Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Penulis dan Jurnalis

Seorang yang senang mengamati lingkungan sekitar dan sesekali pengamatan itu ditulis dan dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana.Masih terus belajar dan ingin tetap banyak belajar.Untuk terus dan tetap memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengalamanku pernah masuk menjadi anggota Koperasi LANGIT BIRU

7 Juni 2012   14:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu itu sekitar setahun yang lalu, aku diperkenalkan oleh seorang teman untuk ikut bergabung di sebuah sarana penanaman investasi.Yah, tempat kita menanamkan uang kita pada waktu berikutnya kita akan menerima dana tunai yang cukup besar dan rutin kita terima dalam bentuk bonus investasi yang dibayarkan setiap bulannya selama kurun waktu tertentu sesuai perjanjian (saat itu selama 3 tahun lamanya).Maka otomatis selama hampir 3 tahun kita akan mendapatkan dana cair setiap bulannya sebagai kompensasi kita sebagai investor di tempat itu.Sungguh merupakan suatu tawaran yang menggiurkan saat itu kupikir.

Saat aku berkunjung pertama kali ke lokasi itu bersama seorang teman yang mengajak kesana terlihat organisasi ini baru merintis usahanya.Karena terlihat baru saja dibangun sebuah kantor baru untuk operasional lembaga ini mengelola dana investasi dari para anggota investornya.Lokasi tempatnya itu ada di Perum Bukit Cikasungka Blok ADF 13, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Dahulu lembaganya belum berbentuk badan usaha koperasi seperti sekarang ini.Namanya waktu itu PT Transindo Jaya Komara.Kenapa bernama seperti itu karena pengelola utama sekaligus pemilik usaha bernama Jaya Komara.Belakangan saya diberitahu bahwa nama aslinya juga bukan Jaya Komara.Profil tokoh ini cukup misterius, kalau boleh dibilang cukup tertutup orangnya.Tidak banyak yang mengetahui asal usul Ustad Komara, biasa dia dipanggil oleh jamaah dan anggota koperasinya.Waktu datang ke lokasi itu setahun lalu, akau sempat berpapasan langsung dengan tokoh ini,cuma tidak sempat berbicara dan ngobrol dengan yang bersangkutan.Karena saat itu dia lagi sibuk memonitor pembangunan kantornya yang sebelumnya kecil menjadi sebuah badan usaha koperasi yang cukup besar dan megah.

Di awal kedatangan saat itu aku belum memutuskan untuk bergabung menanamkan investasi di koperasi ini.Baru tahap melihat dan mengamati saja.Soal model investasinya bisa dijelaskan seperti ini.

Jadi kurang lebih adalah begini mekanisme nya :


  1. Setiap Pendaftaran investor baru yg menanamkan investasi sebesar 10 juta rupiah, maka akan mendapatkan cashback untuk DP kredit sebuah motor baru senilai hampir 2 juta
  2. Setelah Masa keanggotaan berjalan  9 bulan akan diberikan uang pelunasan kredit motor yang kita ambil waktu pertama kali daftar menjadi investor

  3. Bulan Bulan berikutnya kita masih bisa menerima bonus bulanan sebesar hampir 2 juta yang diterima selama 2 tahun lebih sampai berakhir keanggotaan kita.

  4. Bukan itu saja, kita juga bisa mendapatkan bonus untuk bisa menjalankan Ibadah Haji ke tanah suci.Saat itu ditawarkan kita akan dapat bonus sebesar 100 juta di akhir keanggotaan kita sebagai peserta investasi koperasi.


Sungguh sebuah penawaran yang MENARIK dan MENGGIURKAN untuk sebuah progeram investasi. Karena saat itu aku belum memiliki dana yang dibutuhkan, maka aku belum bisa bergabung dalam investasi ini.Barulah setelah hampir setahun berjalan setelah kunjungan aku ke kantor koperasi itu, aku mulai ikut bergabung berapa bulan lalu.setelah berjalan  satu bulan aku gabung,salah seorang temanku yang kebetulan mengajakku bergabung memberikan informasi tentang berbagai "kejanggalan" dan "keanehan" yang terjadi di koperasi ini.Barangkali memang tidak banyak yang mengetahui informasi tersebut atau tidak ambil pusing dengan cerita dan informai yang berkembang.Karena saat itu belum banyak anggota koperasi yang resah dan gelisah.Semuanya nampak terkendali situasi dan kondisinya.Tidak ada respon yang berlebihan dari semua orang yang bergabung.Semua merasa aman dan tenang bergabung di koperasi investasi ini.

Setelah mendengar beberapa informasi dan cerita dari temanku yang cukup mengkhawatirkan tentang evaluasi koperasi ini memasuki 2 tahun perjalanan yang dilaluinya.Maka saat itu aku memutuskan untuk KELUAR dan TIDAK BERGABUNG lagi dari keanggotan koperasi ini.Adapun alasannya ssat itu adalah :

1.Aku mendengar cerita bahwa koperasi ini mengalami masalah keuangan yang cukup berat berkaitan beberapa hal.Aku pun langsung ingin tahu cerita lengkap tentang masalah keuangan ini dengan langsung mendatangi kantor pusat koperasi di Tanggerang.

2. Dari sumber terpercaya dan sangat dekat dengan pimpinan koperasi ini (Jaya Komara) diperoleh informasi bahwa koperasi telah mengalami kerugian hampir  10 Milyar , yang disebabkan oleh manipulasi dan penipuan yang dilakukan oleh salah seorang tangan kanan dan orang kepercayaan pak jaya komara.Dua orang ini menjabat Pimpinan Kantor dan yang satunya adalah Bendahara Utama Koperasi.

3. Uang penipuan berjumlah milyaran rupiah ini dibelanjakan untuk membeli beberapa mobil mewah dan properti di Bandung.Konon katanya dua pimpinan tersebut sudah dilaporkan ke Polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

4. Yang "ANEH" dari usaha koperasi ini adalah dari awal usaha yang anggotanya hanya tetangga sekitar rumah Jaya Komara  sampai kini anggota koperasinya berjumlah ratusan ribu orang (sekitar 150 ribu orang sekarang ini).Koperasi ini tidak pernah menggunakan jasa perbankan atau sejenisnya.Semua keuangan dilakukan secara tunai.Ajaib memang transaksi dan aset keuangan yang sekarang jumlahnya Trilyunan Rupiah (FANTASTIS)  seluruhnya dilakukan secara Tunai.Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa bias demikian.Ada yang menyebutkan uang sebanyak itu dititipkan langsung Jaya Komara kepada para tetangga dekatnya dan orang kepercayaannya.Masing-masing orang dititipi uang berapa Milyar.Justru masalah timbul ketika para orang yang dititipi uang milyaran ini tidak dapat mempertanggung jawabkan "titipannya".Kalau benar cerita ini, sungguh GILA menurutku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun