Mohon tunggu...
Een Nuraeni
Een Nuraeni Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja sosial

"Orang yang tidak menulis, tidak punya sejarah"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sayang Kalau Hanya Sekadar Kerja

21 Oktober 2019   17:46 Diperbarui: 21 Oktober 2019   18:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua minggu yang lalu kebetulan ditugaskan pergi ke Solo untuk melakukan rekon. Sudah hampir 3 tahun belakangan dan ini rutin, kalau bukan d solo, jogja atau Surabaya, dari hari selasa-jumat. Kebetulan ini bukan kali pertama ke solo, kalau tidak salah keempat kalinya. Jadi sudah tidak berpikir untuk keliling solo atau mencari tempat-tempat bagus di solo. (Meskipun banyak sih yang belum dikunjungi, tapi tidak se excited pas pertama kali).

Beberapa hari sebelum berangkat malah lihat poster di IG pengajian di mesjid Al Hurriyah IPB bersama Muzzammil Hasballah hari sabtu tiba-tiba kepikiran kangen main ke kampus dong. Langsung kontak cari teman yang masih di kampus dan diputuskan Insyaallah balik dari solo hari jumat langsung ke Bogor... Nginap di Bogor. 

Pikirku, selesai pekerjaan langsung pulang lah.. (tapi tiket pulang memang belum di pesan).

dok. Muslim United IG
dok. Muslim United IG
Hari rabu atau hari kedua di solo, eh liat poster hijrahfest muslim united di Jogja hari jumat, sabtu, minggu Ya Allah pengen banget, ngerasain kumpul bersama banyaknya umat islam dan mendengarkan ilmu dari guru-guru disana. Jarak solo-jogja deket banget, udah kayak Menes-Serang.


Langsung tancap gas, pokonya kerjaan hrs beres hari kamis walau harus sampai tengah malam gapapa pokoknya jumat pagi harus ke Jogja (ini diluar rencana, tapi mungkin ini sudah rencana Allah).

Alhamdulillah, kamis jam 11 malam sudah selesai (teman sekamarku dr pusvetma malah sampe jam 2 dini hari dong br beres..wkwk). Setelah rayu sana sini, akhirnya temanku dr ternate mau diajak ke acara hijrah fest di Jogja meski cuma hari jumat saja. Kami hanya ikut sehari saja dan sabtu pagi sudah harus pulang, karena di perjalanan jogja- ternate lumayan lama, transit di Makasar bisa sampe 12 jam, jadi biar ga terlalu cape juga.

dokpri
dokpri
Jumat pagi jam 8 kami naik kereta pramex dari stasiun Purwosari Solo ke Stasiun Tugu Jogja, dengan tiket seharga 8000 rupiah saja (murah banget ya), dan 1 jam kemudian sudah sampai.

Niat awal memang kita akan ikut kegiatan pas kajian ust. hanan ataki jam 15.00, jadi masih ada waktu buat jalan-jalan sbeentar di jogja (Masar di bringharjo.. hmm).

Bada Sholat ashar kami siap pergi ke acara Muslim United, agak was-was sih karena pasti membludak dan jangan-jangan sudah dimulai acaranya karena agak macet.

Dan masya Allah, puadeet bangettt udah kayak lautan manusia (lebay..) tapi iya emang, padet tapi tertib, ga dorong-dorongan apalagi ricuh. Malah kok adem, diantara ribuan manusia ini. Merasa kecil banget aku ya Allah, merasa butiran debu. Apalah artinya aku ini diantara semua umatMu yang taat ini, mereka berusaha dengan sungguh-sungguh menjadi hambaMu yang baik, sedangkan aku? Lalainya.. sibuk entah ngurusin apa, sampe kayak ga sempat khusyu bersama Mu dalam sholat, dalam doa, dalam membaca Al Quran dan dalam belajar ilmu Islam. Sekerdarnya saja

Mengantri masuk ke pelataran mesjid hampir 20 menit, sudah tidak mungkin rasanya bisa masuk ke mesjid. Pasti sudah penuh oleh jamaah yang datang lebih awal, bisa dapet tempat duduk di halaman depan saja sudah syukur ini mah, bisa mendengarkan langsung nasehat dr ust.Hanan dan lihat beliau dari layar Infokus yang disediakan panitia.

Allah benar-benar baik, tak disangka-sangka pas kita lagi ngantri masuk ke halaman mesjid, pas dekat d pintu mesjid ada jamaah yang keluar (entah kenapa) dan panitia mempersilahkan kami masuk dan menggantikan tempat duduk yang keluar. Padahal datang telat, meskipun kajian belum dimulai. Tapi banyak yang datang lebih awal dari kami, tapi qodarullah Allah berikan kami jalan, berikan kami tempat yang sangat nyaman untuk mengikuti kajian. Bisa melihat langsung ust. Hanan dan mendengar beliau secara langsung di dalam mesjid. Ya Allah.... Masya Allah

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Mendengar nasehat dan berkumpul bersama saudara-saudara muslim yang sangat banyak, hati mendadak 'nyes' adem, haru, sedih
Gatau kenapa, sedih.

Bahkan nangis pas sesi doa, seperti tersayat hati ini, teringat banyaknya dosa yang kulakukan, begitu banyak kasih sayang Allah, menutup aib kita, memberikan banyak nikmat, begitu rindu Rasulullah dengan kita umatNya, begitu sayang beliau pada umatNya, terasa sesak, terasa campur aduk.

(Untungnya pake masker, jadi ga malu pas dijalan pulang. Mata bengkak, idung merah)

Ya Allah terima kasih atas kesempatan dan ijin Mu. Semoga engkau selalu membimbing hati kami untuk taat dan semangat belajar tentang Islam yang benar.

***

Keesokan harinya, Sabtu pagi pulang jam 7 dari jogja ke Jakarta melalui halim, karena sudah janji mau langsung ke Bogor. Dan lebih dekat dr Halim ternyata. (Belum pernah sebelumnya turun si Halim). Naik damri juga kebih murah, Halim-Botani hanya Rp. 40.000, kalau dr Soetta Rp. 55.000.

Jam 11 siang, ketemu teman di Bogor dan lanjut ke Mesjid Al Hurriyah seperti rencana awal.

Malu sih, angkatan berapa sih ini? Tutup muka aja pake masker, padahal ga ada yang kenal juga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Lagi-lagi, Masya Allah... Setelah kemarin bisa begitu saja masuk mesjid Jogokariyan yang sesak, hari ini duduk entah kenapa juga kebagian duduk paling depan dengerin Muzzammil Hasballah sharing soal 'Jodoh'.

Duh, ya Allah... Ini sudah sangat kenceng kasih petunjuk dan nasehatin hambanya yang bebal ini.

Mudah-mudahan berkah, ilmu dan nasehat yang didapatkan bisa membawa kebaikan di kehidupan dunia dan akhirat ku. Nempel di hati dan diamalkan. Aamiin

***

Jadi begitulah, ga pernah ya cerita panjang lebar ya. Ngisi akun Kompasiana sama tumblr sudah jarang juga. Males.

Intinya, manfaatkan semua hal dengan baik. Disuruh kerja ya kerja, tapi sekalian cari hal lain yang bermanfaat. Mumpung dikasih kelapangan rejeki, waktu dan sehat.

Kerja dimanapun pasti ada enak, ga enak nya juga ada. Semua tergantung bagaimana kita menjadikan diri kita tetap berpikiran positif. Ingat, kerja itu ibadah. Niatkan untuk ibadah, dan kalau ada peluang buat beribadah lebih selama bekerja ya sayang kalau ga diambil. Misal, ada banyak waktu kosong, manfaat kan untuk sholat sunah atau dengerin kajian d YouTube. Yang sederhana saja.

Sama juga,
Di status apapun kamu saat ini pasti ada enak, ga enak nya juga. Single ada enak, ada ga enaknya. Yang sudah menikah, ada enak dan ada ga enaknya. Yang sudah punya banyak anak juga, ada enak dan ga enaknya.

Bersyukurlah. Nikmati hidupmu, semua sudah Allah SWT tetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun