Bagaimana mengetahui sebuah foto yang diunggah oleh teman itu palsu atau bukan ?
Dewasa ini banyak sekali postingan di sosial media dengan berbagai macam foto dengan dibumbui oleh berbagai macam tagar, kadang tanpa melakukan pengecekan kembali langsung kita share dengan ditambahi “bumbu penyedap” walhasil banyak sekali yang kemudian terjebak ikut ikutan nge share “hoax” apalagi tak jarang di sertai dengan cacian, makian yang menjadikan sebuah issue semakin panas. Meskipun pada akhirnya ketahuan hal tersebut termasuk hoax namun ibarat kata nasi sudah menjadi bubur, sudah terlanjur ikutan mencaci maki, dan sudah terlanjur pula situasi menjadi runyam.
Ya meskipun sebuah foto mengandung banyak makna, sebuah foto bisa bersuara lebih keras dibandingkan kata kata tetapi naif rasanya kalau kemudian mengganggap semuanya benar tanpa di cek & ricek kembali.
Dari sisi Information Technology, saya akan share beberapa tools yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekan sebuah gambar itu asli atau bukan.
1. TinEye (www.tineye.com) tool ini adalah merupakan reverse image search, fungsi utamanya adalah melakukan pencarian image secara terbalik mencari sumber yang memposting image yang dicurigai. Pola kerjanya ialah dengan mengupload file image kedalam tineye kemudian lakukan search. Nanti hasilnya adalah list dari situs situs yang memposting image tersebut dengan beberapa pengaturan urutan.
2. Error Level Analysis (ELA) dengan foto forensics (fotoforensics.com), dengan tool ini bila ada image tersebut sudah diubah, ditambahi, direkayasa akan keliatan jejaknya, karena warna dan coraknya pasti keliatan. Di bawah ini contoh image yang direkayasa:
Btw.. untuk detail dari digital forensics ini sudah pernah saya bahas di artikel saya beberapa waktu yang lalu
3. Google Earth Historical Image, dengan menggunakan Google Earth kita bisa menemukan apakah foto yang di unggah adalah benar benar terjadi, ataukah foto yang diberi judul untuk tujuan mengecoh (palsu), kita bisa pula melakukan pengecekan ke tahun tertentu apakah memang terjadi hal yg dimaksud (misalnya gedung kena bom, rusak).
4. Wolfram Alpha, Cross reference lokasi foto, waktu dan tanggal serta cuaca . Teknik ini gunakan dengan membandingkan lokasi foto, disandingkan dengan parameter lain yaitu waktu, tanggal dan cuaca. Sebenarnya situs wolfram alpha bukanlah search engine tetapi “computational knowledge engine “ dimana engine ini melakukan / memberikan jawaban berdasarkan algoritma tertentu berkaitan dengan suatu pertanyaan yang di berikan.
Memang tools ini hanya sebagian yang bisa digunakan untuk sarana ricek kembali, masih perlu yang namanya pengetahuan sejarah, perbandingan antara berita dan gambar yang ditampilkan, pemahaman dan informasi lain untuk melengkapi kesimpulan yang akan diambil.
Artikel ini dapat pula dibaca di edysusanto.com/id-analyzer.com atau di linkedin.
Dikutip dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Reference
https://www.newschallenge.org/challenge/2014/evaluation/checkdesk-an-open-verification-toolkit-for-journalists-in-the-digital-age
http://www.tineye.com/
http://fotoforensics.com/
http://stopfake.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H