Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Konsultan - IT consultant, writer, citizen journalist, photographer

Seorang ahli keamanan siber yang tidak hanya jago melawan ancaman digital, tetapi juga piawai menjinakkan teknologi blockchain dan membuat data menari-nari dalam visualisasi yang memukau. Sebagai trainer yang penuh semangat, ia mengubah materi yang rumit menjadi sesi belajar yang seru dan mudah dipahami. Di luar dunia teknologi, ia adalah pecinta kucing yang setia, selalu siap mengabadikan momen-momen menggemaskan mereka dalam jepretan fotografi yang artistik. Tak hanya itu, ia juga gemar menulis, mengolah kata demi kata hingga menjadi cerita yang menghibur dan menggugah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ancaman Keamanan Siber 2022

15 November 2022   17:57 Diperbarui: 15 November 2022   18:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipuan phishing terus menjadi salah satu ancaman keamanan terbesar di sektor Teknologi Informasi dengan jutaan orang menjadi mangsa email phishing yang berisi URL berbahaya. Email semacam itu berisi tautan yang dirancang agar terlihat seperti situs web resmi tetapi sebenarnya palsu. Pandemi COVID-19 membuat penjahat dunia maya memanfaatkan ketakutan orang-orang untuk menipu mereka agar mengungkapkan informasi sensitif melalui metode phishing. Hal ini terutama terjadi di kalangan orang tua.

Serangan phishing sekarang menjadi ditargetkan secara geografis dan lebih dipersonalisasi yang membutuhkan program kesadaran keamanan siber yang lebih kuat dan lebih komprehensif. Dalam phishing geo, penjahat dunia maya menggunakan lokasi target potensial untuk membuat profil dengan cara yang sama seperti yang dilakukan pemasar saat menargetkan pelanggan. Email phishing dibuat dalam bahasa lokal dan konten dikirim berdasarkan geolokasi korban untuk menipu mereka agar menyerahkan informasi pribadi.

Penutup

Sebagai penutup artikel pendek ini, bahwa seiring tren keamanan siber yang terus berkembang, kebutuhan akan kesadaran dan pelatihan terus-menerus akan ancaman tetap penting bagi bisnis di mana pun. Lakukan update secara berkala sistem yang Anda miliki, patch dan kemudian lakukanlah pengetestan secara menyeluruh terutama jika Anda memilik aplikasi yang berbasis web dan terhubung dengan jaringan publik. Saran yang terakhir meskipun terkesan klise adalah jangan mengklik link sembarangan, macam ada Wa atau email yang terdapat link ke halaman tertentu, pastikan nomer yang tertera di Whatsapp ataupun email adalah dari pihak yang legal (official) agar tidak menjadi korban phising yang pada ujungnya akan merugikan kita sendiri.

Semoga artikel ini bermanfaat. Stay Safe dan Stay Secure.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun