuan lebih dari yang dibutuhkan. Jika hal itu sudah kita lakukan, artinya kita sudah siap memikul amanah atau tugas mulia lain lagi dari Allah.

Memberi lebih menjadi semacam bukti nyata kesungguhan dan kesiapan yang kita tunjukan kepada Allah.

Ketiga, Kalau sudah banyak dicari untuk dimintai bantuan, mulailah berpikir untuk membuat sesuatu yang bermanfaat. Membuat sesuatu yang memang diperlukan, karena kamu sudah tau apa yang memang diperlukan banyak orang.

Jadi, ketika bingung ingin menjadi orang yang berguna jangan langsung melompat ingin membuat sesuatu. Karena sulit menemukan apa yang akan kamu buat jika tidak ada dasar kenapa harus dibuat. Kalaupun kamu bisa langsung membuat sesuatu dan jadi, bisajadi dalam menjalankannya malah akan sangat melelahkan dan malah tidak tepat sasaran manfaatnya. Misalnya, kamu ingin memuat komunitas social agar bisa bermanfaat

Mulailah dengan melakukan langkah pertama terlebih dahulu. Langkah kecil yang mungkin dianggap remeh dan tidak berguna. Langkah pertama adalah langkah untuk membuka datangnya kesempatan. Lambat laun akan mulai terbuka jalannya. 

Baca: Membuka Hati untuk Menolong Orang

Nikmati prosesnya dan luruskan niatnya. Tidak ada yang langsung jadi sesorang yang berguna tanpa proses awal yang dijalaninya. Tidak ada yang langsung jadi berpengalaman dalam bidang apapun tanpa proses panjang sebelumnya. Tidak ada hal bermanfaat besar yang dilakukan tanpa adanya pengorbanan yang besar di dalamnya. Jika kita tidak melakukan langkah pertama, akan sulit bagi kesempatan lain terbuka.

sumber gambar: Yayasan Masyarakat Baik | yayasanmasyarakatbaik.wordpress.com
sumber gambar: Yayasan Masyarakat Baik | yayasanmasyarakatbaik.wordpress.com
Mulailah membantu orang lain dari hal-hal sederhana yang mampu kita lakukan. Carilah orang yang bisa kita bantu. Jangan berpikir terlalu jauh dan perhitungan. Niatkan saja kalau saya ingin jadi orang yang bermanfaat dan Allah suka dengan orang yang senang membantu orang lain. Allah suka dengan orang yang meringankan kesulitan saudaranya. Itu saja. Jangan diniatkan karena manusia. Jangan diniatkan agar dinilai baik orang lain.

Dan jangan lupa ini: "tidak semua yang memerlukan bantuan atau pertolongan adalah orang lemah." Justru bisajadi adalah orang yang kuat dan memiliki banyak kelebihan. Contohnya guru kita tadi yang kita bisa bantu, atau teman kita yang punya skill tertentu yang tidak kita miliki. Disadari atau tidak, mereka yang kita bantu akan menularkan energi nya bahkan kemampuannya.  (Loh malah untung kan?)

Karena sekali lagi, banyak orang bisa melakukan bantuan serupa dengan apa yang kita berikan tapi  "Tidak semua orang mau melakukannya". Hanya orang-orang yang sudah mengerti tujuan untuk apa kita hidup di dunia ini yang mau repot melakukan hal-hal tersebut.

Dimata manusia lain yang tidak mengerti, mungkin akan terlihat rugi dan repot saat membantu orang lain. Tapi dimata kita, kita ini untung sekali karena bisa menjadi berguna dan membuat Allah suka dengan apa yang kita lakukan.

Semoga bermanfaat.

Tulisan ini terinspirasi setelah mendengarkan Yuk Ngaji Got Talent #2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun