4. Tutup Webcam Anda saat tidak digunakan
Beberapa serangan melibatkan pembajakan webcam dalam mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk pemerasan. Menggunakan aplikasi seperti Zoom tidak dapat dihindari, tetapi tidak ada alasan untuk membuka kamera Anda saat diskusi tidak berlangsung. Â Malware dapat mengontrol kamera Anda tanpa sepengetahuan Anda, tetapi Anda dapat mengurangi risiko tersebut dengan menggunakan penutup webcam geser atau bahkan selotip.Â
5. Amankan Email.
Banyak serangan siber WFH yang paling merusak datang phising. Cek dan Ricek ketika menerima email, Â dalam beberapa kasus pesan lewat email tampak terlihat asli, memikat pengguna tanpa disadari untuk mengklik tautan unduhan sebelum mereka menyadari apa yang sedang terjadi.Â
Periksa di bagian alamat untuk memastikan dari pengirim yang sah. Hindari membuka email dari sumber yang tidak jelas, dan jangan buka lampiran apapun  kecuali Anda tahu persis mengapa lampiran itu ada disana dan apa isinya.
6. Gandakan keamanan fisik
Pencurian secara literal tetap menjadi salah satu masalah paling umum yang terkait dengan kerja remote.. Pencuri dapat mencuri komputer,smartphone, atau alat autentikasi Anda yang disediakan oleh pihak ketiga. Dan jika data yang terdapat pada perangkat tersebut tidak dienkripsi, hasilnya bisa menjadi bencana besar. Berhati-hatilah saat menggunakan laptop Anda di ruang publik, dan gunakan layanan enkripsi data di penyimpanan external storage dan internal storage.
7. Pisahkan perangkat kerja dan perangkat bermain.
Kadangkala orang menggunakan komputer kerja sekaligus untuk bermain main atau sekedar surfing, belanja toko online. Kebiasaan seperti ini ibarat menyimpan semua telur dalam satu keranjang, kalau keranjangnya jatuh, ambyar semua telurnya. Â Misalnya, belanja online membawa risiko keamanan, mulai dari portal pembayaran yang tidak aman hingga halaman toko online palsu, jika ini bisa dijebol maka data data pekerjaan menjadi taruhannya.
8. Gunakan 2FAÂ
Otentikasi multi-faktor menambahkan perlindungan  ekstra untuk mencegah hacker masuk. Cobalah gunakan Google Authenticator misalnya, atau penambahan kode OTP lewat sms saat  Anda berusaha masuk ke jaringan kantor.Â