Mohon tunggu...
Edy Swata
Edy Swata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo semuanya selamat datang, terimakasih sudah berkunjung ke profile kami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Puncak Potensi: Menggali Kekuatan Diri Melalui Konseling Self Rogers

27 Juni 2023   22:33 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:35 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konseling self, juga dikenal sebagai konseling berpusat pada klien, konseling teori diri, atau konseling Rogersian, merupakan pendekatan konseling yang dipelopori oleh Carl Rogers. Pendekatan ini telah berkembang pesat di Amerika Serikat dan diakui sebagai konsep dan alat baru dalam terapi tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak. Rogers menggunakan pendekatan humanistik dalam mempelajari kepribadian manusia dan percaya bahwa manusia pada dasarnya baik, rasional, dan memiliki kecenderungan untuk berkembang secara penuh.

Dalam konseling self, kondisi-kondisi seperti kehangatan, keikhlasan, pemberian penghargaan positif, dan pemahaman yang mendalam diperlukan untuk membantu klien menjalani struktur dirinya dalam hubungan dengan pengalamannya yang unik. Klien diberikan kesempatan untuk menghadapi dan menerima karakteristik dirinya tanpa merasa terancam. Dengan demikian, individu dapat menuju penerimaan diri dan nilai-nilai, serta mampu mengubah aspek dirinya sesuai dengan prinsip hidupnya.

Menurut Rogers, konsep inti dalam konseling self adalah konsep tentang diri (self) yang terbentuk melalui pengalaman yang datang dari luar dan dalam diri individu. Kepribadian manusia terdiri dari unsur-unsur organisme yang merupakan keseluruhan individu dan memiliki sifat-sifat tertentu. Lapangan fenomenal adalah pengalaman individu yang sadar atau tidak sadar, yang terorganisir dalam persepsi tentang diri dan membawa ke kesadaran. Self merupakan inti dari kepribadian, terdiri dari diri yang ideal dan diri yang mewujudkan potensinya dalam bentuk aktualisasi diri. Orang yang sehat menurut Rogers adalah mereka yang mampu berkembang secara penuh, terbuka terhadap pengalaman, menghayati setiap peristiwa dengan kesadaran penuh, dan mampu mengambil keputusan sendiri.

Dalam teori kepribadian Rogers, terdapat tiga komponen pokok, yaitu organisme, lapangan fenomenal, dan self. Organisme menggambarkan individu secara totalitas, mencakup cara berpikir, bertingkah laku, dan wujud fisik. Lapangan fenomenal adalah pengalaman yang dialami individu, baik yang disadari maupun tidak disadari. Self, sebagai pusat dari struktur kepribadian, menggerakkan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungan. Self berupaya menjaga konsistensi perilaku organisme dan perilaku dirinya sendiri.

Perkembangan kepribadian terjadi melalui interaksi yang berkelanjutan antara organisme, lapangan fenomenal, dan self. Semua perilaku manusia dimotivasi oleh self-actualization, yaitu mewujudkan potensi penuh diri. Dalam perkembangan kepribadian normal, individu secara terus menerus mengalami pengalaman positif berdasarkan penilaian dari orang lain, yang menghasilkan perasaan positif tentang diri mereka sendiri. Namun, ada kalanya individu menghadapi pengalaman yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, yang mengarah pada konflik internal dan ketidakseimbangan dalam diri mereka.

Dalam konseling self Rogers, tujuan utama adalah membantu klien mencapai potensi penuh mereka melalui proses aktualisasi diri. Konselor bertindak sebagai fasilitator, menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan kondisi-kondisi yang diperlukan agar klien dapat mengembangkan dan mengeksplorasi diri mereka sendiri. Beberapa aspek penting dalam konseling self Rogers meliputi:

Kepercayaan dalam kapasitas klien: Konselor memiliki keyakinan yang kuat bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk tumbuh dan mengembangkan diri mereka sendiri. Mereka memberikan dukungan dan membangun hubungan saling percaya dengan klien, memfasilitasi kepercayaan diri klien untuk mengambil langkah-langkah menuju perubahan yang positif.

  • Empati dan pemahaman yang mendalam: Konselor berusaha memahami pengalaman klien dengan sepenuh hati dan menciptakan hubungan empati dengan mereka. Mereka menggunakan keterampilan mendengarkan aktif dan refleksi yang tepat untuk mencerminkan pemahaman mereka terhadap perasaan dan pengalaman klien. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam, konselor membantu klien merasa didengar dan diterima secara emosional.
  • Penerimaan tanpa syarat: Konselor menerima klien mereka tanpa penilaian atau kritik. Penerimaan tanpa syarat berarti bahwa konselor menghormati dan menerima klien seutuhnya, termasuk kelemahan dan kelebihan mereka. Hal ini memberikan ruang bagi klien untuk merasa aman dalam mengeksplorasi dan mengungkapkan diri mereka sepenuhnya.
  • Perubahan melalui refleksi diri: Dalam konseling self Rogers, refleksi diri menjadi proses penting untuk pertumbuhan dan perubahan. Konselor mendorong klien untuk lebih memahami pikiran, perasaan, dan motivasi mereka sendiri. Dengan mengembangkan kesadaran diri yang mendalam, klien dapat memperoleh wawasan baru tentang diri mereka dan membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam kehidupan mereka.
  • Keselarasan diri: Konseling self Rogers bertujuan untuk membantu klien mengalami keselarasan antara pengalaman mereka dengan nilai-nilai dan tujuan hidup mereka. Klien didorong untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir atau perilaku yang tidak konsisten dengan diri mereka yang sejati. Dalam proses ini, klien dapat menemukan kebebasan dan kepuasan dalam hidup dengan cara yang lebih autentik.

Konseling self Rogers dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi klien dalam mencapai pertumbuhan pribadi dan mencapai potensi penuh mereka. Dengan mengembangkan kepercayaan diri, pemahaman diri yang mendalam, dan keselarasan antara diri mereka dan nilai-nilai hidup mereka, klien dapat mengatasi tantangan, mengembangkan hubungan yang lebih bermakna, dan mencapai kehidupan yang lebih memuaskan.

Secara keseluruhan, konseling self Rogers adalah pendekatan yang penuh harapan dalam membantu individu mencapai pertumbuhan pribadi yang berarti. Dengan membangun kepercayaan diri, memperdalam pemahaman diri, menerima diri sendiri, merenungkan, dan mencapai keselarasan diri, individu dapat melampaui batasan yang mereka rasakan dan meraih kehidupan yang lebih memuaskan dan autentik. Konseling self Rogers menjadi kompas yang mengarahkan individu pada perjalanan menuju diri yang sejati dan memancarkan potensi terbaik mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun