Kalau masih belum puas juga, kamu bisa menaiki rakit bambu mendayung di muara cegong yang sangat jernih. Asik ga tuh? Hehe...
Tidak seperti tempat wisata lain di kawasan TNUK (Pulau Peucang atau Pulau Handeleum) yang harus dilalui dengan menyebrang kapal atau perahu, untuk menuju Rancapinang kita cukup melakukan perjalanan darat.Â
Jarak tempuh dari Pasar Cibaliung ke Rancapinang hanya sekitar 30 km dengan estimasi waktu normal perjalanan selama 1 Jam 30 Menit. Namun, karena kondisi jalan yang masih banyak yang berbatu, waktu tempuh menjadi lebih lama sekitar 2-3 jam tergantung kondisi kendaraan. Â
Sebenarnya, tempat wisata ini lebih cocok untuk mereka yang senang berpetualang seperti komunitas motor trail atau mobil offroad. Selain jalan utama yang berbatu dan mengharuskan mobil turun ke sungai (karena tidak ada jembatan), track lain juga bisa dicoba seperti mengendarai motor trail langsung ke sungai melalui hutan.Â
Menikmati tantangan dan kesenangan sekaligus. Dijamin bakal ketagihan dan adrenalinmu naik. Tapi ingat, untuk tetap mengutamakan keselamatan ya.
Ditengah semua keterbatasan, mereka sangat semangat untuk membenahi sedikit demi sedikit destinasi wisata yang diharapkan bisa membawa banyak dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.Â
Harus diakui, bahwa potensi kekayaan alam dan hasil bumi di daerah ini sangat melimpah. Tangkapan ikan nelayan, hasil pertanian dan perkebunan masih belum bisa dimanfaatkan secara optimal untuk membantu perekonomian warga.Â
Hal ini dikarenakan jalan yang masih rusak sehingga membuat akses ke pasar sangat sulit dan jarang yang mau mengangkut hasil bumi mereka. Tidak hanya berdampak pada perekonomian, kondisi ini juga berdampak nyata pada rendahnya tingkat pendidikan di Rancapinang.Â
Hanya sekitar 30% anak yang dapat melanjutkan ke janjang sekolah menengah atas. Lagi-lagi, keterbatasan infrastruktur adalah salah satu faktor utamanya.