[caption id="attachment_2137" align="aligncenter" width="577" caption="Cobit5 - ISACA.Org"][/caption]
Seperti yang kita ketahui bahwa COBIT 5 ( Control Objectives for Information dan Related Technology) adalah frame didalam dunia IT yang menjadi acuan utama untuk IT Governance. Menurut tujuannya COBIT 5 adalah tool untuk mensupport dan menjembatani jurang antara Control Equipment, Technical Issue dan Business Risk.
Dengan COBIT akan diletakkan metric dan maturity model yang dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengukur pencapaian serta tanggung jawab dari business process dan IT process serta hal hal yang berkaitan dengan itu.
Sekarang kalau kita berbicara mengenai framework didalam dunia IT, maka selain COBIT ada framework lain misalnya ITILV3, ISO9001,COSO, CMM, PMBOK, PRINCE dll. Ulasan kali ini mencoba untuk menjelaskan relasi yang ada atau keterkaitan COBIT 5 dengan framework lainnya. Dalam bahasa yang sederhana COBIT adalah panduan utama , dia bermain dalam suatu kerangka yang berisi konsep konsep ( baca : bahasannya di awang awang) tetapi tidak memberikan panduan yang implementatif. Untuk agar bisa dijalankan maka diperlukan relasi dengan framework lainnnya.
Mari kita mulai saja uraiannya :
EFQMÂ (European Foundation for Quality Management),
EFQM adalah yayasan non-profit yang berhubungan dengan pengembangan standard pada prosedur pemasaran.Maksud dan tujuannya adalah bagaimana membantu suatu organisasi supaya bisa lebih kompetitif. Model terakhir EFQM adalah di tahun 2013. Tanpa melihat sector, ukuran, struktur dan maturity ya suatu organisasi perlu untuk menampilkan dan memiliki management yang benar suoaya bisa mencapai kesuksesan
ITILÂ (IT Infrastructure Library)
Framework ini merupakan sebuah panduan pengelolaan layanan IT yang mencakup service delivery dan sevice support.. Fokus ITILV3 adalah bagaimana menyesuaikan IT Services dengan kebutuhan bisnis. ITIL mendefinisikan proses, procedure, task dan checklist yang tidak khusus untuk satu jenis organisasi saja, tapi dapat di aplikiaskan bagi semua organisasi dengan mengintegrasikan IT kepada strategi organisasi, delivering value, dan level kompetensi.
ISO9001,
Merupakan standarisasi manajemen kualitas.Didesain untuk membantu organisasi memastikan mereka memenuhi kebutuhan dari konsumen dan para pemegang saham dalam memproduksi suatu produk atau jasa.