Biarkan proses penghitungan itu berjalan.
Namun berbeda dengan Trump. Ia telah mendeklarasikan kemenangan dirinya. Nah, tentu saja, pernyataan itu membikin jengkel pihak otoritas yang menangani pemilu itu sendiri.
Orang-orang dekat di sekitar Trump pun tak bisa melawan atau menentang Trump. Maklum, Trump tengah murka.
Sejatinya, Trump bisa memenangkan Pimilihan Presiden di negerinya. Mukjizat bisa datang dan berpihak kepadanya. Dengan catatan, kemenangan yang dideklrarasikan disertai sujud syukur. Sayang, ia tak banyak belajar dari kasus-kasus pemilihan presiden di berbagai negara. Andai saja ia belajar dari salah satu kasus saja, seperti hasil Pilpres di Indonesia, maka Trump bisa menepuk dada.
Nah, lantaran Trump tak melaksanakan itu semua, maka ia pantas turun pentas. Gagal. Ya. gagal mengulang sukses. Sesuai ramalan kompasianser yang ahli angka, ia menderita kalah. Bisa juga karena Trump tengah kelilipan lagi dengan para wanita cantik. Hehehe...
Salam berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H