Sementara gambaran resiliensi di masa pandemi, mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat resiliansi yang tinggi, yaitu sebesar 73,2 persen. Responden dengan resilensi sedang berjumlah 26,1 persen. Responden dengan resiliensi rendah sebanyak 0,7 persen.
Namun berbeda dengan gambaran gangguan psikilogis di masa pandemi. Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki kondisi gangguan psikologis yang rendah (stress), yaitu sebesar 74,9 persen.Â
Responden dengan kondisi gangguan psikologis sedang (cemas) berjumlah 21,5 persen dan responden dengan kondisi gangguan psikologis tinggi (depresi) berjumlah 3,5 persen.
Tak kalah menarik dari hasil penelitian ini yaitu gambaran aktivitas sosial keagamaan di masa pandemi. Mayoritas responden dalam melakukan aktifivitas sosial keagamaan berisiko rendah, yaitu sebesar 53, 6 persen. Responden yang melakukan aktivitas sosial keagamaan berisiko sedang berjumlah 22,3 persen. Responden yang melakukan aktivitas sosial keagamaan berisiko tinggi berjumlah 24,0 persen.
Demikian. Salam berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H