Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Konsultan - IT consultant, writer, citizen journalist, photographer

Seorang ahli keamanan siber yang tidak hanya jago melawan ancaman digital, tetapi juga piawai menjinakkan teknologi blockchain dan membuat data menari-nari dalam visualisasi yang memukau. Sebagai trainer yang penuh semangat, ia mengubah materi yang rumit menjadi sesi belajar yang seru dan mudah dipahami. Di luar dunia teknologi, ia adalah pecinta kucing yang setia, selalu siap mengabadikan momen-momen menggemaskan mereka dalam jepretan fotografi yang artistik. Tak hanya itu, ia juga gemar menulis, mengolah kata demi kata hingga menjadi cerita yang menghibur dan menggugah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Serba Serbi Steganography

8 Juli 2015   16:12 Diperbarui: 8 Juli 2015   16:12 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai langkah untuk menghindarkan diri dari IT Forensic adalah menggunakan teknik anti forensic, misalnya saja dengan menyembunyikan data data penting dengan metode Steganography.

Steganography adalah gabungan dari 2 ( dua) kata Yunani yaitu Steganos yang artinya “tersembunyi" , terlindungi dan Graphein yang artinya “tulisan”. Dalam kaitan dengan dunia IT konsep steganography adalah menyamarkan, menyembunyikan data data sehingga keberadaanya tidak terbaca oleh pihak lain. Data datanya di sembunyikan kedalam media yang dikena sebagai carrier. Pada umumnya teknik steganography di kombinasikan dengan crypthography yang mempunyai fungsi menyandikan data data tersebut sehingga meskipun data dapat terlacak keberadaanya namun tetap sulit untuk di baca sebagaimana aslinya.

Figure 1 - Steganography - garykessler.net

Diagram diatas adalah taxonomy umum dari teknik steganography ( Diambil dari Arnold et al 2003; Bauer 2002).  Dari bagan diatas ada beberapa hal yang bisa kita fahami yaitu :

Technical Steganography menggunakan metoda scientific untuk menyembunyikan data, misalnya saja dengan tinta tidak terlihat atau microdot dan teknik reduksi ukuran lainnya ( diperkecil ukuran file aslinya).

Linguistic Steganography menyembunyikan data kedalam carrier dengan sedemikian rupa yang bisa dikategorikan sebagai semagram atau open code.

Semagram menyembunyian Informasi yang diterima dengan symbol atau sign tertentu. Visual semagram menggunakan objek objek yang umum dan tidak kentara misalnya pada gambar yang tidak berarti,  image pada suatu website atau mungkin saja posisi benda diatas meja. Teks semagram menyembuyikan message dengan memodifikasi dari teks carrier, misalnya besar kecilnya, warna, penambahan ekstra karakter.

Open codes menyembunyikan Informasi kedalam message lain yang sah dan tidak mencurigakan oleh investigator. Carrier message biasanya disebut sebagai komunikasi yang terang terangan, yang mana didalam komunikasi legal itulah pesan tersembunyinya terletak. Kategori ini dibagi 2 ( dua) yaitu jargon dan ciphers

Jargon sesuai namanya adlah menggunakan istilah yang dikenal oleh suatu group tapi tidak berarti bagi orang lain.

Ciphers menyembunyikan message secara terbuka di media pembawa sehingga dapat dipulihkan siapa saja yang mengetahui bagaimana cara membaca pesan tersebut. Tipe ini dapat di ibaratkan seperti yang ada di novel Da Vinci Code, dimana ada teka teki yang menunjukan lokasi cawan suci.

Dalam dunia digital sekarang ini steganography memungkinkan kita untuk menyembunyikan binary kedalam binary file lainnya, meskipun sampai saat ini image dan audio yang paling umum. Disisi lain ada teknologi steganography bisa pula digunakan untuk keamanan, misalnya untuk memberi watermarking baik pada uang atau bentuk intelektual property lainnya dengan tujuan melindungi keaslian dan hak Cipta. Didalam dunia steganography modern data data pertama tama di encrypt kemudian dimasukkan kedalam algoritma tertentu kedalam carrier misalnya file image atau audio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun